Cari Blog Ini

Jumat, 12 September 2025

Al A'raf 17 dan tafsir

 

Baik Ustadz, mari kita bahas tafsir QS. al-A‘rāf ayat 17 dengan rujukan para ahli tafsir mumpuni (Ibn Kathīr, al-Ṭabarī, al-Qurṭubī, al-Sa‘dī), disusun komplit, ringkas, padat.


📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 17)

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Artinya:
“Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka; dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”


🕌 Tafsīr Ulama

1. Ibn Kathīr

  • Iblis bersumpah akan menggoda manusia dari segala arah.
  • “Depan”: urusan akhirat, membuat mereka ragu.
  • “Belakang”: urusan dunia, membuat mereka tamak.
  • “Kanan”: amalan baik, digoda agar batal.
  • “Kiri”: dorongan maksiat.
  • Akibatnya, sedikit yang benar-benar bersyukur kepada Allah.

2. Al-Ṭabarī

  • Makna arah-arah ini adalah segala cara dan jalan yang memungkinkan untuk menyesatkan.
  • Iblis mengakui kelemahan: ia tidak bisa menggoda dari atas (rahmat Allah) dan dari bawah (kerendahan hati/ibadah sujud).
  • Inilah bukti bahwa hanya perlindungan Allah yang bisa menyelamatkan.

3. Al-Qurṭubī

  • Disebutkan empat arah untuk menunjukkan kelengkapan tipu daya Iblis.
  • “Tidak akan kau dapati kebanyakan mereka bersyukur” artinya: mayoritas manusia akan terseret dalam kelalaian.
  • Syukur yang dimaksud: iman, ketaatan, dan tauhid.

4. Al-Sa‘dī

  • Strategi Iblis jelas: menutup jalan kebaikan dan membuka jalan keburukan dari semua sisi.
  • Yang selamat hanyalah orang yang bersyukur, yaitu mereka yang mengingat nikmat Allah dan menggunakannya untuk taat.
  • Bersyukur adalah benteng utama menghadapi godaan Iblis.

🧾 Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 17

  • Iblis berjanji menyesatkan manusia dari segala arah dengan berbagai cara.
  • Ia tidak mampu dari atas (rahmat Allah) dan bawah (ibadah sujud).
  • Tujuannya: agar manusia lalai, kufur, dan tidak bersyukur.
  • Pelajaran: syukur, tawakal, dan sujud kepada Allah adalah perisai utama melawan godaan Iblis.

Apakah Ustadz ingin saya teruskan ke tafsir ayat 18 agar utuh rangkaian dialog Allah dengan Iblis sampai keputusan Allah atasnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar