Berikut adalah surah Al-An'am ayat 116 beserta terjemah dan tafsirnya secara detail:
Surah Al-An’am (6) Ayat 116
Arab:
وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Latin:
wa in tuṭiʿ aktsara man fil-arḍi yuḍillụka 'an sabīlillāh, in yattabi'ụna illaz-zhanna wa in hum illā yakhrushụn
Terjemah (Kemenag RI):
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka hanyalah membuat kebohongan.”
Tafsir Ringkas dan Mendalam (berdasarkan Tafsir al-Muyassar, Ibnu Katsir, dan Tafsir Kemenag RI):
-
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang di muka bumi ini..."
- Ini adalah peringatan kepada Nabi Muhammad saw., dan juga umatnya, agar tidak mengikuti mayoritas manusia jika mayoritas itu berada dalam kesesatan.
- Mayoritas tidak selalu benar dalam pandangan agama, karena kebenaran tidak diukur dengan jumlah, tetapi dengan dalil dan petunjuk wahyu.
-
"niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah"
- Jalan Allah adalah agama yang benar, yaitu tauhid, syariat, dan akhlak yang benar.
- Orang-orang yang mengikuti hawa nafsu, syirik, bid’ah, atau mendahulukan logika semata tanpa petunjuk wahyu akan membawa pada kesesatan.
-
"Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka..."
- Ini menunjukkan bahwa dasar perbuatan dan keyakinan mereka bukan ilmu yang benar, tetapi hanya dugaan, warisan nenek moyang, adat, atau pikiran yang lemah.
- Dalam Islam, keyakinan tidak boleh didasari prasangka, harus berdasar ilmu (dalil).
-
"dan mereka hanyalah membuat kebohongan"
- Banyak dari mereka mengada-ada tentang Allah, agama, dan kebenaran.
- Mereka mengatakan sesuatu tanpa ilmu, atau membuat ajaran palsu, menisbatkan kebatilan kepada Allah, dan menyebarkan kebohongan kepada manusia.
Pelajaran Penting dari Ayat Ini:
- Kebenaran bukan soal kuantitas, tapi berdasarkan wahyu dari Allah.
- Jangan mudah terpengaruh opini publik atau mayoritas jika bertentangan dengan syariat.
- Hati-hati terhadap persangkaan dan kebohongan dalam urusan agama.
- Islam mengajarkan untuk berilmu sebelum beramal, bukan hanya mengikuti arus.
Mau saya bantu buatkan poin-poin kajian atau bahan ceramah dari ayat ini juga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar