Cari Blog Ini

Jumat, 25 April 2025

Tafsir:Al An'am 117 ok

 

Berikut adalah penjelasan Surah Al-An‘am ayat 117 secara detail lengkap dengan tafsirnya:


Surah Al-An‘am (6): Ayat 117

Arab:

إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَن يَضِلُّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ

Latin:

Inna rabbaka huwa a‘lamu man yaḍillu ‘an sabīlihi, wa huwa a‘lamu bil-muhtadīn.

Terjemah (Kemenag RI):

"Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."


Tafsir dan Penjelasan Mendalam:

1. “Sesungguhnya Tuhanmu...”

  • Kalimat ini menegaskan bahwa Allah adalah Rabb (Tuhan) yang Mahamengetahui, Mahabijaksana, dan Mahabesar kekuasaan-Nya atas hamba-hamba-Nya.
  • Ini juga mengandung penghiburan dan penguatan bagi Nabi Muhammad saw., setelah peringatan di ayat sebelumnya agar tidak mengikuti mayoritas yang sesat.

2. “...Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya”

  • Allah mengetahui dengan sempurna siapa yang benar-benar menyimpang dari kebenaran, baik secara lahir maupun batin.
  • Allah tidak butuh kesaksian manusia, polling publik, atau jumlah pengikut untuk menilai siapa yang sesat.
  • Ini juga menunjukkan bahwa penilaian Allah-lah yang absolut, bukan standar manusia.

3. “...dan Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”

  • Allah mengetahui hamba-hamba-Nya yang tulus, ikhlas mencari kebenaran, dan berpegang teguh pada wahyu.
  • Petunjuk (hidayah) adalah karunia dari Allah, diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya karena usaha dan keikhlasannya.

Kandungan Makna dan Pelajaran:

  1. Hidayah dan kesesatan adalah di bawah kendali dan ilmu Allah, bukan sekadar klaim manusia.
  2. Allah mengetahui isi hati manusia, maka bersikaplah ikhlas dalam mencari kebenaran.
  3. Jangan merasa paling benar hanya karena dukungan banyak orang, karena Allah yang paling tahu siapa yang benar dan siapa yang sesat.
  4. Ayat ini adalah penutup yang menyejukkan setelah ayat-ayat sebelumnya memberi peringatan keras agar tidak mengikuti mayoritas yang sesat.
  5. Kita diperintahkan untuk tetap berpegang pada petunjuk wahyu, dan menyerahkan urusan hidayah kepada Allah.

Kalau kamu sedang menyusun materi kajian, bahan ajar, atau ceramah dari rangkaian ayat 114–117, saya bisa bantu rangkumkan jadi satu paket yang runtut. Mau saya bantu buatkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar