Cari Blog Ini

Minggu, 31 Oktober 2021

Al imram 97 dan korelasinya" KA'BAH /BAITAL HARAM"

 فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

(Al-Imran 97)

Korelasi (MASJIDIL HARAM)

جَعَلَ اللّٰهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيٰمًا لِّلنَّاسِ وَالشَّهْرَ الْحَرَامَ وَالْهَدْيَ وَالْقَلَاۤىِٕدَ ۗذٰلِكَ لِتَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۙ وَاَنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 97. 

1.Allah mengagungkan Ka'bah yang mulia sebagai bentuk pengagungan bagi Baitul haram dengan dijadikan sebagai tempat yang baik, makmur, aman, dan tentram; sehingga orang yang tinggal di sana akan merasa aman dari ketakutan dan kecemasan. 

2.Dan Allah mengagungkan seluruh bulan haram, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab; dengan menjadikannya masa untuk memperbaiki urusan manusia mereka di dunia dan di akhirat, sehingga manusia akan merasa aman terhadap dirinya, hartanya, penghidupannya, dan perniagaannya. Pada bulan-bulan itu manusia dapat melakukan ibadah melaksanakan haji, menyambung silaturahim, dan mengumpulkan makanan untuk bekal selama satu tahun. bulan-bulan ini menjadi bulan-bulan haram karena itu merupakan masa untuk melaksanakan haji dan umrah, maka janganlah ada seorangpun yang terzalimi pada masa itu.

3. Allah juga mengharamkan kezaliman terhadap hewan hadyu yang telah dikirim ke Ka'bah, dan hewan-hewan ternak yang telah diberi kalung sebagai tanda bahwa itu adalah hewan hadyu. Hal ini agar kalian mengetahui bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah-lah yang mengatur mereka, dan tidak ada yang tersembunyi dari-Nya.

Referensi: https://tafsirweb.com/1981-surat-al-maidah-ayat-97.html


Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 97.

1) قِيٰمًا لِّلنَّاسِ (sebagai pusat (peribadatan) bagi manusia) Yakni sebagai pusat untuk mata pencaharian dan peribadatan mereka, yang dapat memperbaiki urusan keduniaan dan agama mereka. Didalamnya orang yang takut akan merasa aman, orang yang lemah akan mendapat pertolongan, orang yang berdagang akan mendapat untung, dan orang yang beribadah akan beribadah dengan khusyu’.

2) وَالشَّهْرَ الْحَرَامَ (dan (demikian pula) bulan Haram) Yakni bulan Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab; didalamnya tidak boleh menuntut qishash, memerangi musuh, dan melanggar kehormatan. Maka dengan keadaan ini menjadikannya sebagai pusat kebaikan bagi manusia. 

3) وَالْهَدْىَ وَالْقَلٰٓئِدَ  ۚ( serta hadyu dan qalaid) Yakni apabila mereka mengalungi hewan hadyu miliknya maka dia akan diketahui sebagai orang yang sedang melaksanakan haji atau umrah sehingga dia tidak diganggu oleh seorangpun, dan hal ini merupakan suatu kemudahan bagi kehidupan dan safar mereka.

Referensi: https://tafsirweb.com/1981-surat-al-maidah-ayat-97.html

hadyu (binatang kurban yang dibawa ke Ka’bah untuk disembelih sebagai taqarrub kepada Allah) dan qala’id (Hadyu yang telah ditandai dengan kalung)

Referensi: https://tafsirweb.com/1981-surat-al-maidah-ayat-97.html

(Al-Maidah 97)

Korelasi

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ

(Al-Hajj 27)

Korelasi" Do'a Nabi Ibrahim untuk Makkah"

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ اٰمِنًا وَّاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّعْبُدَ الْاَصْنَامَ

(Ibrahim 35)

Korelasi 

اِنَّمَآ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ رَبَّ هٰذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِيْ حَرَّمَهَا وَلَهٗ كُلُّ شَيْءٍ وَّاُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Makna (حرمها) adalah Allah menjadikannya tanah haram dan aman dari pertumpahan darah,

 tidak ada seorangpun yang dizalimi, dan hewan liarnya tidak boleh diburu.(Zubdatut Tafsir

 Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas

 Islam Madinah)

Referensi: https://tafsirweb.com/6955-surat-an-naml-ayat-91.html

(An-Naml 91)

Korelasi

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا اٰمِنًا وَّيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَةِ اللّٰهِ يَكْفُرُوْنَ

وَّيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْۗ= berbeda halnya dengan orang-orang Arab lainnya, mereka setiap saat dapat diserang musuh, harta mereka dirampas, darah mereka ditumpahkan, dan kehormatan dan harta benda mereka dirampas oleh para penjahat orang Arab dan setan-setannya.(Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah)

Referensi: https://tafsirweb.com/7293-surat-al-ankabut-ayat-67.html

(Al-Ankabut 67)

Korelasi

لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ

(Al-Balad 1)

Korelasi 

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ

(At-Tin 3)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar