Tafsir Surat At-Taubah, ayat 50-51
صِيبَةٌ يَقُولُوا قَدْ أَخَذْنَا أَمْرَنَا مِنْ قَبْلُ وَيَتَوَلَّوْا وَهُمْ فَرِحُونَ (50) قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (51) }
Jika kamu mendapat suatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh suatu bencana, mereka berkata, "Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami (tidak pergi berperang),'' dan mereka berpaling dengan rasa gembira. Katakanlah, "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.”
Allah Swt. memberitahukan kepada Nabi-Nya perihal permusuhan yang terpendam di dalam hati orang-orang munafik itu. bahwa apabila Nabi beroleh kebaikan (yakni kemenangan dan pertolongan serta ganimah dari musuh-musuhnya yang membuat Nabi Saw. dan para sahabatnya hidup dalam kemudahan), maka hal itu membuat mereka tidak senang.
{وَإِنْ تُصِبْكَ مُصِيبَةٌ يَقُولُوا قَدْ أَخَذْنَا أَمْرَنَا مِنْ قَبْلُ}
dan jika kamu ditimpa oleh suatu bencana, mereka berkata, "Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami (tidak pergi berperang)." (At-Taubah: 50)
Yakni kami sebelumnya selalu menghindar untuk tidak mengikutimu.
{وَيَتَوَلَّوْا وَهُمْ فَرِحُونَ}
dan mereka berpaling dengan rasa gembira (At-Taubah : 50)
Kemudian Allah Swt. memberikan petunjuk kepada Rasulullah Saw. bagaimana cara menjawab permusuhan mereka yang sangat keras itu. Untuk itu, Allah Swt. berfirman:
{قُلْ}
Katakanlah. (At-Taubah: 51)
Hai Muhammad, kepada mereka.
{لَنْ يُصِيبَنَا إِلا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا}
Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. (At-Taubah: 51)
Artinya. kami sepenuhnya berada di bawah kehendak dan kekuasaan Allah Swt.
{هُوَ مَوْلانَا}
Dialah Pelindung kami. (At-Taubah: 51)
Yaitu Tuhan kami dan tempat kami berlindung.
{وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ}
dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal. (At-Taubah: 51)
Yakni kami bertawakal kepada-Nya, Dialah yang mencukupi kami, Dia adalah sebaik-baik Pelindung.
Tafsir Surat At-Taubah, ayat 50-51
Tafsir Jalalayn:
Jika kamu mendapat sesuatu kebaikan) seperti mendapat kemenangan dan ganimah (mereka merasa tidak senang karenanya dan jika kamu ditimpa oleh suatu bencana) yaitu keadaan yang kritis (mereka berkata, "Sesungguhnya kami telah memikirkan urusan kami) secara matang sewaktu kami tidak ikut berangkat (sebelumnya.") sebelum terjadinya bencana ini (kemudian mereka berpaling dengan rasa gembira) atas musibah yang telah menimpamu.
Tafsir Quraish Shihab:
Wahai Rasul, orang-orang munafik itu hanya menginginkan kesulitan bagimu dan sahabat-sahabatmu. Mereka akan merasa sakit hati apabila kalian mendapatkan keuntungan berupa kemenangan atau harta rampasan perang. Dan mereka akan merasa gembira apabila kalian tertimpa musibah berupa luka-luka atau kematian. Ketika itu, mereka berkata dengan mencela, "Keputusan kami untuk tidak ikut serta berjihad adalah suatu tindakan penyelamatan bagi diri kami." Kemudian mereka pun berlalu dengan perasaan senang.
Tafsir Jalalayn:
Katakanlah,) kepada mereka ("Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami) yaitu bencana. (Dialah pelindung kami) yang menolong dan yang mengatur urusan-urusan kami (dan hanya kepada Allahlah orang-orang yang beriman harus bertawakal.")
Tafsir Quraish Shihab:
Katakanlah kepada mereka, wahai Rasul, "Tidak akan ada satu keberuntungan atau satu musibah pun yang kami peroleh di dunia ini kecuali memang telah ditetapkan dan ditakdirkan Allah. Maka, kami pun akan menerima apa yang ditakdirkan-Nya. Kami tidak akan tertipu oleh kebaikan yang kami terima, dan tidak akan merasa takut oleh musibah yang bakal ditimpakan kepada kami. Sungguh, hanya Allah sendirilah yang mengatur segala urusan kami. Demikianlah, orang-orang yang benar-benar beriman hanya akan bersandar kepada-Nya."
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
50. إِن تُصِبْكَ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ ۖ (Jika kamu mendapat suatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya)
Makna kebaikan disini adalah harta ghanimah dan kemenangan.
وَإِن تُصِبْكَ مُصِيبَةٌ(dan jika kamu ditimpa oleh sesuatu bencana)
Yakni luka-luka atau terbunuh di jalan Allah.
يَقُولُوا۟ قَدْ أَخَذْنَآ أَمْرَنَا مِن قَبْلُ(mereka berkata: “Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami (tidak pergi perang)”)
Yakni kami telah berhati-hati terhadap diri kami dan telah bertindak tegas sehingga kami tidak ikut pergi ke medan perang seperti yang orang-orang beriman lakukan sehingga mereka tertimpa musibah ini.
وَيَتَوَلَّوا۟ وَّهُمْ فَرِحُونَ (dan mereka berpaling dengan rasa gembira)
Atas keselamatan mereka dan musibah yang menimpa orang-orang beriman.
Referensi : https://tafsirweb.com/3066-surat-at-taubah-ayat-50.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar