Qs.AL A'RAF 16-17
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
📋 DAHSYATNYA TEKAD SETAN UNTUK MENYESATKAN MANUSIA
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allah 'azza wa jalla berfirman,
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
“Iblis menjawab: Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” [Al-A’rof: 16-17]
Sahabat yang Mulia Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma berkata,
{ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ} أُشَكِّكُهُمْ فِي آخِرَتِهِمْ، {وَمِنْ خَلْفِهِمْ} أُرَغِّبُهُمْ فِي دُنْيَاهُمْ {وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ} أشبَه عَلَيْهِمْ أَمْرَ دِينِهِمْ {وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ} أُشَهِّي لَهُمُ الْمَعَاصِي.
"Makna ucapan setan: 'Kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan mereka', adalah 'Aku akan membuat mereka ragu dengan akhirat'.
Makna: 'Dan dari belakang mereka', adalah 'Aku akan membuat mereka cinta dunia'.
Makna: 'Dan dari kanan mereka', adalah 'Aku buat samar (syubhat) dalam perkara agama mereka'.
Makna: 'Dan dari kiri mereka', adalah 'Aku buat mereka senang bermaksiat'." [Tafsir Ibnu Katsir, 3/394]
Al-Imam Qotadah rahimahullah berkata,
أتاك الشيطان يا ابن آدم من كل وجه غير أنه لم يأتك من فوقك، لم يستطع أن يحول بينك وبين رحمة الله
"Wahai anak Adam, setan mendatangimu dari segenap penjuru, akan tetapi ia tak mampu mendatangimu dari arah atasmu, karena ia tak mampu menghalangi antara dirimu dan rahmat Allah (maka berdoalah kepada Allah ta’ala)." [Ighatsatul Lahfan, 1/103]
JALAN SELAMAT DARI TIPU DAYA SETAN
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al-A'rof: 200]
Al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
فلا نجاة من مصائده ومكائده إلا بدوام الاستعانة بالله تعالى، والتعريض لأسباب مرضاته، والتجاء القلب إليه، وإقباله عليه فى حركاته وسكناته، والتحقق بذل العبودية الذى هو أولى ما تلبس به الإنسان ليحصل له الدخول فى ضمان {إِنّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ}
“Maka tidak ada jalan selamat dari perangkap dan tipu daya setan kecuali dengan:
- Terus menerus meminta pertolongan kepada Allah ta’ala.
- Berusaha menempuh sebab-sebab untuk meraih keridhoaan-Nya.
- Bersandar hati hanya kepada-Nya.
- Selalu tunduk kepada-Nya dalam segala kondisi.
- Merendahkan diri untuk menghamba hanya kepada-Nya, yang merupakan sebaik-baik cara manusia untuk masuk dalam jaminan penjagaan Allah dari setan, sebagaimana firman Allah ta’ala,
إِنّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ
'Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu atas mereka (wahai setan)'." (Al-Hijr: 42) [Ighatsatul Lahfan, 1/5]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
Info Kajian Online Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray,
#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
"Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya." [HR. Muslim dari Abu Mas'ud Al-Anshori radhiyallaahu'anhu]
Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar