AYAT
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِي آيَةً ۖ قَالَ آيَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا ۗ وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari".
TAFSIR MUYASSAR
41. Zakariya berkata, “Ya Rabbku, berilah aku tanda yang menunjukkan bahwa istriku hamil dariku.” Allah menjawab, “Tanda-tanda yang engkau minta ialah engkau tidak bisa berbicara kepada manusia selama 3 hari 3 malam. Engkau akan berbicara dengan bahasa isyarat, padahal tidak ada yang sakit pada dirimu. Maka perbanyaklah membaca zikir dan bertasbih di sore dan pagi hari.”
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) 41. Zakariya meminta agar ditenangkan hatinya: “Ya Tuhanku, buatlah tanda yang dapat kujadikan dalil kebenaran kabar gembira ini.” Maka ia mendapat jawaban: “tanda bagimu adalah dengan ketidakmampuanmu berbicara selama tiga hari, sehingga kamu hanya bisa berisyarat. Dan ingatlah sebanyak-banyaknya Penciptamu, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.
Referensi: https://tafsirweb.com/1173-quran-surat-ali-imran-ayat-41.html
Referensi: https://tafsirweb.com/1173-quran-surat-ali-imran-ayat-41.html
Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Untuk menguatkan batinnya, dia berkata untuk memanjatkan doa, tuhanku, berilah aku suatu tanda jika doaku benar-benar engkau kabulkan, juga agar hatiku tenang. Lalu Allah berfirman, tanda bagimu kalau doamu terkabul adalah bahwa engkau tidak mampu berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat, dan bukan berarti bisu. Buktinya, ia masih bisa bicara jika yang diucapkan adalah pujian kepada Allah. Dan sebutlah nama tuhanmu sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah serta pujilah dia pada waktu petang dan pagi hari. Usai memaparkan sosok yang merawat maryam dan keberkahannya, melalui ayat ini Allah menjelaskan sosok maryam. Dan ingatlah ketika para malaikat berkata, wahai maryam! sesungguhnya Allah telah memilihmu berdasarkan ilmu Allah untuk menjadi ibu dari salah satu rasulnya, menyucikanmu dari segala dosa, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh dunia, yakni dengan melahirkan seorang rasul tanpa disentuh seorang lelaki
Referensi: https://tafsirweb.com/1173-quran-surat-ali-imran-ayat-41.html
TAFSIR QURAISH SHIHAB
Zakariyyâ lalu meminta agar diberikan tanda kabar gembira itu. Allah mengabulkan permintaannya dan menyatakan bahwa tandanya adalah sikap diam dan tidak berbicara kepada orang selama tiga hari selain dengan mengisyaratkan apa yang diinginkan. Juga, tanda lainnya, adalah dengan secara tabah berzikir dan menyucikan Allah di pagi dan sore hari.
TAFSIR JALALAYN
(Maka katanya, "Wahai Tuhanku! Berilah aku suatu ciri.") atau tanda bahwa istriku telah hamil. (Firman-Nya, "Tandanya ialah bahwa kamu tidak dapat berbicara dengan manusia) artinya terhalang untuk bercakap-cakap dengan mereka tetapi tidak terhalang untuk berzikir kepada Allah swt. (selama tiga hari) dan tiga malam (kecuali dengan isyarat) atau kode (dan sebutlah nama Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah) maksudnya salatlah (di waktu petang dan pagi.") di penghujung siang dan di akhir malam.
TAFSIR IBNU KATSIR
TAFSIR KEMENAG
Setelah Zakaria mendengar jawaban itu dari Malaikat Jibril maka dia berkata, "Tuhanku berilah aku suatu tanda bahwa istriku akan hamil". Menurut al-Hasan al-Basri, Nabi Zakaria bertanya demikian adalah untuk segera memperoleh kegembiraan hatinya atau untuk menyambut nikmat dengan syukur, tanpa menunggu sampai anak itu lahir. Kemudian Allah menjelaskan bahwa tanda istrinya sudah mengandung adalah dia sendiri tidak berbicara dengan orang lain selama tiga hari, kecuali dengan mempergunakan isyarat tangan, kepala dan lain-lainnya, dan beliau berzikir dan bertasbih kepada Allah. Allah menyuruh Zakaria tidak berbicara selama tiga hari, agar seluruh waktunya digunakan untuk zikir dan bertasbih kepada-Nya, sebagai pernyataan syukur yang hakiki. Menurut al-Qurthubi, sebagian mufasir mengatakan bahwa tiga hari Zakaria menjadi bisu itu adalah sebagai hukuman Allah terhadapnya, karena dia meminta pertanda kepada malaikat sehabis percakapan mereka. Di akhir ayat ini Allah memerintahkan kepada Zakaria agar tetap ingat kepada Allah dan berzikir sebanyak-banyaknya pada waktu pagi dan petang hari, sebagai tanda syukur kepada-Nya.
PENULIS MENGAMBIL HIKMAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar