Cari Blog Ini

Senin, 29 Juni 2020

An nahl 112 : Mensyukuri Nikmat dan Bertakwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla Solusi Semua Problema


Allah ‘azza wa jalla berfirman,

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ ءَامِنَةً مُّطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّن كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ ٱللَّهِ فَأَذَٰقَهَا ٱللَّهُ لِبَاسَ ٱلْجُوعِ وَٱلْخَوْفِ بِمَا كَانُوا۟ يَصْنَعُونَ

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah menimpakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” [An-Nahl: 112]

Allah ‘azza wa jalla juga berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah maka cukuplah Allah sebagai Penolongnya.” [Ath-Tholaq: 2-3]

Allah 'azza wa jalla juga berfirman,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." [Al-A'rof: 96]

Asy-Syaikh Prof. Dr. AbdurRozzaq Al-Badr hafizhahullah berkata,

إنّ الواجب على كلِّ مسلم أن يحفظ اللهَ -جلّ وعلا- بحفْظِ طاعته امتثالاً للأوامر واجتنابًا للنواهي، قال صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ في وصيّته لابن عباس رَضِيَ اللهُ عَنْهُما : «احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ»

“Sesungguhnya wajib bagi setiap muslim untuk menjaga (agama) Allah jalla wa 'ala dengan cara taat kepada-Nya, yaitu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda, 

احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ

Jagalah (agama) Allah, maka Allah akan menjagamu, jagalah (agama) Allah, maka kamu akan mendapati Allah selalu menolongmu." [HR. At-Tirmidzi dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma]

Selengkapnya Download Buku: 10 Prinsip Muslim Menghadapi Musibah dan Wabah

Link Download: https://t.me/taawundakwah/8287

Link Alternatif: http://bit.ly/10_Prinsip_Saat_Musibah

Simak Kajian Islam Online bersama Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

Youtube: https://www.youtube.com/c/kajiansofyanruray

Facebook: https://www.facebook.com/sofyanruray.info

Instagram: https://www.instagram.com/sofyanruray.info

Telegram: https://t.me/sofyanruray

Twitter: https://twitter.com/sofyanruray

Website: https://sofyanruray.info

WAG: wa.me/628111833375

#Yuk_share. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya." [HR. Muslim dari Abu Mas'ud Al-Anshori radhiyallaahu'anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Jumat, 26 Juni 2020

QS.AZ ZUKHRUF 67:Teman-teman karib pada hari itu (kiamat) saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلْاَ خِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ ۗ

"Teman-teman karib pada hari itu (kiamat) saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa."
(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 67)

Rabu, 24 Juni 2020

AL MAIIDAH 91: PERMUSUHAN, KEBENCIAN DAN ADU DOMBA ADALAH MAKAR SETAN

M A R I B A R A J A .COM
https://wp.me/pa7ASR-Ao
═════ ◎•❀•◎﷽◎•❀•◎ ═════

♨️ Di antaranya makar dan tipu daya setan adalah menanamkan permusuhan sesama manusia, sehingga mereka berpecah belah, sibuk dengan pertengkaran sehingga lalai dari ibadah. Allah ﷻ berfirman:

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنتُم مُّنتَهُونَ

Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. Al-Maidah: 91)

📜 Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu, ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَلَكِنْ فِي التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ

“Sesungguhnya setan telah putus asa untuk disembah oleh orang-orang yang shalat di jazirah arab, tapi ia mengadu domba di antara mereka.” (HR. Muslim: 2812)

🛡️ Oleh sebab itu, seorang mukmin yang cerdas yang memahami betul siapa musuh utamanya tentu tidak mau diadu domba dan ditipu oleh musuhnya begitu saja. Sehingga timbullah sikap kehati-hatian, tidak mudah terhasut, berpikir panjang, tenang dan tidak tergesa-gesa, ketika mendengar atau mendapati sesuatu yang akan mengarah pada perpecahan dan permusuhan antar sesama muslim karena ia tahu bahwa ini adalah makar musuhnya.
DIKUTIP DARI GRUP WA MUSHOLA ANNUR

Jumat, 19 Juni 2020

Tafsir yaasin terjemah

Terjemah Tafsir Surat Yasin Syaikh Hamami Zadah Lengkap

Share:   
Terjemah Kitab Tafsir Yasin Hamami Zadah
Shalawat Nariyah 4444 Kali
Terjemah Tasir Surat Yasin Syaikh Hamami Zadah merupakan terjemah lengkap dari kitab tafsir yasin karya Syaikh Hamami Zadah. Kitab tafsir surat yasin Syaikh Hamami Zadah ini merupakan salah satu kitab ahlus sunnah wal jama’ah yang  populer dikalangan pondok pesantren dan bisa dijadikan salah satu rujukan untuk memahami lebih dalam makna yang tersembunyi pada surat yasin. Mungkin para pembaca sudah mencari kemana-mana terjemah Tafsir Surat Yasin Syaikh Hamami Zadah ini yang lengkap. Disini terjemah Tafsir Surat Yasin Syaikh Hamami Zadah ini kami terjemahkan satu persatu dan bertahap dengan tetap menuliskan naskah asli dari Tafsir Surat Yasin Syaikh Hamami Zadah ini.
Selamat membaca, semoga bermanfaat dan bisa mendatangkan keberkahan bagi kita semua.
Daftar Isi [tampilkan]

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Syaikh Hamami Zadah

Pendahuluan

Tafsir Surat Yasin ini dimulai dengan disebutkannya Surat An-Nahl ayat ke 44 yaitu:
وَأَنزَلۡنَاۤ إِلَیۡكَ ٱلذِّكۡرَ لِتُبَیِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَیۡهِمۡ
(Surat An-Nahl 44)
Artinya:
Dan Kami turunkan Adz-Dzikr (Al-Qur’an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka.
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 1

Yaa siin.

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 2

۞ وَٱلۡقُرۡءَانِ ٱلۡحَكِیمِ
Demi Al-Qur’an yang penuh dengan hikmah,

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 3

۞ إِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِینَ
sesungguhnya engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari para utusan.

Asbabun Nuzul

هذه السورة مكية
Surat ini termasuk kelompok Makkiyah (diturunkan di Mekkah).
وسبب نزولها ان الكفار قالوا ان محمدا ليس بنبي ولا مرسل بل هو يتيم ابى طالب وما ذهب الى المكتب وما تعلم العلم من معلم. فكيف يصير نبيا؟ فكان الكفار مصرين في انكارهم.
Asbabun Nuzul atau sebab dari diturukannya surat yasin ini adalah bahwasannya orang-orang kafir berkata :
“Sesungguhnya Muhammad itu bukanlah seorang Nabi, bukan juga seorang utusan. Tapi dia adalah anak yatim dari Abu Tholib. Dia tidak pernah pergi ke madrasah, tidak pernah belajar dari guru. Bagaimana mungkin dia menjadi seorang nabi?”.
Karena perkataan itulah maka orang-orang kafir tidak henti-hentinya dalam keingkaran mereka.
فرد الله تعالى قول الكفار و انزل هذه السورة. وشهد بذاته الجليل على رسالته ونبوته. فقال يا محمد، ان انكر الكفار رسالتك فلا تغتم بذالك. انا اشهد انك لمن المرسلين.
Maka Allah menolak perkataan orang-orang kafir itu dengan menurunkan surat yasin ini. Dan Allah bersaksi dengan Dzat-Nya yang Mulia terhadap kedudukan Nabi Muhammad Saw. sebagai seorang utusan dan sekaligus seorang nabi. Allah berfirman :
“Wahai Muhammad, jika orang-orang kafir ingkar dengan diutusnya dirimu maka janganlah bersedih. Aku bersaksi bahwa engkau adalah termasuk dari golongan para utusan.”

Surat Yasin adalah Hati Al Qur’an

فلما كانت هذه السورة دالة وشهادة على رسالته. فلا جرم انها صارت قلب القران.
Karena adanya surat yasin ini menunjukkan dan sebagai bukti atas diutusnya Nabi Muhammad Saw. maka sudah selayaknya surat yasin ini menjadi hati Al Qur’an.
كماقال عليه السلام : ان لكل شيء قلبا وقلب القران يس. ومن قرأها كتب الله له قراءة القران عشر مرة.
Seperti sabda Rasulullah Saw. : “Setiap sesuatu itu memiliki hati. Dan hati Al Qur’an adalah surat yasin. Barang siapa membacanya maka Allah menulisnya seperti membaca Al Qur’an seluruhnya sebanyak 10 kali khataman.”
وكما قال عليه السلام : ان الله قرأ سورة يس وطه قبل ان يخلق السموات والارض بالفي عام. فلما سمعت الملائكة قالوا : طوبى لأمة محمد، نزل عليهم هاتان السورتان، وطوبى لمن تحمل بهما، وطوبى لألسنة تتكلم بهما.
Dan sebagaimana sabda Rasulullah Saw. :
“Sesungguhnya Allah membaca surat yasin dan surat thoha 2000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Kemudian para malaikat yang mendengarnya berkata : Sangat beruntung umat Muhammad, diturunkan untuk mereka 2 surat ini, sangat beruntung bagi mereka yang menghafalnya dan sangat beruntung bagi lisan-lisan yang mau membacanya.”
وكما قال عليه السلام : ان اهل الجنةلا يقرؤن شيأ من القرآن الا طه و يس وسورة الرحمن.
Dan sebagaimana juga sabda Rasulullah Saw. :
“Sesungguhnya ahli surga tidak membaca Al Qur’an kecuali surat yasin, surat thoha dan surat ar rahman.”
وكما قال عليه السلام : ايما مسلم و مسلمة قرئ عند هما سورة يس، وهما في سكرات الموت نزل عليهما بعدد كل حرف عشرة املاك يقومون بين ايديهما صفوفا يصلوان عليهما ويستغفرون لهما ويشهدون غسلهما و يتبعون جنازتهما.
Dan sebagaimana sabda Rasulullah Saw. :
“Seorang muslim laki-laki maupun perempuan yang dibacakan surat yasin disampingnya sedangkan dia dalam keadaan sakaratul maut, maka akan diturunkan malaikat untuk keduanya, setiap 1 huruf dari surat yasin diturunkan sebanyak 10 malaikat. Malaikat-malaikat tersebut berdiri berbaris disampingnya, mensholati keduanya, memohonkan ampunan untuk keduanya, menyaksikan saat memandikan mayitnya dan mengantarkan jenazahnya ke pemakaman.”

8 Keutamaman Membaca Surat Yasin

وكما قال عليه السلام : أكثروا قراءة هذه السورة، فان فيها خصائص كثيرة.
Sebagaimana juga sabda Rasulullah Saw. : “Perbanyaklah membaca surat yasin, karena surat ini memiliki banyak keutamaan.”
حتى قيل في شرح هذا الحديث : ان الجائع اذا قرأها بحضور القلب أشبعه الله من فضله، وان قرأها خائف أذهب الله تعالى حزنه وخوفه، وان قرأها الفقير خلص من دينه، وان قرأها ذو الحاجة قضى الله تعالى حاجته، ومن قرأها في الصبح يكون في امان الله تعالى الى المساء، وفي أي بلدة اذا تليت او فسرت رفع الله تعالى عنهم البلاء والقحط والغلاء والطعون والوباء والمرض بحرمتها. ومن قرأها في الليل يكون اهله في امان الله تعالى الى الصبح. واذا قرئت على الميت خففت عنه عذاب القبر ان كان من اهل العذاب والا فتكون في روحة و روحته زيادة، لان القبر روضة من رياض الجنان أو حفرة من حفر النيران.
Berikut ini adalah 8 keutamaan membaca surat yasin yang lebih terperinci :
1. Jika dibaca dengan hati yang khudur oleh orang yang lapar maka Allah akan menjadikannya kenyang dengan anugerah Allah.
2. Jika dibaca oleh orang yang ketakutan maka Allah akan menghilangkan kesedihan dan ketakutannya.
3. Jika dibaca oleh orang yang fakir maka Allah akan melunasi hutangnya.
4. Jika dibaca oleh orang yang mempunyai hajat maka Allah akan mengabulkan hajatnya.
5. Jika dibaca diwaktu pagi maka dia akan dijadikan aman sampai waktu sore.
6. Jika di suatu daerah dibacakan surat yasin atau dijelaskan tentang surat yasin maka daerah tersebut akan diselamatkan dari berbagai macam musibah dan bencana.
7. Jika dibaca di malam hari maka dia dan keluarganya akan dijadikan aman sampai pagi hari.
8. Jika surat yasin dibacakan untuk orang yang sudah meninggal maka : jika ia termasuk mendapatkan siksa kubur maka siksanya akan diringankan, namun jika ia termasuk orang yang yang tidak mendapatkan siksa kubur maka ia akan diberi keikmatan tambahan. Karena alam kubur itu adalah taman dari taman surga atau jurang dari jurang neraka.

5 Versi dalam Pengertian Lafadz Yasin

وفي لفظ يس خمسة اقوال
Ada 5 perbedaan pendapat ulama’ dalam mengartikan lafadz yasin ini :
قال بعض المفسرين : يس يا انسان، و عادة العرب انهم يأخذون من كل كلمة حرفا ثم يتلفظون به ويأخذون من ياء النداء يا ومن الانسان سينا فركبوهما فصار يس. والمراد منه : يا محمد عليه السلام.
Pendapat pertama :
Yasin adalah singkatan dari ya yang berarti wahai dan sin dari kata insan yang berarti manusia. Jadi, maknanya ialah wahai manusia, yang dimaksud disini adalah wahai Muhammad Saw.
وقال بعض المفالسرين : المراد منه يا سيد المىسلين.
Pendapat kedua :
Yasin maksudnya adalah yaa sayyidal mursaliin yang berarti wahai pemimpin para utusan.
وقال بعضهم : يس اسم من اسماء القرآن.
Pendapat ketiga :
Yasin adalah nama lain dari Al Qur’an.
وقال بعضهم : يس اسم من اسماء الله تعالى.
Pendapat keempat :
Yasin adalah salah satu nama dari nama Allah.
وقال بعضهم : يس اسم السورة.
Pendapat kelima :
Yasin adalah salah satu nama surat didalam Al Qur’an.
وذكر في تفسير الاستراباذي : ان الله تعالى أربعة آلاف اسم، الف منها لايعرفه غير الله تعالى و ألف منها لا يعرفه غير الملائكةو ألف في لوح المحفوظ وثلثمائة في التورة وثلثمائة في الانجيل وثلثمائة في الزبور ومائة منها في القرآن، تسع وتسعون ظاهرة، وواحد منها خفي وهو اسم الاعظام لا يعرغفه الا الانبياء والمرسلون.
Disebutkan dalam kitab Tafsir Al Istirobadzi :
Bahwasannya Allah Ta’ala memiliki nama sebanyak 4000 nama, 1000 nama yang mengetahui hanya Allah, kemudian 1000 nama yang lain hanya Allah dan malaikat yang tahu, kemudian 1000 nama yang lain tertulis di lauhul mahfudz, kemudian 300 nama yang lain tertulis di kitab taurat, kemudian 300 nama yang lain tertulis di kitab injil, kemudian 300 nama yang lain tertulis dikitab zabur, kemudian 99 nama yang lain tertulis di Al Qur’an, sedangkan yang terakhir yaitu 1 nama yang lain adalah ismul a’dzom yang mengetahuinya hanya para nabi dan para rasul.

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 4

۞ عٙلٙى صِرٙاطٍ مُسْتٙقِيْمٍ
Yang berada di atas jalan yang lurus.

Jalan yang Lurus

المراد من الصراط دين الاسلام يعنى يا محمد انك لمن المرسلين و دينك دين الحق والاسلام، والكفار على دين باطل
Pengertian dari jalan yang lurus dalam ayat ini adalah agama Islam. Sehingga maksud dari surat yasin ayat yang ke 4 ini adalah “Wahai Muhammad, sesungguhnya engkau termasuk golongan dari para utusan, dan agama yang engkau bawa adalah agama yang benar dan selamat, sedangkan orang-orang kafir berada di agama yang salah.”

Tujuan Allah Bersumpah

فان قيل أقسم الله بان محمدا عليه الصلاة و السلام من المرسلين، فان كان هذا القسم للكفار بان يصد قوا بان محمدا عليه السلام لمن المرسلين فهم لا يصدقون، وان كان للمسلمين بان يصدقوا ان محمدا لمن المرسلين فهم يصدقونه بلا قسم فلا فائدة القسم. أجيب بأن الله تعالى أراد أن يؤكد كلامه للمنكرين. فالقسم نوع من التأكيد، فلذلك أقسم الله تعالى به للحجة
Jika ada yang bertanya seperti ini :
“Allah bersumpah bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah termasuk dari para utusan, ditujukan untuk siapakah sumpah itu? Sedangkan jika sumpah itu ditujukan untuk orang-orang kafir supaya mereka membenarkan diutusnya Nabi Muhammad Saw. maka pada kenyataannya mereka tetap tidak mau membenarkan. Sedangkan jika sumpah itu ditujukan untuk orang-orang muslim supaya mereka membenarkan diutusnya Nabi Muhammad Saw. maka kenyataannya mereka sudah mau membenarkannya tanpa membutuhkan sumpah dari Allah tersebut. Kalau seperti itu, apa manfaat dari sumpah itu?”
Maka jawabannya ialah :
“Sesungguhnya Allah Ta’ala menginginkan untuk menguatkan firmanNya untuk orang-orang kafir. Sedangkan sumpah adalah salah satu cara untuk menguatkan sebuah pernyataan. Karena itulah, Allah bersumpah supaya bisa menjadi bukti diutusnya Nabi Muhammad Saw.”

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 5

۞ تٙنْزِيْلٙ الْعٙزِيْزِالىرّحِيْمِ
Al Qur’an ini diturunkan ini diturunkan oleh Dzat Yang Maha Perkasa dan Maha Penyayang.
(تٙنْزِيْلٙ)
فان قرئ بالنصب يكون نصبه بافعل المحذوف، فتقديره اقرأ تنزيل العزيز يعنى يا محمد اقرأ المنزل من العزيز الرحيم. وان قرئ بالرفع يكون خبرا للمبتدا محذوف، فتقديره هذا القرآن منزل عليك بواسطة جبريل عليه السلام
.من الله(الْعٙزِيْزِ) الغالب المنتقيم من العاصي

.‏(الىرّحِيْمِ) للمطيعين فاقرأ يا محمد هذا القرآن للمنكرين حتى يسمعوا كلامي ويخافوا مني ويجيؤ الى الانصاف

Lafadz تٙنْزِلٙ di dalam surat yasin ayat ke 5 ini bisa memiliki 2 makna :
  1. Jika dibaca nashob dengan fi’il yang terbuang yaitu dibaca (تٙنْزِلٙ) maka maknanya adalah “Wahai Muhammad, bacalah Al Qur’an yang diturunkan oleh Dzat Yang Maha Menang dan Maha Penyayang.
  2. Jika dibaca rofa’ dengan menjadi khobar dari mubtada’ yang dubuang yaitu dibaca (تٙنْزِلُ) maka maknanya adalah “Al Qur’an ini diturunkan kepadamu dengan perantara Malaikat Jibril ‘alaihis salam.
Lafadz (الْعٙزِيْزِ) berarti perkasa untuk menyiksa orang-orang yang maksiat kepada Allah.
Lafadz (الرّٙحِيْمِ) berarti penyayang untuk orang-orang yang ta’at kepada Allah. Sehingga maksud dan tujuan dari ayat ini adalah :
“Wahai Muhammad, bacalah Al Qur’an ini kepada orang-orang yang yang ingkar kepadamu agar mereka mendengarkan perkataanKu dan takut kepadaKu serta datang kepadaKu dengan insaf dari keingkarannya.”

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 6

۞ لِتُنْذِرٙ قٙوْمًا مٙا أُنْذِرٙ آبٙاأهُمْ فٙهُمْ غٙفِلُوْنٙ
Agar engkau memberikan peringatan kepada kaum yang dulu nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, Karena itu mereka menjadi lalai dari iman dan petunjuk.

Tujuan Diturunkannya Al Qur’an

اللام تعليل للتنزيل
قيل فما في ماأنذر للنفى اي لم تنذر آباءهم الأقربون لتطاول مدة الفترة. وقيل ما بمعنى الذي اي لتنذر قوما الذي أنذر به آباءهم
Huruf lam dari lafadz (لِتُنْذِرٙ) adalah bermakna ta’lil (alasan) untuk lafadz (تٙنْزِلٙ) sehingga ayat ini menjadi alasan dari ayat sebelumnya. Kemudian ما dari lafadz (مٙا أُنْذِرٙ) bisa memiliki 2 makna :
  1. Bermakna نفي sehingga maksud dari ayat ini adalah agar engkau memberikan peringatan kepada kaum yang dulu nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan karena lamanya masa fatroh atau masa tidak ada utusan.
  2. Bermakna الذي sehingga maksud dari ayat ini adalah agar engkau memberikan peringatan kepada kaum yang dulu nenek moyangnya sudah pernah diberi peringatan.
(فٙهُمْ غٙفِلُوْنٙ)
عن الايمان والرشد يعنى يا محمد أنزلنا اليك هذا القرآن لتخوف به القوم الذين لم يخافوا. والمراد من القوم قوم قريش، لأنه من زمان اسماعيل الى زمانك ما جاءهم نبي ولا مرسل. لانهم غافلون لا يعرفوان دينا ولا شريعة
Karena itu mereka menjadi lalai dari iman dan petunjuk. Maksud dari ayat ini ialah :
“Wahai Muhammad, Kami menurunkan kepadamu Al Qur’an ini agar engkau memberikan peringatan suatu kaum yang belum pernah mendapat peringatan. Kaum yang dikehendaki dari tafsir surat yasin ayat ke 6 ini adalah kaum Quraisy, karena kaum ini dari zaman Nabi Ismail As. sampai zaman Nabi Muhammad Saw. tidak ada Nabi ataupun Rasul yang diutus untuk mereka. Oleh karena itu, mereka menjadi lalai dan tidak mengerti agama maupun syari’at.”

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 7

۞ لٙقٙدْ حٙقّ الْقٙوْلُ عٙلٙى أٙكْثٙرِهِمْ فٙهُمْ لٙا يُؤْمِنُوْنٙ
Sungguh sudah pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan dari mereka, karena mereka tidak beriman.

Ketetapan yang Sudah Ada di Zaman Azali

أي وجبت كلمة العذاب على أكثرهم لان الله تعالى علم بعلمه الازلى ان أكثر قريش لا يؤمنون بالله ورسالة محمد عليه السلام، كابي جهل و عتبة و شيبة و المغيرة وأمثالهم. فالخطاب في حق هؤلاء الأشقياء لتأكيد الحجة لا لطالب الايمان لان الله تعالى علم انهم ليسوا من اهل التوحيد والايمان
Yaitu sudah ditetapkan hukuman bagi kebanyakan dari mereka. Karena Allah sudah tahu dengan pengetahuanNya sejak zaman azali bahwa kebanyakan dari kaum Quraisy tidak beriman kepada Allah dan diutusnya Nabi Muhammad Saw, seperti Abu Jahal, ‘Utbah, Syaibah, Mughiroh dan yang lainnya. Maka tujuan dari di sebutkannya orang-orang yang celaka itu adalah untuk menguatkan otoritas bukan untuk mendapatkan keimanan mereka. Karena Allah sudah mengetahui bahwasannya mereka bukan ahli iman dan ahli tauhid.

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 8

۞ إِنَّا جَعَلْنَا فِيْ أَعْنَاقِهِمْ أغْلَالًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُوْنَ
Sesungguhnya Kami telah menjadikan belenggu di leher mereka dan tangan mereka diangkat ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
أي رافعون رؤسهم غاضون أبصارهم. لان عمود الغل في عنق المغلول يدخل تحت ذقنه فمنعه خفض رأسه. وهذه الآية على سبيل التمثيل لمن لا يؤمن بالله ويتكبر بمن كانت يده الى عنقه ورفع رأسه الى السماء ولم ير شيئا
Yaitu kepala mereka terangkat dengan mata terpejam. Dikarenakan ada dibelenggu di leher mereka yang menyangga dari bawah janggut mereka. Dengan demikian, mereka tidak bisa menundukkan kepala. Ayat ini adalah perumpamaan bagi orang yang tidak beriman kepada Allah dan sombong. Mereka diumpamakan seperti orang yang meletakkan tangannya dibawah leher dan mengangkat kepala ke arah langit tapi tidak bisa melihat apa-apa.
وقيل هي اخبار عن احوال الكفار في جهنم
Menurut versi yang lain ayat ini menceritakan tentang keadaan orang-orang kafir di neraka jahannam.

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 9

 وَجَعَلْنَا مِن بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ   فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ
Dan Kami jadikan di hadapan mereka penghalang (dinding) dan di belakang mereka juga penghalang, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
نزلت هذه الآية في رواية في حق ابى جهل وصاحبه من بنى مخزوم. وذالك ان ابا جهل حلف لئن رأيت محمدا يصلي لارضخن رأسه بالحجر. فأتاه وهو يصلي. فلما رفع الحجر شلت يده الى عنقه ولصق الحجر بيده. فلما عاد الى أصحابه وأخبرهم بما رأى سقط الحجر. فقال رجل من بنى مخزوم أناأقتله بهذا الحجر. فأتاه وهو يصلى فأراد أن يرميه بالحجر فاعمى اللّه تعالى بصره
فجعل يسمع صوته عليه السلام ولا يراه. فرجع الى أصحابه فلم يرهم حتى نادوه. فقالواما صنعت. قال ما رأيته ولكن سمعت صوته وحال بينى وبينه شيء كهيئة العجل ينفخ بذنبه، ولو دنوت منه لأكلنى. وبعد ذلك كلما أراد أبو جهل محمدا عليه الصلاة و السلام لا يقدر أن يراه

Sebab Diturunkannya Surat Yasin Ayat 9

Diriwayatkan bahwasannya ayat ini diturunkan untuk menjelaskan tentang Abu Jahal dan teman-temannya dari Bani Makhzum. Ketika itu Abu Jahal bersumpah bahwasannya kalau ia melihat Rasulullah Saw. sedang mengerjakan sholat maka ia akan menghantam kepalanya dengan batu. Kemudian ia mendatangi Rasulullah Saw. yang sedang mengerjakan sholat. Namun, ketika Abu Jahal akan mengangkat batu, tiba-tiba tangan sampai lehernya menjadi lumpuh. Batu yang akan ia hantamkan tiba-tiba melekat ditangannya dan tidak bisa ia lepaskan. Kemudian, ketika Abu Jahal kembali kepada teman-temannya. Dan menceritakan apa yang terjadi padanya maka batu itu tiba-tiba bisa terlepas dan jatuh. Kemudian salah seorang dari Bani Makhzum berkata, “Aku saja yang membunuhnya dengan batu ini”.
Kemudian ia mendatangi Rasulullah Saw. dalam keadaan masih mengerjakan sholat dan akan menghantam Rasulullah Saw. dengan batu. Namun, seketika itu Allah menjadikan orang tersebut buta penglihatannya. Sehingga ia bisa mendengar suara Rasulullah Saw. tapi tidak bisa melihat. Kemudian ia kembali kepada teman-temannya tapi ia tidak bisa melihat teman-temannya sehingga akhirnya mereka memanggil, “Apa yang engkau lakukan?”. Kemudian ia bercerita, “Aku tidak bisa melihatnya (Rasulullah Saw.) tapi aku bisa mendengar suaranya. Dan aku melihat ada sosok menyerupai keledai yang ekornya bergerak-gerak, jika aku mendekatinya maka sosok itu akan memangsaku.” Dan setelah kejadian ini, setiap Abu Jahal akan ingin berbuat buruk kepada Nabi Muhammad Saw. maka ia tidak mampu dan tidak bisa melihat Nabi Saw.
وفى رواية نزلت هذه اللآية فى طائفة من قريش. وذلك أن النبى عليه السلام مع اصحابه كانوا جالسين يوما عند باب الكعبة. فقالت قريش تعالوا نأخذ محمدا مع أصحابه ونذهب بهم الى جبل أبى قبيس، فنقتل محمدا مع أصحابه، ومن لا يرضى دينه نخلى سبيله والا فنقتل كلهم. وبعد هذه المشاورة اتفقوا وأتوا الى محمد عليه السلام واصحابه
فجعل اللّه تعالى بين أيديهم سدا ومن خلفهم سدا لم يروا محمدا وأصحابه

Rasulullah Saw Tidak Bisa Terlihat

Pada riwayat yang lain dijelaskan bahwa ayat ini diturunkan tentang golongan dari kafir Quraisy. Ketika itu Nabi Saw. dan para sahabatnya duduk-duduk didepan pintu Ka’bah. Kemudian ada seorang dari golongan kafir Quraisy yang mengatakan : “Kemarilah! Kami akan menangkap Muhammad dan para sahabatnya, akan kami buang mereka di gunung Abi Qubais. Dan kami akan membunuh Muhammad dan para sahabatnya. Jika ada dari para sahabatnya itu ada yang tidak suka dengan agamanya maka akan kami lepaskan. Jika tidak ada, maka akan kami bunuh semuanya. Setelah rencana mereka sudah matang, kemudian mereka mendatangi Nabi Muhammad Saw.
Namun, Allah menjadikan didepan mereka penghalang dan dibelakang mereka juga penghalang. Sehingga mereka tidak kuasa melihat Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya.
و في رواية نزلت هذه الآية فى حق المشركين. وذلك أنهم كانوا مجتمعين فى مجلس واحد منهم. فقال بعضهم فى حق محمد عليه الصلاة والسلام شيأ. قال ان رأيت محمدا فعلت كذا و كذا. فجاء النبى عليه الصلاة والسلام و قام عنده وقرأ سورة يس الى قوله فهم لا يبصرون، وبعد ذلك أخذ النبى عليه السلام قبضة من التراب ورمى الى وجوههم ولحاهم وذهب من بينهم فلم يروه وهم ينفضون التراب عن وجوههم ولحاهم، ويقولون واللّه ما رأيناه وما سمعنا صوته عليه الصلاة والسلام.

Ayat yang Memiliki Keajaiban

Dalam sebuah riwayat yang lain. Ayat ini diturunkan untuk menceritakan keadaan kaum Musyrikin. Suatu hari mereka membuat rencana di suatu tempat perkumpulan mereka. Kemudian diantara mereka ada yang mengatakan : “Jika aku bertemu dengan Muhammad, maka akan aku perlakukan seperti ini dan seperti ini.” Setelah itu, Nabi Saw datang dihadapannya dan membaca surat yasin ayat ke 9. Yaitu sampai pada kalimat :
فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ
Yang artinya : “Maka mereka tidak bisa melihat.”
Setelah itu, mengambil segenggam debu dan dilemparkan ke wajah dan janggut mereka. Setelah itu Rasulullah Saw pergi meninggalkan mereka. Tapi mereka tidak bisa melihat Rasulullah Saw dan menghapus debu yang ada di wajah dan janggut mereka. Seraya mereka berkata : “Demi Allah! Aku tidak bisa melihatnya (Nabi Muhammad Saw) dan juga tidak bisa mendengar suaranya.

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 10

وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tetap tidak akan beriman juga.

Manfaat Memberi Peringatan Bagi Orang yang Tidak Mau Beriman

لانه ثبت فى علم اللّه تعالى انهم لا يؤمنون بل يموتون على الكفر فيدخلون النار. فعلى هذا التقدير يكون الانذار تأكيدا للحجة لانكارهم
Karena sudah tetap menurut pengetahuan Allah (memang ditakdirkan) bahwasannya mereka tidak akan beriman. Bahkan sampai meninggalpun dalam keadaan kufur. Sehingga mereka masuk ke dalam api neraka. Maka dengan arti yang seperti ini, maka menakut-nakuti orang-orang kafir adalah untuk dijadikan bukti terhadap keingkaran mereka.

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 11

اِنَّمَا تُنْذِرَ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيْمٍ
Sesungguhnya engkau hanya dapat memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah kabar gembira kepadanya dengan ampunan dan pahala yang mulia.

Kabar Gembira untuk Orang Beriman

يعنى يا محمد انذارك بالقرآن لا يفيد الامن آمن باللّه و برسالتك، فمن اتبع أحكام القرآن والحديث وذكراللّه تعالى بالقلب واللسان فى حال الغيبة من الخلق وخاف من العذاب الغيب الذى أخبر به القرآن و الحديث. فمن كانت فيه هذه الاوصاف فبشره بأن اللّه تعالى يغفر جميع ذنوبه و يدخلوه الجنة و يعطيه ثوابا عظيما
Maksud dari surat yasin ayat ke 11 ini yaitu : “Wahai Muhammad, engkau memberi peringatan dengan Al Qur’an hanya bermanfaat bagi orang yang beriman kepada Allah dan atas diutusnya dirimu. Kemudian orang yang mau mengikuti hukum-hukum yang ada di dalam Al Qur’an dan Hadist. Mengingat Allah baik dengan hati dan lisan mereka dalam keadaan sendirian dari makhluk. Dan orang-orang yang takut akan siksa ghoib yang telah dikabarkan melalui Al Qur’an dan Hadist.
Maka, berilah kabar gembira kepada orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut diatas. Bahwasannya Allah Ta’ala mengampuni seluruh dosa-dosanya, memasukkannya ke dalam surga dan memberinya pahala yang mulia.”

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 12

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِى الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِيْ إِمَامٍ مُبِيْنٍ
Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang mati. Dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang telah mereka (tinggalkan). Dan setiap sesuatu Kami kumpulkan didalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).

Allah Menghidupkan Orang-orang Mati

إنا نحن نحيى الموتى أى فى القيامة أو فى القبور لجواب منكر ونكير. أو نحيى القلوب الميتة بانذارك
Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang mati. Yaitu, menghidupkan kembali di hari Qiyamat setelah mati. Untuk perhitungan amal. Bisa juga, ayat ini diartikan menghidupkan kembali orang-orang yang mati di dalam kubur. Untuk menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir di dalam kubur. Selain itu, bisa memiliki arti menghidupkan hati yang sudah mati dengan sebab mendapatkan peringatan darimu (Nabi Muhammad Saw.)

Bekas Langkah Kaki Menuju Masjid

ونكتب ما قدموا وآثارهم أى نأمر كراما كاتبين بأن يكتبوا أعمالهم من الخير و الشر
Tafsir surat yasin “Dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan” yaitu Kami memerintahkan malaikat-malaikat mulia yang bertugas mencatat amal perbuatan. Supaya untuk mencatat amal perbuatan yang telah mereka kerjakan. Baik itu berupa amal baik maupun amal buruk.
وقال بعضهم المفسرين المراد بآثارهم خطواتهم الى المسجد
Telah berkata sebagian Ahli Tafsir “Yang dikehendaki dari bekas mereka ialah bekas langkah kaki mereka ketika berjalan menuju masjid”.

Sebab Diturunkannya Surat Yasin Ayat 12

قال ابن عباس رضى اللّٰه عنهما فى سبب نزولها ان قبيلة من الانصار شكوا الى النبى عليه السلام بعد منازلهم الى المسجد. وأرادوا أن يبنوا بيوتا عند المسجد. فانزل اللّٰه تعالى هذه الآية. وهى ونكتب ما قدموا وآثارهم. فعلم من هذا ان من أتى الى المسجد من مكان بعيد يكون ثوابه أعظم ممن أتى من مكان قريب
Telah berkata sahabat Ibnu Abbas Ra. tentang sebab diturunkannya ayat ini : “Pada waktu itu kaum Anshar mengadu kepada Nabi Saw. setelah mereka sampai dari perjalanan menuju masjid. Dan mereka ingin membuat rumah dekat dengan masjid. Kemudian Allah menurunkan ayat ini. Yaitu “Dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang telah mereka (tinggalkan)”. Sehingga mereka mengetahui dengan ayat ini. Bahwa orang yang mendatangi masjid dari tempat yang jauh, pahalanya lebih besar. Jika dibandingkan dengan orang yang mendatangi masjid dari tempat yang dekat.

Semakin Jauh Semakin Besar Pahalanya

كما روى عن النبى عليه الصلاة و السلام ألا أخبركم بما يمح اللّٰه به الخطايا وترفع به الدرجات؟ اسباغ الوضوء على المكاره، وكثرة الخطوات الى المسجد، و انظار الصلاة بعد الصلاة
Seperti sebuah hadist Nabi Saw. “Apakah kalian mau aku tunjukkan sebuah amal perbuatan yang bisa melebur kesalahan dan bisa mengangkat derajat kalian disisi Allah? Yaitu, menyempurnakan wudhu ketika dalam kondisi yang tidak disukai, banyaknya langkah kaki menuju masjid dan menunggu waktu shalat (berikutnya) setelah melakukan shalat.”
وكما قال عليه السلام أعظم الناس أجرا فى الصلاة أبعدهم ممشى الى المسجد. والذى ينتظر الصلاة بعد الصلاة حتى يصليها مع الامام أعظم أجرا من الذى يصلى ثم ينام ثم يصلة
Seperti sebuah hadist yang lain, Rasulullah Saw. bersabda : “Orang yang paling besar pahala shalatnya ialah orang yang paling jauh perjalanannya menuju masjid. Dan orang yang menunggu waktu shalat berikutnya setelah ia shalat. Kemudian shalat bersama imam. Itu lebih besar pahalanya. Dibandingkan orang yang shalat kemudian tidur (tidak menunggu waktu shalat berikutnya) kemudian shalat.”

Pahala Tuntunan Kebaikan Tetap Mengalir

وروى فى تفسير آثارهم يعنى ما تركوا من سنة حسنة صالحة فعمل بها بعد موته
Dan telah driwayatkan dalam mentafsirkan “bekas-bekas yang telah mereka timggalkan”. Yaitu, sebuah tuntunan atau contoh yang baik. Kemudian tuntunan atau contoh yang baik itu tetap dikerjakan oleh orang lain setelah orang yang memberikan tuntunan atau contoh itu meninggal dunia.

Hadist Sampainya Pahala atau Dosa Setelah Meninggal

كما روى عن النبى عايه السلام من سن سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أجورهم شيء. ومن سن سنة سيئة كان عليه وزرها و وزر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شيء
Seperti sebuah hadist Nabi Saw. “Barang siapa yang memberi tuntunan kebaikan. Maka, ia mendapatkan pahala dari tuntunan itu dan mendapatkan pahala dari orang-orang yang mengamalkan tuntunan kebaikan itu setelah ia meninggal. Dengan tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan barang siapa yang memberi tuntunan keburukan. Maka, ia mendapatkan dosa dari tuntunan itu dan mendapatkan dosa dari orang-orang yang mengamalkan tuntunan keburukan itu setelah ia meninggal. Dengan tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun.

Tidak Ada yang Samar dari Pengetahuan Allah

و كل شيء أحصيناه فى إمام مبين أى حفظناه وعددناه و بيناه فى اللوح المحفوظ. يعنى ليس شيء مخيفا عن علمنا
Yang dikendaki dari “dan setiap sesuatu Kami kumpulkan didalam Kitab yang jelas” yang ada didalam surat yasin ayat ke 12 ini ialah Kami menjaga dan menghitungnya serta menulisnya dengan jelas di Lauhul Mahfudz. Sehingga tidak ada sedikitpun yang samar dari pengetahuan Kami.

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 13

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلًا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ، إذْ جَاءَ هَا الْمُرْسَلُوْنَ
“Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri. Ketika datang ke negeri itu utusan-utusan”

Terjemah Kitab Tafsir Surat Yasin Ayat 14

إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوْاهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوْا إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُوْنَ
(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan. Lalu mereka mendustakan keduanya. Kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga. Maka ketiga utusan itu berkata, “Sesungguhnya, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.”
(و اضرب لهم مثلا اصحاب القرية) أى اذكر لهم يا محمد. و مثل حالهم بقصة أصحاب القرية. وهي أنطاكية
“Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka yaitu penduduk suatu negeri”. Maksud dari surat yasin ini yaitu tuturkanlah wahai Muhammad. Perumpamaan yang sama dengan keadaan mereka. Yaitu sebuah kisah dari suatu negeri. Yaitu negeri Antakya, sebuah kota di Turki.
(إجاء ها المرسلون اذ أرسلنا اليهم اثنين) يعنى يا محمد بين لأهل مكة أحوال أهل أنطاكية. لأنا أرسلنا الى كل قوم رسولا. فأرسلنا الى أهل أنطاكية رسولين
“Ketika datang ke negeri itu utusan-utusan”. Maksud dari surat yasin ini adalah wahai Muhammad. Jelaskanlah kepada penduduk Kota Mekkah tentang keadaan penduduk negeri Antakya. Karena, Kami mengutus untuk setiap kaum satu utusan. Dan untuk penduduk Antakya kami mengutus kepada mereka dua orang utusan.
(فكذبوا هما فعززنا بثالث) أى قوينا هما بثالث (فقالوا) أى بعد تقويتهم (إنا اليكم مرسلون) من الله. فوحدوه و آمنوا به
“Lalu mereka mendustakan keduanya. Kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga”. Yaitu menguatkan dua orang utusan dengan menambah satu utusan, sehingga menjadi tiga orang utusan. Maka ketiga utusan itu berkata. Setelah dikuatkan oleh diutusnya utusan yang ketiga. “Sesungguhnya, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.” dari Allah. Kemudian mereka mentahuhidkan Allah dan beriman kepada Allah.

Kisah Utusan Nabi Isa As. dengan Seorang Tukang Kayu

قال المفسرون : بعث عيسى عليه الصلاة و السلام رسولين من الحواريين إلى مدينة أنطاكية. فلما قربا من المدينة رأيا شيخا يرعى غنما. وهو حبيب النجار صاحب يس. فسلما عليه. فقال الشيخ لهما. من انتما؟ فقالا نحن رسولا عيسى عليه السلام. ندعوكم من عبادة الاوثان الى عباد الرحمن. فقال الشيخ أمعكما آية؟ فقالا نعم. نشفى المريض ونبرئ الأكمه والأبرص ونحيى الموتى باذن الله تعالى
Sebagian ahli tafsir menceritakan sebuah kisah yang berhubungan dengan surat yasin ini. Kisah Nabi Isa As. yang mengutus dua orang dari kaum hawariyyin untuk mendatangi kota Antakya. Pada saat mereka sudah hampir sampai di kota tersebut. Mereka berdua bertemu dengan seseorang yang sudah tua sedang mengembala kambing. Dia adalah Habib An Najar (Tukang Kayu) yang diceritakan di dalam Surat Yasin. Orang tersebut bertanya kepada dua orang utusan tersebut. “Siapakah kalian?” Kemudian kedua orang utusan itu menjawab. “Kami adalah utusan Nabi Isa As. Kami mengemban tugas untuk mengajak kalian yang menyembah berhala supaya menyembah Allah yang Maha Pengasih.” Orang tersebut bertanya lagi, “Apakah kalian berdua ada buktinya?”. Kedua utusan itu menjawab, “Iya, kami punya buktinya. Yaitu, kami bisa menyembuhkan orang sakit. Bisa memyembuhkan penyakit buta yang diderita dari lahir. Bisa menyembukan penyakit belang di kulit. Dan bisa menghidupkan orang yang sudah mati. Semua itu dengan izin Allah.”
فقال الشيخ ان لى ابنا مريضا منذ سنين. قالا له انطلق بنا حتى نطلع على حاله. فأتى الشيخ بهما الى منزله. فمسحا ابنه. فقام باذن الله تعالى صحيحا. فآمن حبيب بهما. ففشا الخبر فى المدينة. وشفى الله تعالى على ايدهما كثيرا من المرضى.
Kemudian orang tersebut berkata, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak yang sakit sudah bertahun-tahun.” Kedua utusan itu berkata, “Ajak kami menemuinya. Supaya kami tahu keadaannya seperti apa.” Kemudian orang tersebut mengajak kedua utusan itu ke rumahnya. Lalu, kedua utusan itu mengusap anaknya. Setelah diusap. Anak itu berdiri dan sembuh dari penyakitnya dengan izin Allah Ta’ala. Akhirnya, Habib An Najar itu beriman dengan perantara kedua utusan itu. Setelah itu, menyebarlah berita tentang kehebatan dua orang utusan di kota. Sehingga banyak orang yang yang disembuhkan penyakitnya oleh Allah dengan perantara kedua utusan Nabi Isa As.
وفي رواية كان الشيخ أعمى فدعياه. فكان بصيرا باذن الله تعالى.
Sebuah riyawat menceritakan bahwasannya Habib An Najar sendiri juga buta. Kemudian didoakan juga untuk sembuh. Setelah itu, dengan izin Allah penglihatannya bisa pulih kembali.

Utusan Nabi Isa As Bertemu dengan Raja

وكان فيها ملك يقال له نطيخيس. وكان من كبار ملوك يونان من عبدة الاصنام. فأتى الخبر اليه فدعا هذين
Di kota Antakya pada waktu itu ada seorang Raja yang bernama Nathikhis. Dia adalah salah satu Raja Besar dari Raja-raja Yunani. Berita tentang kehebatan utusan Nabi Isa As. tersebut menyebar. Sampai akhirnya berita itu terdengar oleh Raja. Sehingga kedua utusan itu dipanggil untuk menghadap Raja.

Dihukum Karena Perkataan yang Menyakitkan Hati Raja

فقال من أنتما؟ قالا نحن رسولان من عيسى عليه السلام. قال الملك وبما جئتما؟ قالا لندعوك من عبادة مالا يسمع ولا يبصر الى عبادة من يسمع و يبصر. قال ألنا إله دون آلهتنا. قالا نعم. وهو من أوجدك ورباك وآلهتك. قال قوما حتى أنظر فى أمركما فتبعهما الناس فأخذوهما وضربوهما فى السوق
Raja itu berkata, “Siapakah sebenarnya kalian berdua?”. Kedua utusan Nabi Isa As. menjawab, “Kami adalah dua orang utusan, yang telah diutus oleh Nabi Isa As.” Raja berkata, “Kalian berdua, ditugaskan untuk apa?”. Mereka berdua menjawab, “Kami diutus untuk mengajakmu yang menyembah sesuatu yang tidak bisa mendengar dan melihat. Supaya menyembah yang bisa mendengar dan melihat. Raja berkata, “Apakah ada tuhan lain selain tuhan kami?”. Mereka berdua menjawab, “Iya, ada. Yaitu tuhan yang telah menciptakanmu, yang mengurusimu dan yang menjadi tuhanmu”. Mendengar perkataan itu, raja menjadi emosi dan berkata, “Berdirilah kalian berdua, sehingga aku akan melihat apa yang akan terjadi pada kalian.” Akhirnya, kedua orang utusan itu digiring oleh masyarakat negeri itu dengan hukuman. Mereka berdua dipukuli di tengah pasar atau tempat perbelanjaan.

Kisah Sam’un dalam Mengajak kepada Kebaikan

وفى رواية أن عيسى عليه السلام بعث هذين الرجلين الى أنطاكية. فأتياها ولن يصلا الى الملك فطالت مدة مقامهما. فخرج الملك ذات يوم الى الصخراء. فكبرا وذكرا الله تعالى. فغضب الملك. فأمر بحبسهما وجلد كل واحد منهما مائة جلدة. فقالوا كذب المرسلان وضربا
Dikisahkan pada sebuah kisah yang lain. Bahwasannya Nabi Isa As. mengutus dua orang utusan ke negeri Antakya. Setelah sampai di negeri itu. Mereka tidak bisa bertemu dengan Raja sampai pada waktu yang lama. Sampai pada suatu waktu. Raja keluar ke tempat yang luas. Karena melihat raja. Akhirnya mereka berdua membaca takbir dan dzikir kepada Allah. Raja yang mendengar takbir dan dzikir langsung marah. Kemudian raja memerintahkan untuk memenjarakan mereka berdua. Dan mencambuk 100 kali cambukan untuk setiap utusan itu. Dan orang-orang mengatakan bahwa dua utusan nabi Isa tersebut adalah utusan palsu. Sehingga mereka berdua dipukuli.
ثم بعث عيسى عليه السلام رئيس الحواريين. وهو شمعون على أثرهما. فدخل شمعون هذه البلدة متنكرا. فذهب الى السجن. فقال شمعون للسجان أريد أن أتصدق على المحبوسين بهذه الارغفة
Karena dua utusan Nabi As. dipenjarakan oleh Raja. Akhirnya Nabi Isa As. mengutus pemimpin kaum Hawariyyin. Yaitu, Sam’un untuk membantu dua utusan yang sudah dikirim sebelumnya. Kemudian Sam’un memasuki negeri dengan berpura-pura tidak mengerti kejadian yang sudah terjadi di negeri itu. Lalu, Sam’un pergi ke penjara. Sam’un berkata kepada penjaga penjara, “Saya ingin bersedekah kepada tawanan di penjara dengan roti-roti (yang saya bawa) ini.”

Mengajak Kebaikan Harus dengan Cara yang Lembut

ثم دخل شمعون السجن و أتى عندهما. و سأل عن حالهما. وقال قد عجلتما فى الامر. فلم تأخذا الأمر بالرفق. فقد أشبه أمركما أمر امرأة لم تلد في شبابها. فولدت فى آخر عمرها ولدا. فأرادت ان تكبر ولدها فى زمان قليل. فاطعمته خبزا. والمولود لا يعرف كيف يأكل. فبقي الخبز فى بطنه. فمثلكما مثل هذه. أما سمعتما ان العجلة من الشيطان. والتأنى من الرحمن
Ada sebuah contoh yang sangat berharga yang tersirat dari surat yasin ayat yang kita bahas saat ini. Yaitu, mengajak kebaikan itu harus dengan cara yang lembut. Simak kisah selanjutnya berikut ini…
Sam’un yang berada di penjara mencari kedua temannya. Setelah ketemu, sam’un mendatanginya dan bertanya tentang kejadian apa saja yang telah mereka berdua alami. Sam’un berkata, “Kalian ini terlalu tergesah-gesah (dalam mengajak kebaikan). Mengapa kalian tidak mengambil cara yang lembut? Kalian berdua sama seperti halnya seorang perempuan yang tidak pernah melahirkan anak ketika masih muda. Setelah menginjak akhir umurnya (sudah tua) baru melahirkan seorang anak. Ia ingin anaknya cepat besar dalam waktu yang cepat. Anaknya yang masih bayi itu kemudian diberi makan roti. Padahal bayi masih belum siap untuk memakan roti. Sehingga roti itu tidak dikunyah dan ditelan mentah-mentah oleh bayi itu. Kalian berdua sama seperti wanita itu (karena terlalu tergesah-gesah ketika mengajak kebaikan). Apakah kalian sudah mendengar? Bahwa, tergesah-gesah itu adalah dari (tipu daya) setan. Sedangkan pelan-pelan (bekerja dengan ketenangan) adalah dari (pertolongan) Allah yang Maha Pengasih.”

Cara Sam’un dalam Mengajak kepada Kebaikan

ثم خرج شمعون من السجن. فجعل يعاشر حاشية الملك. حتى أنسوا به. فرفعوا خبره الى الملك. فدعاه ورضى عشرته و أنس به و أكرمه
Kemudian Sam’un keluar dari menjenguk temannya di penjara. Lalu, Sam’un berkumpul dengan orang-orang yang berada disekitar kerajaan. Karena Sam’un adalah orang yang baik. Maka, orang-orang disekitar kerajaan menjadi senang dengannya. Sam’un dikenal oleh rang-orang yang ada disekitar kerajaan sebagai orang yang sangat baik. Sampai-sampai kabar itu terdengar oleh raja. Raja yang penasaran dengan Sam’un akhirnya mengundangnya. Karena Sam’un ternyata memang sangat baik, Raja menjadi senang berkumpul dengannya. Raja menjadi simpati dan memuliakan dirinya.
ثم قال له ذات يوم أيها الملك بلغنى انك حبست فى السجن رجلين فضرتهما حين دعواك الى غير دينك. فهل كلمتهما؟ و هل سمعت قولهما؟ فقال الملك لا. فقد حال بيني وبين ذلكما غضبى
Suatu hari Sam’un berkata kepada Raja, “Wahai Raja, saya mendengar bahwasannya engkau menahan dua orang laki-laki di penjara. Mereka berdua dipukuli ketika mengajakmu untuk menganut agama selain agamamu. Apakah engkau sudah berbicara dengan mereka? Apakah engkau pernah mendengar perkataannya?” Raja menjawab, “Tidak, sesungguhnya aku sudah dikuasai oleh kemarahanku pada waktu itu.”
قال شمعون فان رأيت مصلحة. ادعهما حتى نطلع على ما عندهما
Sam’un berkata, “Jika menurutmu baik, panggillah mereka. Sehingga kita tahu apa yang dibawa oleh mereka.
فأتى بهما الملك. فقال لهما شمعون من أرسلكما الى هنا؟ قالا الله الذى خلق كل شىء و ليس له شريك. ثم قال شمعون صفا لنا صفته. فقالا انه يفعل ما يشاء و يحكم ما يريد. ثم قال شمعون و ما آيتكما. قالا ما يتمناه الملك
Kemudian Raja memanggil dua utusan itu. Setelah itu, Sam’un berkata kepada mereka berdua “Siapa yang mengutusmu datang ke sini?” Kedua utusan itu menjawab, “Yang mengutus kami adalah Allah yang menciptakan segala sesuatu dan tidak ada sekutu bagiNya.” Sam’un berkata, “Jelaskanlah kepada Kami sifat TuhanMu.” Kemudian mereka berdua menjawab, “Tuhan Kami bisa melakukan apa saja dan memberi hukum sesuai apa yang diinginkanNya.” Sam’un kemudian berkata lagi, “Apa bukti kalian.” Mereka berdua menjawab lagi, “Apa saja yang Raja inginkan (Allah bisa memberinya).”
فأمر الملك حتى جاؤا بغلام ممطوس العينين. و موضع عينيه كالجبهة. فما زالا يدعوان ربهما حتى انشق موضع البصر. فأخذا بندقتين من الطين. فوضعا هما فى حدقتيه. فصارتا مقلتين يبصر بهما
Kemudian Raja mendatangkan seseorang yang cacat, kedua matanya tidak ada, dan tempat kedua matanya rata seperti dahi. Kedua utusan itu tidak henti-hentinya berdo’a kepada Tuhan mereka. Sampai tiba-tiba terbelah tempat kedua matanya. Kedua utusan itu mengambil 2 butir tanah yang dibulatkan. 2 butir tanah itu diletakkan ditempat kedua mata orang cacat itu. Tiba-tiba 2 butir tanah itu menjadi pupil mata yang digunakan untuk melihat.
فتعجب الملك فقال شمعون للملك ان سألت من آلهتك حتى تصنع صنعا مثل هذا. فيكون لك الشرف ولآلهتك. فقال الملك يا شمعون ليس لى عنك سر مكتوم. ان الهنا الذى نعبد لا يسمع و لا يبصر و لا ينفع
Raja yang melihat kejadian itu menjadi kagum dan heran. Sam’un berkata kepada raja, “Jika engkau meminta dari tuhanmu untuk membuat kejadian seperti ini, maka jika tuhanmu bisa berbuat berarti engkau dan tuhanmu memang memiliki kemuliaan.” Raja berkata, “Wahai sam’un! Tidak ada rahasia diantara aku dan kamu. Sesungguhnya tuhan kami yang kami sembah itu tidak bisa mendengar. Tidak bisa melihat. Dan tidak bisa memberi manfaat.”
وكان شمعون اذا دخل الملك على الاصنام يدخل بدخوله ويصلى كثيرا ويتضرع. حتى ظنوا أن شمعون على ملتهم
Sebelum kejadian ini, biasanya Sam’un ketika masuk tempat ibadah dengan raja untuk menyembah berhala. Sam’un juga ikut masuk ke tempat ibadah itu dengan raja. Tapi Sam’un di tempat ibadah itu melakun sholat dan merendahkan diri. Sehingga Raja dan kaumnya mengira bahwa Sam’un mengikuti agama mereka juga.
فقال الملك للرسلين ان قدر الهكما الذى تعبدانهعلى احياء الاموات آمنا به وبكما. قالا الهنا قادر على كل شيء. فقال الملك ان ههنا ميتا مات منذ سبعة أيام. و انى أخرته و لم أدفنه حتى يرجع أبوه. وكان الأب غائبا

Raja Akhirnya Memeluk Agama Islam

Raja akhirnya berkata lagi kepada dua utusan itu, “Jika Tuhan kalian berdua yang kalian sembah bisa menghidupkan orang-orang yang sudah mati. Maka kami akan beriman kepada Tuhan kalian dan beriman juga atas kebenaran kalian.” Dua utusan itu menjawab, “Tuhan kami berkuasa untuk berbuat apa saja.” Raja kemudian berkata, “Sesungguhnya di sana ada mayat yang meninggalnya baru 7 hari. Dan aku menunda penguburannya karena untuk menunggu kedatangan ayahnya. Dan ayahnya saat ini masih bepergian dan belum kembali.”
فجاؤا الى الميت. وقد تغير لونه. فجعلا يدعوان ربهما علانية. وجعل شمعون يدعون ربه سرا
فقام الميت باذن الله تعالى. فقال انى قد مت سبعة أيام. ومت مشركا. فأدخلت فى سبعة أودية من النار . فانا أحذركم عما انتم فيه. فآمنوا بالله. ثم قال الميت فتحت أبواب السماء فاذا نظرت رأيت شابا حسن الوجه يشفع لهؤلاء الثلاثة. فقال الملك و من الثلاثة؟ قال أحدهم شمعون وهذان. وأشار الى صاحبيه. فتعجب الملك
Kemudian mereka mendatangi mayat tersebut. Mayat itu sudah berubah warnanya. Kedua utusan itu berdo’a dihadapan orang-orang banyak. Sedangkan Sam’un juga berdo’a tapi dengan cara sembunyi-sembunyi.
Do’a mereka ternyata dikabulkan. Mayat itu bangun dengan seizin Allah. Mayat itu berkata, “Aku melihat pintu-pintu langit terbuka. Dan aku melihat ada seorang yang tampan dan berseri-seri. Ia membantu ketiga orang ini untuk menghidupkanku kembali.” Raja bertanya, “Siapakah ketiga orang itu?” Mayat itu menjawab, “Ketiga orang itu adalah Sam’un, dan dua orang utusan ini”. Mayat itu menunjuk kepada dua orang utusan. Rajapun kagum dan heran.
ولما علم شمعون ان قوله قد أثر فى الملك أخبره بالحال. ودعاه الى السلام. فآمن الملك وآمن قومه. وكغر الآخرون. و من لم يؤمن صاح جبرائيل عليه السلام صيحة فهلكوا
Setelah Sam’un melihat bahwasannya Raja sudah terpengaruh oleh perkataan mayat yang sudah hidup kembali itu. Akhirnya Sam’un menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya. Dan mengajak Raja untuk masuk Islam. Kemudian Raja akhirnya masuk agama islam dan diikuti oleh rakyatnya. Tapi ada juga sebagian rakyat yang tidak beriman. Kemudian Malaikat Jibril berteriak. Dan teriakan itu membuat semua orang yang tidak beriman yang berada diantara mereka mati.

Kisah Putri Raja yang Hidup Kembali

وفى رواية قيل ان ابنة الملك توفيت. فقال شمعون يا أيها الملك أطلب من هذين الرجلين أن يحييا ابنتك. فطلب الملك ذلك منهما. فقاما و صليا و دعوا فى العلانية و شمعون معهما فى السر. فأحيا الله تعالى المرأة. وانشق القبر فخرجت
Diceritakan dalam kisah yang lain. Ada seorang raja yang memiliki anak perempuan yang sudah meninggal. Kemudian Sam’un berkata kepada Raja. “Wahai Raja, mintalah kepada dua orang laki-laki ini untuk menghidupkan putrimu yang sudah meninggal”. Raja itu kemudian meminta kepada dua orang tersebut. Dua orang laki-laki yang merupakan utusan Nabi Isa As. berdiri, melakukan shalat dan berdo’a didepan orang-orang banyak. Sedangkan Sam’un yang juga merupakan utusan Nabi Isa As. yang menyamar ikut membantu berdo’a. Membantu do’a dengan cara sembunyi-sembunyi. Kemudian Allah mengidupkan kembali putri Raja itu. Kuburannya terbelah dan sang putri keluar dari kuburnya.
فقالت أسلموا فانهما صادقان. ثم قالت فما أظنكم تسلمون. ثم سأل الملك من ابنته كيف حالك فى الآخرة؟ قالت لى سبعة أيام منذ أنا مت عرضت على أعمالى. فوجدت نفسى كافرة. وبعد ذلك عذبت كل يوم فى داى من النار. لا يشبه عذاب واحد بواحدة. فلما كنت فى دار سابعة جاؤا بروحى الى جسدى
Putri Raja itu kemudian berkata, “Ikutlah beragama islam semuanya karena mereka berdua (dua utusan Nabi Isa As.) adalah orang-orang yang benar. Apa yang kalian pikirkan lagi?”. Raja bertanya kepada putrinya, “Bagaimana keadaanmu dikubur?”.
Ia menjawab, “Pada waktu 7 hari yang lalu sejak aku pertama kali aku meninggal. Ditunjukkan amal-amal ku waktu masih hidup. Dan aku mendapatkan bahwasannya adalah seorang yang kafir. Setelah itu, aku disiksa setiap hari disebuah rumah yang terbuat dari api. Dirumah itu setiap orang dengan siksaan yang berbeda-beda. Pada saat hari ke 7 tiba-tiba mereka datang dengan membawa ruh ku untuk dikembalikan ke jasadku.
فقالوا اننظرى الى الهواء. فنظرت و قد فتحت أبواب السماء. ورأيت رجلا حسن الوجه مديده يشفع لهؤلاء الثلاثة. فقال الملك من الثلاثة. فقالت هذا الشاب تعنى شمعون وهذان تعنى الرجلين. ثم قالت يا أبى هؤلاء الثلاثة قد أخذونى من ضفيرتى و أخرجوانى من النار. ففتحت عينى فرأيت نفسى فى هذا المكان. ثم طلبت الابنة من الرسولين أن يرداها الى مكانها. فرداها. فعادت الى قبرها.
Mereka berkata kepada ku, “Lihatlah ke atas!”. Aku melihat ke atas dan kulihat pintu langit terbuka. Disana aku melihat seorang laki-laki yang tampan wajahnya sedang mengulurkan tangannya. Untuk menolong 3 orang ini. Raja berkata, “Siapa saja 3 orang itu?”
Putri Raja menjawab, “Dia adalah anak muda ini (Sam’un) dan dua orang laki-laki ini (2 orang utusan Nabi Isa As). “Wahai ayahku! Ketiga orang ini sudah mengambilku dengan memegang rambutku dan menyelamatkanku dari siksaan kubur”. “Kubuka mataku, tiba-tiba aku sudah berada di tempat ini.” Kemudian Putri itu meminta untuk dikembalikan lagi ke alamnya. Akhirnya, Putri itu dikembalikan ke dalam kuburnya.
وفى رواية آمنت و ردت الى قبرها
Menurut sebuah riwayat. Sebelum Putri itu kembali ke kuburnya. Ia beriman terlebih dahulu kemudian meminta untuk kembali ke kuburnya.
Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di Tafsir Surat Yasin Syaikh Hamami Zadah ayat berikutnya. Kalau ada yang perlu ditanyakan, silahkan tulis di kolom komentar ya..
Shalawat Nariyah 4444 Kali
 PREVIOUS ARTICLE
Niat Doa Mandi Wajib dan Sunnah Beserta Ketentuannya
NEXT ARTICLE 
Ayat Alquran tentang Wudhu dan Penjelasan Super Lengkap

Tinggalkan Komentar