AYAT
Referensi: https://tafsirweb.com/1163-quran-surat-ali-imran-ayat-31.html
TAFSIR MUYASSAR
31. Katakanlah -wahai Rasul-, “Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah ajaran yang kubawa secara lahir dan batin. Niscaya kalian akan mendapatkan cinta Allah, dan Dia akan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat.”
Referensi: https://tafsirweb.com/1163-quran-surat-ali-imran-ayat-31.html
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
31-32. Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menyampaikan kepada setiap orang yang mengaku cinta kepada Allah dengan sebenar-benarnya agar mengikutinya dan beriman kepadanya, itu adalah bukti kecintaan Allah kepada mereka. Mereka mendapat kecintaan dari Allah dan ampunan atas dosa-dosa mereka. Allah Maha Besar ampunan-Nya bagi hamba-hamba-Nya, dan Maha Luas rahmat-Nya bagi mereka. Syeikh Ibnu Taimiyah berkata: “firman-Nya {يحببكم} merupakan jawaban dari perintah dalam firman-Nya {فاتبعوني}, ini merupakan balasan dari persyaratan oleh sebab itu kata ini mazjum. Ini merupakan balasan atas amalan mereka berupa mengikuti Rasulullah, sehingga Allah membalas mereka dengan mencintai mereka. Dan balasan dari persyaratan, balasan amal, dan akibat dari sesuatu pasti datang setelahnya.” (Majmu’ al-Fatawa 7/443).
Referensi: https://tafsirweb.com/1163-quran-surat-ali-imran-ayat-31.html
Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada mereka yang merasa mencintai Allah, jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, dengan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larang-an-Nya yang disyariatkan melalui aku, juga ditambah dengan melaksanakan sunahsunahku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Allah maha pengampun, maha penyayang terhadap siapa pun yang mengikuti perintah rasul-Nya dan meninggalkan larangannya. Sebagai bukti kecintaan kepada Allah, maka katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada mereka yang telah mencintai Allah, taatilah Allah dan rasul baik dalam perintah maupun larangan-Nya. Sebab, jika kalian berpaling dari menaati Allah dan rasul-Nya sementara kalian mengaku telah mencintai-Nya, maka ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir, baik dari segi akidah maupun mereka yang bergelimang dalam kedurhakaan.
Referensi: https://tafsirweb.com/1163-quran-surat-ali-imran-ayat-31.html
TAFSIR QURAISH SHIHAB
Katakan, "Kalau kalian benar-benar jujur dengan pengakuan cinta dan ingin dicintai Allah, ikutilah perintah dan laranganku, karena aku adalah penyampai risalah Allah. Hal itu akan membuat Allah mencintai dan memberimu pahala, yaitu melalui pemberian karunia kepadamu dan pemaafan kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang kepada hamba-Nya."
TAFSIR JALALAYN
(Katakanlah) kepada mereka hai Muhammad! ("Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mencintaimu) dengan arti bahwa Dia memberimu pahala (dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun) terhadap orang yang mengikutiku, mengenai dosa-dosanya yang telah terjadi sebelum itu (lagi Maha Penyayang") kepadanya.
TAFSIR IBNU KATSIR
Ayat yang mulia ini menilai setiap orang yang mengakui dirinya cinta kepada Allah, sedangkan sepak terjangnya bukan pada jalan yang telah dirintis oleh Nabi Muhammad Saw.; bahwa sesungguhnya dia adalah orang yang dusta dalam pengakuannya, sebelum ia mengikuti syariat Nabi Saw. dan agama yang dibawanya dalam semua ucapan dan perbuatannya. Seperti yang disebutkan di dalam hadis sahih, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Barang siapa yang melakukan suatu amal perbuatan yang bukan termasuk tuntunan kami, maka amalnya itu ditolak.
Karena itulah maka dalam ayat ini disebutkan melalui firman-Nya:
Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi kalian. (Ali Imran: 31)
Yakni kalian akan memperoleh balasan yang lebih daripada apa yang dianjurkan kepada kalian agar kalian mencintai-Nya, yaitu Dia mencintai kalian. Kecintaan Allah kepada kalian dinilai lebih besar daripada yang pertama, yaitu kecintaan kalian kepada-Nya. Seperti yang dikatakan oleh sebagian ulama yang bijak, bahwa duduk perkaranya bukanlah bertujuan agar kamu mencintai, melainkan yang sebenarnya ialah bagaimana supaya kamu dicintai.
Al-Hasan Al-Basri dan lain-Lainnya dari kalangan ulama Salaf mengatakan bahwa ada segolongan kaum yang menduga bahwa dirinya mencintai Allah, maka Allah menguji mereka dengan ayat ini, yaitu firman-Nya: Katakanlah, "Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi kalian." (Ali Imran: 31)
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Musa ibnu Abdul A'la ibnu A'yun, dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Urwah, dari Aisyah r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tiada lain (ajaran) agama itu melainkan cinta karena Allah dan benci karena Allah. Allah Swt. berfirman: Katakanlah, "Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku." (Ali Imran: 31)
Abu Zur'ah (yakni Abdul A'la) mengatakan bahwa hadis ini munkar.
Kemudian Allah Swt. berfirman:
dan mengampuni dosa-dosa kalian, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 31)
Yakni karena kalian mengikuti Rasul Saw., maka kalian memperoleh karunia itu berkat perantaraannya.
Kemudian Allah memerintahkan setiap orang, baik dari kalangan khusus ataupun dari kalangan awam melalui firman-Nya:
http://www.ibnukatsironline.com/2015/04/tafsir-surat-ali-imran-ayat-31-32.html
TAFSIR KEMENAG
Tafsir Kemenag
Dalam ayat ini Allah memerintahkan Nabi untuk mengatakan kepada orang Yahudi, jika mereka benar menaati Allah maka hendaklah mereka mengakui kerasulan Nabi Muhammad, yaitu dengan melaksanakan segala yang terkandung dalam wahyu yang diturunkan Allah kepadanya. Jika mereka telah berbuat demikian niscaya Allah meridai mereka dan memaafkan segala kesalahan-kesalahan yang telah mereka lakukan serta mengampuni dosa-dosa mereka. Mengikuti Rasul dengan sungguh-sungguh baik dalam itikad maupun amal saleh akan menghilangkan dampak maksiat dan kekejian jiwa mereka serta menghapuskan kezaliman yang mereka lakukan sebelumnya. Ayat ini memberikan keterangan yang kuat untuk mematahkan pengakuan orang-orang yang mengaku mencintai Allah pada setiap saat, sedang amal perbuatannya berlawanan dengan ucapan-ucapan itu. Bagaimana mungkin dapat berkumpul pada diri seseorang cinta kepada Allah dan pada saat yang sama membelakangi perintah-Nya. Siapa yang mencintai Allah, tapi tidak mengikuti jalan dan petunjuk Rasulullah, maka pengakuan cinta itu adalah palsu dan dusta. Rasulullah bersabda: "Siapa melakukan perbuatan tidak berdasarkan perintah kami maka perbuatan itu ditolak". (Riwayat al-Bukhari). Barang siapa mencintai Allah dengan penuh ketaatan, serta mendekatkan diri kepada-Nya dengan mengikuti perintah Nabi-Nya, serta membersihkan dirinya dengan amal saleh, maka Allah mengampuni dosa-dosanya.
https://quran.kemenag.go.id/sura/3/30
PENULIS MENGAMBIL HIKMAH
Katakanlah (wahai rasul), ”bila kalian mencintai Allah dengan sebenar-benarnya, maka ikutilah aku,dan berimanlah kepadaku secara lahir dan batin, niscaya Allah akan mencintai kalian, dan akan menghapus dosa-dosa kalian. Sesungguhnya Dia maha pengampun terhadap dosa-dosa hamba-hambaNYA yang beriman lagi maha penyanyang kepada mereka.” Ayat yang mulia ini merupakan pemberi keputusan yang menentukan atas siapa saja yang mengaku dirinya mencintai Allah . Namun tidak mengikuti nabiNYA, Muhammad dengan sebenar-benarnya, dengan menaati dalam perintah dan larangannya, maka sesungguhnya dia adalah seorang pendusta dalam pengakuannya itu sampai dia mau mengikuti rasulullah dengan sebenar-benarnya.
Referensi: https://tafsirweb.com/1163-quran-surat-ali-imran-ayat-31.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar