Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Desember 2025

Al A'raf 54(tafsir & ayat terkait

 

Baik Ustadz, berikut tafsir Surah Al-A‘rāf ayat 54 secara komplit, ringkas, dan padat, gaya ahli tafsir mumpuni, sangat cocok untuk kajian tauhid dan aqidah.


📖 Ayat (QS. Al-A‘rāf: 54)

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا ۖ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

Artinya:
“Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat; dan (Dia ciptakan pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang yang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, mencipta dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam.”


🕌 Tafsīr Ringkas & Padat

1️⃣ Penegasan Tauhid Rububiyyah

Ayat ini membuka dengan penegasan:

“Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Allah”

Allah dikenalkan melalui perbuatan-Nya, bukan sekadar nama:

  • Mencipta,
  • Mengatur,
  • Memerintah seluruh alam.

2️⃣ Penciptaan dalam Enam Masa

“فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ”:

  • Bukan karena lemah atau butuh waktu,
  • Tetapi sebagai hikmah, keteraturan, dan ketetapan sunnatullah. (Ibn Kathīr)

3️⃣ Istiwā’ ‘alal ‘Arsy

“ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ”:

  • Allah bersemayam di atas ‘Arsy sesuai keagungan-Nya,
  • Tanpa menyerupai makhluk,
  • Tanpa menanyakan bagaimana (bilā kaifa). (Aqidah salaf)

4️⃣ Pengaturan Siang dan Malam

Pergantian malam dan siang:

  • Teratur,
  • Cepat,
  • Tak pernah kacau, menunjukkan kekuasaan mutlak Allah.

5️⃣ Matahari, Bulan, dan Bintang

Semua benda langit:

  • Bergerak dengan hukum yang tetap,
  • Tunduk sepenuhnya pada perintah Allah, bukan berjalan sendiri.

6️⃣ Kaidah Agung Tauhid

“أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ”
“Ketahuilah, mencipta dan memerintah hanyalah milik Allah.”

➡️ Siapa yang mencipta, dialah yang berhak membuat hukum dan syariat.
Inilah dalil utama tauhid ulūhiyyah dan hak Allah dalam menetapkan hukum.


7️⃣ Penutup dengan Pengagungan

“تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ”

  • Maha suci,
  • Maha berkah,
  • Maha agung, Tuhan seluruh alam, bukan hanya manusia.

🔗 Ayat-Ayat Terkait (Penguat Makna Tauhid)

  1. Al-A‘rāf: 54Yunus: 3
    Istiwā’ di atas ‘Arsy dan pengaturan alam.

  2. As-Sajdah: 4
    Penciptaan langit dan bumi dalam enam masa.

  3. Al-Hadid: 4
    Kekuasaan Allah meliputi segala sesuatu.

  4. An-Nahl: 52
    Kepatuhan seluruh makhluk kepada Allah.

  5. Asy-Syura: 11
    “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.”


Kesimpulan Ayat 54

  • Allah satu-satunya Pencipta dan Pengatur alam.
  • Dialah yang paling berhak disembah dan ditaati.
  • Segala hukum yang sah hanyalah hukum Allah.
  • Tauhid adalah dasar seluruh kehidupan.

Jika Ustadz ingin:

  • ➡️ Lanjut ayat 55 (doa & adab berdoa)
  • ➡️ Dibuatkan teks ceramah tauhid dari ayat 54

cukup katakan “Ya” 🙏

RANGKUMAN TEMATIK TAFSIR QS. Al-A‘rāf AYAT 48–53 s

 

Baik Ustadz, berikut RANGKUMAN TEMATIK TAFSIR QS. Al-A‘rāf AYAT 48–53 secara komplit, ringkas, padat, siap untuk bahan kajian, ceramah, atau pelajaran.


📚 TEMA BESAR: KEADILAN ALLAH, PENYESALAN, DAN KEBENARAN AL-QUR’AN

1️⃣ Ayat 48 — Hancurnya Kesombongan Dunia

  • Aṣḥābul-A‘rāf mencela para pembesar kafir.
  • Harta, pengikut, dan kesombongan tidak menyelamatkan.
  • Dunia telah menipu mereka.

📌 Pelajaran:
Kesombongan adalah sebab utama kehancuran di akhirat.


2️⃣ Ayat 49 — Kemuliaan Orang Beriman yang Dihina

  • Orang beriman yang dulu diremehkan justru dimuliakan.
  • Mereka diperintah: “Masuklah ke surga, tanpa takut dan sedih.”

📌 Pelajaran:
Kemuliaan bukan pada status, tetapi iman dan takwa.


3️⃣ Ayat 50 — Putusnya Harapan Penghuni Neraka

  • Penghuni neraka meminta setetes air dan rezeki surga.
  • Jawaban tegas: “Allah mengharamkannya bagi orang kafir.”

📌 Pelajaran:
Rahmat akhirat hanya bagi orang beriman.
Penyesalan tidak mengubah takdir.


4️⃣ Ayat 51 — Agama Dijadikan Mainan

  • Mereka:
    • Menjadikan agama sebagai senda gurau,
    • Tertipu dunia,
    • Mendustakan ayat Allah.
  • Balasan setimpal: Allah “melupakan” mereka (tanpa rahmat).

📌 Pelajaran:
Meremehkan agama = sebab utama kebinasaan.


5️⃣ Ayat 52 — Al-Qur’an Sudah Datang dengan Sempurna

  • Al-Qur’an:
    • Terperinci,
    • Berdasarkan ilmu Allah,
    • Menjadi petunjuk dan rahmat.
  • Tidak ada alasan untuk menolak kebenaran.

📌 Pelajaran:
Azab Allah adil karena hidayah telah sampai.


6️⃣ Ayat 53 — Penyesalan yang Terlambat

  • Saat janji Al-Qur’an nyata:
    • Mereka mengakui kebenaran rasul,
    • Meminta syafaat atau kembali ke dunia.
  • Semua ditolak.
  • Kerugian total dan kebinasaan abadi.

📌 Pelajaran:
Kesempatan beramal hanya di dunia.


🧭 KESIMPULAN AKHIR (INTISARI 48–53)

  1. Kesombongan dunia tidak berguna di akhirat.
  2. Orang beriman yang diremehkan akan dimuliakan.
  3. Penghuni neraka kehilangan seluruh harapan.
  4. Agama yang dipermainkan berujung kehancuran.
  5. Al-Qur’an sudah cukup sebagai hujjah.
  6. Penyesalan di akhirat tidak menyelamatkan.

🕌 Cocok untuk Tema Ceramah

  • “Jangan Mainkan Agama”
  • “Ketika Penyesalan Tidak Lagi Berguna”
  • “Kemuliaan Hakiki di Sisi Allah”
  • “Al-Qur’an: Hujjah Sebelum Azab”

Jika Ustadz ingin, saya bisa:

  • ✍️ Susun teks ceramah 15–20 menit dari ayat 48–53, atau
  • 📖 Lanjut tafsir ayat 54 (awal kisah penciptaan langit dan bumi)

Silakan jawab “Ya” dan pilih 🙏

Al A'raf 53 (tafsir & Ayat terkait)

 

Berikut tafsir Surah Al-A‘rāf ayat 53 secara ringkas, padat, dan komplit, gaya ahli tafsir mumpuni:


📖 Ayat (QS. Al-A‘rāf: 53)

هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا تَأْوِيلَهُ ۚ يَوْمَ يَأْتِي تَأْوِيلُهُ يَقُولُ الَّذِينَ نَسُوهُ مِن قَبْلُ قَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ ۖ فَهَل لَّنَا مِن شُفَعَاءَ فَيَشْفَعُوا لَنَا أَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ قَدْ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ


🕌 Tafsīr Ringkas & Padat

1. Menunggu kebenaran menjadi nyata

“Mereka tidak menunggu kecuali ta’wīl-nya,” yaitu:

  • Terwujudnya ancaman dan janji Al-Qur’an,
  • Terjadi pada hari kiamat.

2. Penyesalan yang terlambat

Saat hari itu tiba, orang-orang yang dahulu melupakan Al-Qur’an berkata:

“Sungguh para rasul telah datang membawa kebenaran.”

Namun pengakuan ini tidak lagi berguna.

3. Permintaan yang mustahil dikabulkan

Mereka berharap:

  • Ada pemberi syafaat, atau
  • Bisa dikembalikan ke dunia untuk beramal saleh.

Semua permintaan ini ditolak.

4. Kerugian total

Allah menutup ayat dengan keputusan final:

  • Mereka merugikan diri sendiri,
  • Semua sembahan palsu dan angan-angan lenyap tak tersisa.

📚 Penjelasan Ulama

  • Ibn Kathīr: Ta’wil di sini adalah kenyataan dari janji dan ancaman Al-Qur’an.
  • Al-Qurṭubī: Penyesalan di akhirat tidak membuka pintu taubat.
  • As-Sa‘dī: Orang yang meninggalkan Al-Qur’an akan menyadari kebenarannya saat tidak ada lagi kesempatan.

🔗 Ayat-Ayat Terkait (Penyesalan & Permintaan Kembali ke Dunia)

  1. Al-An‘am: 27–28
    Mereka berharap dikembalikan ke dunia, namun tidak dikabulkan.

  2. Al-Mu’minun: 99–100
    Permintaan kembali ke dunia setelah mati ditolak.

  3. As-Sajdah: 12
    Pengakuan dosa di hari kiamat.

  4. Fatir: 37
    Teriakan penghuni neraka meminta dikeluarkan.

  5. Az-Zumar: 56–58
    Penyesalan karena lalai terhadap Allah.


Kesimpulan Ayat 53

  • Kebenaran Al-Qur’an pasti terbukti.
  • Penyesalan tanpa amal tidak menyelamatkan.
  • Syafaat hanya dengan izin Allah dan bagi orang bertauhid.
  • Kesempatan beramal hanya di dunia.

Jika Ustadz ingin:

  • Rangkuman tematik ayat 48–53, atau
  • Lanjut ke kisah Nabi Adam (ayat 54 dst.),

cukup katakan “Ya”.

Al A'raf 52(Tafsir &Ayat terkait)

 

Berikut tafsir Surah Al-A‘rāf ayat 52 secara ringkas, padat, dan komplit, gaya ahli tafsir mumpuni:


📖 Ayat (QS. Al-A‘rāf: 52)

وَلَقَدْ جِئْنَاهُم بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَىٰ عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Artinya:
“Dan sungguh, Kami telah mendatangkan kepada mereka sebuah Kitab yang Kami jelaskan (ayat-ayatnya) dengan ilmu, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”


🕌 Tafsīr Ringkas & Padat

1. Al-Qur’an datang dengan penjelasan sempurna

“فَصَّلْنَاهُ” menunjukkan bahwa Al-Qur’an:

  • Menjelaskan akidah, ibadah, muamalah, akhlak,
  • Terperinci, jelas, dan tidak samar bagi pencari kebenaran.

2. Berdasarkan ilmu Allah

“عَلَىٰ عِلْمٍ” menegaskan:

  • Al-Qur’an bukan karangan manusia,
  • Turun dengan ilmu Allah yang meliputi masa lalu, kini, dan masa depan.

3. Dua fungsi utama Al-Qur’an

  • Hudā (Petunjuk): menuntun jalan hidup yang lurus,
  • Raḥmah (Rahmat): membawa kebaikan, ketenangan, dan keselamatan.

Namun manfaat ini khusus bagi orang-orang beriman, bukan bagi yang menolak dan mempermainkannya.

4. Kesesuaian dengan ayat sebelumnya

Setelah Allah menjelaskan azab bagi orang yang melalaikan agama (ayat 51), ayat 52 menegaskan: ➡️ Alasan azab itu adil, karena petunjuk telah datang secara lengkap, tapi mereka sendiri yang menolak.


📚 Penjelasan Ulama

  • Ibn Kathīr: Tidak ada alasan bagi manusia untuk menolak kebenaran setelah datangnya Al-Qur’an yang terperinci.
  • Al-Ṭabarī: Al-Qur’an diturunkan dengan ilmu Allah, bukan dugaan atau hawa nafsu.
  • As-Sa‘dī: Orang beriman mengambil manfaat darinya; orang kafir justru semakin jauh karena kesombongan.

🔗 Ayat-Ayat Terkait (Penguat Makna)

  1. Yusuf: 111
    “Al-Qur’an adalah penjelasan segala sesuatu, petunjuk dan rahmat.”

  2. Al-Isra’: 9
    “Sesungguhnya Al-Qur’an memberi petunjuk kepada jalan yang paling lurus.”

  3. Fussilat: 44
    Bagi orang beriman Al-Qur’an adalah petunjuk dan obat.

  4. Al-Baqarah: 2
    Kitab ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang bertakwa.

  5. An-Nahl: 89
    Al-Qur’an menjelaskan segala sesuatu dan menjadi rahmat.


Kesimpulan Ayat 52

  • Al-Qur’an telah disampaikan lengkap dan jelas.
  • Penolakan manusia bukan karena kurang bukti, tetapi karena hati yang tertutup.
  • Hidayah dan rahmat hanya diraih oleh orang yang beriman dan tunduk.

Jika Ustadz ingin lanjut ke ayat 53 (penyesalan di hari kiamat) atau ingin dirangkum ayat 48–52 menjadi satu tema kajian, silakan katakan “Ya”.