Cari Blog Ini

Minggu, 16 Oktober 2022

Al-Araf 130-131 Ibnu Katsir

 وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ (130) فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَذِهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَى وَمَنْ مَعَهُ أَلا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (131)

http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-araf-ayat-130-131.html?m=1

وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ}

Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya. (Al-A'raf: 130)
Maksudnya, Kami telah menguji dan mencoba serta menimpakan musibah kepada mereka.

{بِالسِّنِينَ}

dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang. (Al-A'raf:130)
Yakni tahun-tahun yang kering, paceklik yang berkepanjangan, dan kelaparan karena minimnya tetumbuhan.

{وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ}

dan kekurangan buah-buahan. (Al-A'raf: 130)
Mujahid mengatakan bahwa keparahan ini masih di bawah keparahan yang pertama. Abi Ishaq mengatakan dari Raja ibnu Haiwah bahwa masa-masa itu pohon kurma hanya membuahkan sebiji buahnya.

{لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ * فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ}

supaya mereka mengambil pelajaran. Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran. (Al-A'raf: 130-131)
Yaitu berupa kesuburan dan rezeki yang banyak.

Tafsir Jalalayn:

Dan sesungguhnya Kami telah menghukum Firaun dan kaumnya dengan mendatangkan musim kemarau yang panjang) musim paceklik (dan kekurangan buah-buahan supaya mereka mengambil pelajaran) menjadikannya sebagai pelajaran bagi mereka kemudian mereka mau beriman karenanya.

Tair Quraish Shihab:

Sungguh kami telah memberi hukuman kepada Fir'aun dan kaumnya dengan mendatangkan kemarau panjang, musim paceklik dan sulitnya penghidupan karena kurangnya bahan-bahan pangan dan buah- buahan, dengan harapan agar mereka mengakui betapa lemahnya kekuasaan tiran mereka jika dibandingkan dengan kekuatan Allah. Semoga mereka dapat mengambil pelajaran dan tidak kembali menganiaya Banû Isrâ'îl serta mengikuti ajakan Mûsâ a. s. Karena, sesungguhnya, kesulitan dan bencana itu biasanya dapat mencegah orang berlaku sombong, membersihkan diri untuk menerima kebenaran, dan mendorong untuk mengharap perkenan Tuhan semesta alam dan tunduk kepada-Nya.

https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-130#tafsir-quraish-shihab

{قَالُوا لَنَا هَذِهِ

mereka berkata, "Ini adalah karena (usaha) kami." (Al-A'raf: 131)
Artinya, keadaan ini dihasilkan karena usaha dan jerih payah kami.

{وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ}

Dan jika mereka ditimpa kesusahan. (Al-A'raf: 131)
Yakni kekeringan dan paceklik.

{يَطَّيَّرُوا بِمُوسَى وَمَنْ مَعَهُ}

mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya. (Al-A'raf: 131)
Maksudnya, hal tersebut terjadi karena ulah Musa dan para pengikutnya serta apa yang dibawa oleh mereka.

{أَلا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ}

Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah. (Al-A'raf: 131)
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah (Al-A'raf: 131) Yakni musibah yang menimpa mereka itu berdasarkan ketetapan dari Allah. tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Al-A'raf: 131)
Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah. (Al-A1rif: 131) Yakni datangnya dari Allah Swt.

Tafsir Jalalayn:

Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran) kesuburan tanah dan kecukupan hidup (mereka berkata, "Ini adalah karena usaha kami") kami berhak memperolehnya, akan tetapi mereka tidak mau mensyukurinya. (Dan jika mereka ditimpa kesusahan) kekeringan dan musibah/bencana (mereka lemparkan sebab kesialan itu) mereka menganggap kesialan itu (kepada Musa dan orang-orang yang besertanya) dari kalangan orang-orang yang beriman. (Ketahuilah sesungguhnya kesialan mereka itu) rasa sial mereka itu (adalah ketetapan dari Allah) yang sengaja diturunkan kepada mereka (akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui) bahwa apa yang menimpa mereka adalah datang dari sisi Allah.

Tafsir Quraish Shihab:

Akan tetapi Fir'aun dan kaumnya, yang tidak terbiasa memegang kebenaran, kembali ingkar dan berbuat maksiat. Mereka memang orang-orang yang tidak konsisten. Jika mereka memperoleh kesuburan dan kemakmuran--dan begitulah yang acapkali terjadi--mereka akan berkata, "Kami memang berhak mendapatkan hal ini, karena keistimewaan kami yang tidak dimiliki orang lain." Tetapi jika mereka ditimpa malapetaka seperti kemarau panjang, terserang wabah dan krisis ekonomi, mereka menganggap hal itu disebabkan oleh adanya "kutukan" Mûsâ dan pengikutnya. Mereka lupa bahwa kezaliman dan kejahatan yang mereka lakukan itulah yang sebenarnya membuat mereka ditimpa malapetaka seperti itu. Allahlah yang menimpakan bencana itu disebabkan perbuatan-perbuatan buruk yang mereka lakukan; bukan karena Mûsâ dan pengikutnya sebagaimana yang mereka kambinghitamkan. Akan tetapi kebanyakan mereka tidak menyadari hakikat yang tidak diragukan ini.

https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-131#tafsir-quraish-shihab




Tidak ada komentar:

Posting Komentar