AYAT
Referensi: https://tafsirweb.com/1023-quran-surat-al-baqarah-ayat-257.html
Terjemah Arti: Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Referensi: https://tafsirweb.com/1023-quran-surat-al-baqarah-ayat-257.html
TAFSIR MUYASSAR,KEMENTERIAN SAUDI ARABIA
257. Allah melindungi orang-orang yang beriman kepada-Nya. Dia membimbing, menolong dan mengeluarkan mereka dari gelapnya kekafiran dan kebodohan menuju terangnya iman dan ilmu. Sedangkan orang-orang kafir, pelindung mereka ialah setan dan kawan-kawan yang menyulap kekafiran agar tampak indah di mata mereka. Kemudian mereka mengeluarkan orang-orang kafir itu dari terangnya iman dan ilmu menuju gelapnya kekafiran dan kebodohan. Mereka itulah penghuni neraka yang akan tinggal di dalamnya untuk selama-lamanya.
Referensi: https://tafsirweb.com/1023-quran-surat-al-baqarah-ayat-257.html
Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Mereka yang berpegang teguh pada tali yang kukuh tidak akan sendiri karena Allah selalu menemani dan melindungi-Nya. Allah adalah pelindung orang yang beriman. Dia memelihara, mengangkat derajat, dan menolong mereka. Salah satu bentuk pertolongan-Nya adalah dia selalu terus menerus mengeluarkan dan menyelamatkan mereka dari kegelapan kekufuran, kemunafikan, keraguan, dorongan mengikuti setan, dan hawa nafsu, kepada cahaya keimanan dan kebenaran. Cahaya iman apabila telah meresap ke dalam kalbu seseorang akan menerangi jalannya, dan dengannya ia akan mampu menangkal kegelapan dan menjangkau sekian banyak hakikat dalam kehidupan. Dan sebaliknya, orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, baik dari kalangan jin maupun manusia, yang mengeluarkan mereka dari cahaya hidayah kepada kegelapan kesesatan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya, dan itu adalah tempat yang palik buruk. Tidakkah kamu memperhatikan keadaan yang sangat menakjubkan dari peristiwa orang yang mendebat ibrahim mengenai keesaan dan kekuasaan tuhannya dalam memelihara makhluk-Nya, karena Allah telah memberinya kerajaan atau kekuasaan, dan ia sombong dengannya. Kekuasaan itu membuatnya merasa wajar menjadi tuhan menyaingi Allah. Kekuasaan memang seringkali menjadikan orang lupa diri dan tuhannya. Kekuasaan itu seharusnya disyukuri, tetapi dengan angkuh ia malah bertanya kepada ibrahim, siapa tuhanmu' ketika ibrahim berkata, tuhanku ialah yang menghidupkan dengan meniupkan roh ke dalam tubuh dan mematikan dengan cara mencabutnya. Dia berkata dengan nada mengejek, aku pun dapat menghidupkan dan mematikan, yakni membiarkan hidup atau membunuh seseorang. Untuk menyudahi perdebatan, ibrahim menunjukkan bukti kekuasaan Allah dengan berkata, Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat. Maka bingunglah orang yang kafir itu dan tidak mampu menjawab tantangan itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim dan menolak mengikuti kebenaran.
Referensi: https://tafsirweb.com/1023-quran-surat-al-baqarah-ayat-257.html
TAFSIR QURAISH SHIHAB
Allah mengurus segala urusan orang-orang Mukmin, menolong mereka dengan mengeluarkan mereka dari keraguan dan kebimbangan kepada cahaya kebenaran dan ketenangan. Orang-orang kafir dikuasai setan dan para propagandis kejahatan. Setan dan propagandis kejahatan itu selalu berusaha mengeluarkan mereka dari cahaya keimanan yang telah menjadi fitrah dan jelas dengan tanda-tanda kekuasaan Allah, kepada kekafiran dan kerusakan. Orang-orang kafir itu adalah penghuni neraka yang akan kekal di dalamnya.
TAFSIR JALALAYN
(Allah pelindung) atau pembela (orang-orang yang beriman yang mengeluarkan mereka dari kegelapan), maksudnya kekafiran (pada cahaya) atau keimanan. (Sedangkan orang-orang kafir, pelindung-pelindung mereka ialah setan yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan). Disebutkan di sini ikhraj atau mengeluarkan. Adakalanya sebagai imbangan firman-Nya, "Mengeluarkan mereka dari kegelapan", atau mengenai orang-orang Yahudi yang beriman kepada nabi sebelum dibangkitkannya, kemudian kafir kepadanya. (Mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya).
TAFSIR IBNU KATSIR
Allah menceritakan bahwa Dia memberi petunjuk orang yang mengikuti jalan yang diridai-Nya ke jalan keselamatan. Untuk itu Dia mengeluarkan hamba-hamba-Nya yang mukmin dari kegelapan, kekufuran, dan keraguan menuju kepada cahaya perkara hak yang jelas lagi gamblang, terang, mudah, dan bercahaya. Orang-orang kafir itu penolong mereka hanyalah setan. Setanlah yang menghiasi mereka dengan kebodohan dan kesesatan. Setan mengeluarkan mereka dan menyimpangkan mereka dari perkara yang hak kepada kekufuran dan kebohongan.
Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Al-Baqarah: 257)
Karena itulah dalam ayat ini Allah mengungkapkan lafaz an-nur dalam bentuk tunggal, sedangkan lafaz zalam (kegelapan) diungkapkan-Nya dalam bentuk jamak. Dengan kata lain, disebutkan demikian karena perkara yang hak itu satu, sedangkan perkara yang kufur itu banyak ragamnya; semuanya adalah batil. Seperti yang diungkapkan oleh ayat lainnya, yaitu firman-Nya:
dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepada kalian agar kalian bertakwa. (Al-An'am: 153)
dan mengadakan kegelapan dan terang. (Al-An'am: 1)
Dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok. (Al-Ma'arij: 37)
Dan ayat-ayat lain yang lafaznya memberikan pengertian ketunggalan perkara yang hak dan tersebarnya kebatilan; dan bahwa perkara yang hak itu satu, sedangkan kebatilan banyak ragamnya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Maisarah, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Abu Usman, dari Musa ibnu Ubaidah, dari Ayyub ibnu Khalid yang mengatakan bahwa kelak seluruh umat manusia akan dibangkitkan; maka barang siapa yang kesukaannya adalah iman, maka fitnah (ujian)nya tampak putih bersinar, sedangkan orang yang kesukaannya adalah kekufuran, maka fitnahnya tampak hitam lagi gelap. Lalu ia membacakan firman-Nya: Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Al-Baqarah: 257)
TAFSIR TEMATIK
Ayat 257
Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman. Dialah yang mengeluarkan mereka dari kekafiran kepada cahaya iman dan petunjuk. Sedang orang-orang kafir itu, pelindung-pelindungnya adalah setan yang mengeluarkan mereka dari cahaya iman kepada kegelapan kekafiran. Mereka adalah penghuni-penghuni neraka pada hari kemudian, dan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Apabila orang kafir itu pada suatu ketika mendapatkan sedikit cahaya petunjuk dan iman, maka setan segera berusaha untuk melenyapkannya, sehingga iman yang mulai bersemi itu menjadi sirna, dan mereka kembali kepada kegelapan.
Oleh sebab itu, iman yang telah tertanam dalam hati harus selalu dipelihara, dirawat dan dipupuk dengan baik sehingga ia terus berkembang dan bertambah kuat, dan setan-setan tidak akan dapat merusaknya lagi. Pupuk keimanan adalah: ibadah, amal saleh dan memperdalam ilmu pengetahuan dan ajaran-ajaran agama Islam.
https://tafsiralquran.id/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-257-259/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar