Cari Blog Ini

Rabu, 07 Desember 2022

Al-Araf 199-200 ibnu katsir

 {خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ (199) وَإِمَّا يَنزغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نزغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (200)

http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-araf-ayat-199-200.html?m=1

ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ السَّيِّئَةَ نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَصِفُونَ * وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ * وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ}

Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik, Kami mengetahui apa yang mereka sifatkan. Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.” (Al-Mu’minun: 96-98)
Adapun firman Allah Swt.:

{وَلا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ * وَمَا يُلَقَّاهَا} أَيْ هَذِهِ الْوَصِيَّةَ {إِلا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ * وَإِمَّا يَنزغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نزغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ}

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah teman yang setia Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. (Fushshilat: 34-35)
Yakni orang yang beroleh wasiat ini.

Tafsir Jalalayn:

Jadilah engkau pemaaf) mudah memaafkan di dalam menghadapi perlakuan orang-orang, dan jangan membalas (dan suruhlah orang mengerjakan makruf) perkara kebaikan (serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh) janganlah engkau melayani kebodohan mereka.

Tafsir Quraish Shihab:

Wahai Nabi, berpalinglah kamu dari orang-orang bodoh, teruskan langkah dakwahmu. Berikanlah kemudahan-kemudahan pada manusia dan perintahkan mereka berbuat kebajikan yang dipandang baik oleh akal pikiran.

https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-199#tafsir-quraish-shihab

 Kemudian dalam ayat selanjutnya Allah Swt berfirman:

{وَإِمَّا يَنزغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نزغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ}

Dan jika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Al-A'raf: 200)
Sedangkan dalam surat ini (yakni Al-A'raf) disebutkan pula hal yang sama, yaitu melalui firman-Nya:

{وَإِمَّا يَنزغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نزغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ}

Dan jika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-A'raf: 200)
ketiga ayat ini berada di dafam surat Al-A'raf, Al-Mu’minun, dan Ha-mim Sajdah, tidak ada lainnya lagi. Melaluinya Allah Swt. memberikan petunjuk tentang tata cara menghadapi orang yang berbuat maksiat, yaitu menghadapinya dengan cara yang baik, karena dengan cara inilah jbinalannya dalam berbuat maksiat dapat dihentikan dengan seizin Hah Swt. Karena itulah dalam surat Fushshilat disebutkan:

{فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ}

maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah teman yang setia. (Fushshilat: 34)
Kemudian Allah memberikan petunjuk untuk meminta perlindungan ;pada-Nya dari godaan setan yang tidak kelihatan, karena sesunguhnya setan tidak senang bila kita berbuat kebaikan. Dan sesungguhnya setan itu hanya bertujuan untuk menghancurkan dan membinasakan kita cara keseluruhan. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata igi kita dan bagi kakek moyang kita jauh sebefum kita (yakni Nabi dam).

وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزغُ بَيْنَهُمْ}

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. (Al-Isra: 53)
Makna al-'iyaz ialah memohon perlindungan, naungan, dan pem­bentengan dari ulah kejahatan. Sedangkan al-malaz. pengertiannya tertuju kepada memohon kebaikan, juga pengertian memohon perlindungan. 

Tafsir Jalalayn:

Dan jika) lafal immaa merupakan gabungan antara in syarthiah dan maa zaidah atau tambahan (kamu ditimpa suatu godaan setan) dimaksud jika setan memalingkan kamu dari apa yang kamu diperintahkan untuk melakukannya dengan suatu godaan (maka berlindunglah kepada Allah) sebagai jawab syarath sedangkan jawab amarnya dibuang, yaitu guna menolak setan daripada dirimu (sesungguhnya Allah Maha Mendengar) semua perkataan (lagi Maha Mengetahui) semua pekerjaan.

Tafsir Quraish Shihab:

Apabila kamu mendengar bisikan setan untuk meninggalkan apa yang diperintahkan Allah kepadamu--seperti saat dirimu murka karena hujatan-hujatan jahat mereka--mohonlah perlindungan Allah, niscaya Dia akan mengusir bisikan-bisikan itu. Karena sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Melihat apa pun yang terjadi.

https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-200#tafsir-quraish-shihab






Ji


Tidak ada komentar:

Posting Komentar