Cari Blog Ini

Jumat, 03 Oktober 2025

Al A'raf 32 &tafsir dan ayat terkait

 

Baik Ustadz, saya lanjutkan QS. al-A‘rāf ayat 32 beserta ayat-ayat lain yang senada sebagai penguat makna, sebagaimana Ustadz minta untuk “tambahkan ayat terkait.”


📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 32)

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Artinya:
“Katakanlah (Muhammad), siapakah yang berani mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah Dia keluarkan untuk hamba-hamba-Nya, dan rezeki yang baik? Katakanlah, semua itu bagi orang-orang beriman (dinikmati) di dunia dan khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat (Kami) bagi orang-orang yang mengetahui.”


🕌 Tafsīr Ringkas Para Ulama

1. Ibn Kathīr

  • Ayat ini membantah orang jahiliyah dan ahli bid’ah yang melarang sesuatu tanpa dalil.
  • Allah menegaskan pakaian yang bagus dan makanan yang halal adalah nikmat-Nya, bukan sesuatu yang harus dijauhi.

2. Al-Ṭabarī

  • “Zīnatallāh” = pakaian, perhiasan, minyak wangi, kendaraan — semua bentuk kenyamanan halal.
  • Ayat ini menolak paham zuhud ekstrem yang meninggalkan dunia seolah-olah agama itu harus sengsara.

3. Al-Qurṭubī

  • Tidak boleh mengharamkan sesuatu yang Allah halalkan, baik karena alasan tradisi, budaya, atau pendapat pribadi.
  • Rezeki halal boleh dinikmati dunia, tapi khusus milik orang beriman di akhirat.

🔗 Ayat-Ayat Terkait yang Menguatkan Makna Ini

Topik Ayat Terkait Makna Penguat
Allah tidak suka mengharamkan yang halal QS. An-Nahl: 116 “Jangan mengatakan: ini halal, ini haram, padahal kamu tidak punya ilmu.”
Nikmat dunia halal untuk orang beriman QS. Al-Qashash: 77 “Carilah akhirat, tapi jangan lupakan bagianmu dari dunia.
Larangan hidup berlebih & larangan menyiksa diri QS. Al-Baqarah: 195 “Janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan.”
Kenikmatan surga yang sempurna hanya untuk orang beriman QS. Az-Zukhruf: 71 “Di surga disajikan perhiasan dan minuman… mereka kekal di dalamnya.”

Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 32

  • Islam tidak melarang keindahan dan kenyamanan dunia, selama halal dan tidak berlebihan.
  • Yang haram itu maksiat, bukan nikmat.
  • Orang kafir ikut menikmati nikmat di dunia, tapi di akhirat hanya milik orang beriman.
  • Prinsip Islam: Tidak ekstrim miskin (menyiksa diri), tidak ekstrim hedonis (terlena dunia).

🟢 Selanjutnya, apakah Ustadz ingin saya lanjutkan ke ayat 33, atau saya mulai rapikan seluruh rangkaian tafsir ayat 24–32 menjadi satu dokumen agar Ustadz bisa pakai untuk pengajaran/kajian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar