وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَانَةً فَانْبِذْ إِلَيْهِمْ عَلَى سَوَاءٍ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْخَائِنِينَ (58) }
http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-anfal-ayat-58.html?m=1
Allah Swt. berfirman kepada Nabi-Nya:
{وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ}
Dan jika kamu merasa khawatir terhadap suatu golongan. (Al-Anfal: 58)Yaitu yang telah mengadakan perjanjian perdamaian dengan kamu.
{خِيَانَةً}
akan suatu pengkhianatan. (Al-Anfal: 58)Maksudnya, merusak perjanjian yang ada antara kamu dan mereka.
{فَانْبِذْ إِلَيْهِمْ عَلَى سَوَاءٍ}
maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. (Al-Anfal: 58)Yakni beritahukanlah kepada mereka bahwa kamu membatalkan perjanjianmu dengan mereka karena mereka telah merusaknya (melanggarnya),
Tafsir Jalalayn:
Dan jika kamu merasa khawatir dari suatu kaum) yang telah mengadakan perjanjian denganmu (akan perbuatan khianat) terhadap janjinya melalui tanda-tanda yang terlihat jelas olehmu (maka kembalikanlah perjanjian itu) lemparkanlah perjanjian mereka itu (kepada mereka dengan cara yang jujur) lafal sawaaun menjadi kata keterangan, artinya: secara adil antara kamu dan mereka, supaya kedua belah pihak mengetahui bersama siapakah yang merusak perjanjian terlebih dahulu. Yaitu dengan cara kamu memberitahukan kepada mereka tentang pelanggaran tersebut, supaya mereka tidak menuduhmu berbuat khianat bila kamu mengadakan tindakan. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat).
Tafsir Quraish Shihab:
Apabila engkau merasakan tanda-tanda pengkhianatan suatu kaum terhadap perjanjian yang engkau buat antara engkau dengan mereka, maka putuskanlah usaha-usaha pengkhianatan itu dengan memberikan ultimatum baru bahwa engkau telah membatalkan perjanjian itu, sehingga mereka mengetahui sikapmu dan tidak dapat mengkhianatimu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berkhianat dan tidak menginginkan ada pengkhianat di antara kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar