وَاذْكُرُوا إِذْ أَنْتُمْ قَلِيلٌ مُسْتَضْعَفُونَ فِي الأرْضِ تَخَافُونَ أَنْ يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَآوَاكُمْ وَأَيَّدَكُمْ بِنَصْرِهِ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (26)
http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-anfal-ayat-26.html?m=1
Tafsir Jalalayn:
Dan ingatlah hai para Muhajirin ketika kalian masih berjumlah sedikit lagi tertindas di muka bumi) yakni Mekah (kalian takut orang-orang Mekah akan menculik kalian) mengambil kalian dengan cepat (maka Allah memberi kalian tempat menetap) yaitu kota Madinah (dan didukung-Nya kalian) Dia membuat kalian menjadi kuat (dengan pertolongan-Nya) ketika perang Badar, yaitu melalui bantuan para malaikat (dan diberi-Nya kalian rezeki dari yang baik-baik) berupa ganimah (agar kalian bersyukur) terhadap nikmat-nikmat-Nya. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Lubabah alias Marwan bin Abdul Munzir. Nabi saw. telah mengutusnya kepada orang-orang Bani Quraizhah dengan membawa pesan darinya, supaya mereka mau tunduk di bawah kekuasaan Nabi saw. Maka Abu Lubabah bermusyawarah dengan mereka; akan tetapi ia mengisyaratkan dengan tangannya kepada mereka, bahwa jika mereka tunduk maka hukumannya adalah sembelih (maut). Abu Lubabah sengaja berbuat demikian demi untuk melindungi anak-anak dan harta bendanya yang berada di antara mereka.
Tafsir Quraish Shihab:
Ingatlah kembali wahai orang-orang yang beriman--meskpiun saat ini kalian telah menjadi bangsa yang kuat--masa-masa ketika masih menjadi kaum minoritas, kaum tertindas, di mana semua musuh mengeksploitasi kelemahan kalian dan kalian dicekam rasa takut oleh tindakan-tindakan penculikan yang dilakukan oleh musuh-musuh itu. Kemudian kalian berhijrah atas perintah Allah ke kota Yatsrib, yang selanjutnya menjadi tempat tinggal kalian. Kalian menang dengan bantuan dan dukungan-Nya. Allah memberikan pada kalian harta rampasan perang yang baik-baik agar kalian bersyukur atas pemberian itu dan terus berjuang demi menjunjung tinggi kalimat yang benar.
https://tafsirq.com/8-al-anfal/ayat-26#tafsir-quraish-shihab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar