Cari Blog Ini

Kamis, 15 Juli 2021

JAGALAH SHOLAT-SHOLAT KALIAN !

 **


*_Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh…._*


*Ketahuilah, Robb kita Alloh Subhanahu wa ta’ala telah berfirman :*


حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ (٢٣٨)


*_“Jagalah sholat-sholat kalian, dan (jagalah pula) sholat wustho, dan berdirilah untuk Alloh (dalam sholatmu itu) dengan khusyu'.”_*

(QS Al-Baqoroh : 238)


🌱 *Faedah atau pelajaran penting* 

*yang bisa kita ambil dari ayat yang mulia tersebut di atas, diantaranya adalah sebagai berikut :*


_💠 *(1.) Menunjukkan : perintah untuk menjaga sholat-sholat fardhu yang lima waktu.*_


Dan lebih khusus lagi, ditekankan juga untuk menjaga yang namanya *Sholat Wustho*,*

*karena sholat ini diathofkan (yakni dihubungkan) dengan sholat-sholat yang lainnya secara umum.* 


*Mengathofkan (menghubungkan) sesuatu yang khusus kepada sesuatu yang umum itu,* memberikan faedah *Al-I’tina’ bil Khosh* *(memberikan penjagaan/pemeliharaan terhadap sesuatu yang khusus tersebut).*


Hal itu karena disebutkannya (dalam ayat ini) sesuatu secara *Mufrod (tunggal/sendirian)* setelah disebutkan dengan yang lainnya (hal itu berarti, *hendaknya memberikan penjagaan lebih khusus kepada sesuatu tersebut,* wallohu a’lam bis showab, edt.)


Sebagaimana Alloh ta’ala telah menyebutkan di awal surat *Al-Mu’minun*, *tentang sifat-sifat orang-orang yang beriman secara umum, kemudian menutupnya (sifat-sifat mereka tersebut secara khusus) dengan firman-Nya :*


وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (٩)


*_“Dan orang-orang yang memelihara sholat-sholatnya.”_*

 (QS Al-Mu’minun : 9)


Demikian pula dalam Surat *Al-Ma’arij,**

*setelah menyebutkan sifat-sifat orang-orang yang beriman, kemudian menutupnya/mengakhirinya dengan firman-Nya :*


وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (٣٤)


*_“Dan orang-orang yang memelihara sholat-nya.”*

_ (QS Al-Ma’arij : 34)


*Hal itu munenjukkan, wajibnya menjaga atau memelihara sholat fardhu (wajib) tersebut, dan jg sholat yg dikhususkan, yaitu sholat Wustho.*


_💠 *(2.) Para ulama berbeda pendapat tentang apa yang dimaksud dengan SHOLAT AL-WUSTHO (yang artinya Sholat Pertengahan) dalam ayat yang mulia ini.*_


Dan pendapat yang paling shohih (benar) dalam masalah ini adalah : bahwa *Sholat Wustho itu adalah SHOLAT ASHAR !* 


*Dalil-dalil dari hadits-hadits Nabi shollallohu alaihi wa sallam yang menunjukkan hal itu sangatlah banyak.*


Diantaranya adalah hadits dari *Ali bin Abi Tholib* rodhiyallohu anhu, bahwa Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam pernah bersabda ketika pada hari peperangan Ahzab :


شغلونا عن صلاة الوسطى صلاة العصر, ملأ الله بيوتهم و قبورهم نارا, ثم صلاها بين العشاعين بين المغرب والعشاء

_“Mereka (orang-orang kafir itu) telah menyibukkan kita dari (melaksanakan) *Sholat Al-Wustho*, yaitu Sholat Ashar !_


*_Semoga Alloh memenuhi rumah-rumah mereka dan kuburan-kuburan mereka dengan api !”_* 


*_Kemudian beliau melakukan sholat Al-Wustho atau Sholat Ashar itu di antara waktu maghrib dan Isya’ !”_*


(HR *Imam Muslim* no. 1425)


Kemudian juga dalam hadits *Ibnu Mas’ud* rodhiyallohu anhu, dia berkata : 


*_“Orang-orang Musyrik telah menahan/menghalangi Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam dari melakukan Sholat Ashar (yakni dalam peperangan Ahzab), sampai matahari benar-benar sudah memerah atau menguning (yakni sudah menjelang tenggelamnya matahari atau hampir masuk waktu Maghrib). Kemudian Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :_*


شغلونا عن صلاة الوسطى صلاة العصر, ملأ الله أجوافهم و قبورهم نارا


_“Mereka (orang-orang kafir itu) telah menyibukkan kita dari (melaksanakan) *Sholat Al-Wustho,* yaitu Sholat Ashar !_


*_Semoga Alloh memenuhi perut-perut mereka dan kuburan-kuburan mereka dengan api (neraka) !”_* 


(HR *Imam Muslim* no. 1426).


Kemudian juga dalam hadits *Ali bin Abi Tholib* rodhiyallohu anhu, yang diriwayatkan oleh *Al-Imam Al-Bukhori* rohimahulloh dalam *Shohih*-nya (no. 6396). Dan masih banyak yang lainnya. 


Semuanya itu menunjukkan, bahwa yang dimaksud dengan *Sholat Al-Wustho (Sholat Pertengahan) itu adalah Sholat Ashar,* wallohu a’lam bis showab. 


*Al-Imam Al-Qurthubi* rohimahulloh dalam kitab *Tafsir*-nya juga menjelaskan : 


*_“Al-Wustho itu bentuk mu’annats (kata benda perempuan) dari Al-Ausath (pertengahan)._*


_Dan pertengahan dari sesuatu itu adalah *sesuatu yang paling bagus dan paling adilnya.*_ 


*_Diantaranya adalah seperti yang ditunjukkan dari firman Alloh ta’ala :_*


وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا… (١٤٣)   


*_“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (wahai  kaum Muslimin) sebagai umat pertengahan (yaitu umat yang adil dan pilihan) …”_*

 (QS Al-Baqoroh : 143)


*Jadi, yg dimaksud dengan Sholat Wustho itu adalah Sholat Ashar....*


_💠 *(3.) Perintah untuk menjaga sholat Ashar secara khusus setelah perintah untuk menjaga sholat-sholat fardhu secara umum, hal itu menunjukkan AGUNG-nya Sholat Ashar itu !*_


*Dalil yang menunjukkan hal itu adalah sabda Nabi shollallohu alaihi wa sallam sebagai berikut :*


الذي تفوته صلاة العصر فكأنما وتر أهله وماله


*_“Orang yang terlewatkan dari Sholat Ashar (yakni yang tidak mengerjakannya) keadaannya seperti orang yang kehilangan keluarganya dan harta bendanya !”_*


(HR *Imam Al-Bukhori* no. 552 dan *Imam Muslim* no. 1417, dari *Ibnu Umar* rodhiyallohu anhuma) 


*Nabi shollallohu alaihi wa sallam juga pernah bersabda :*


من ترك صلاة العصر فقد حبط عمله


*_“Barangsiapa meninggalkan sholat Ashar, sungguh telah gugur (terhapus) amalannya !”_*


(HR *Imam Al-Bukhori* no. 553, dari Buroidah rodhiyallohu anhu)


Dan dalil yang menunjukkan *KEUTAMAANNYA,* 

adalah sabda Nabi shollallohu alaihi wa sallam :


يتعاقبون فيكم ملائكة بالليل وملائكة بالنهار, ويجتمعون في صلاة الفجر وصلاة العصر


*_“Malaikat penjaga malam dan malaikat penjaga siang, mereka itu saling bergantian untuk menjaga kalian (yakni yang mencatat amal-amal kalian sepanjang siang dan malam harinya,edt.)._*


_Mereka berkumpul (yakni waktu untuk bergantian tugas) di waktu *Sholat Fajr (Sholat Shubuh) dan Sholat Ashar.”*_ 


(HR *Imam  Al-Bukhori* no. 555 dan *Imam Muslim* no. 1432, dari Abu Huroiroh rodhiyallohu anhu)


*Juga sabda Nabi shollallohu alaihi wa sallam :*


إنكم سترون ربكم كما ترون القمر, لا تضامون في رؤيته, فإن استطعتم ألا تغلبو على صلاة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها ففافعلوا, ثم قرأ : { وسبح بحمد ربك قبل طلوع الشمس وقبل الغروب }


*_“Sesungguhnya kalian kelak akan melihat Robb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan (purnama). Kalian tidak perlu berdesak-desakan di dalam melihat-Nya._*


*_Oleh karena itu, jika kalian mampu untuk tidak terkalahkan dari melaksanakan *sholat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya,* maka lakukanlah (sholat tersebut, dan yang dimaksud adalah Sholat Shubuh dan Sholat Ashar, edt.) !”_*


*_Kemudian beliau membaca firman Alloh ta’ala : (“Dan bertasbihlah dengan memuji Robb-mu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenamnya.”).”_* 


(HR *Imam Al-Bukhori* no. 554 dan *Imam Muslim* no. 1434, dari Jarir bin Abdillah rodhiyallohu anhu) 


*Juga sabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam :*


من صلى البردين دخل الجنة


_“Barangsiapa mengerjalan sholat Al-Bardain (yakni *sholat Shubuh dan Sholat Ashar),* maka dia akan masuk surga !”_ 


(HR *Imam Al-Bukhori* no. 574 dan *Imam Muslim* no. 1438, dari Abu Musa Al-As’ari rodhiyallohu anhu)  


*Demikianlah diantara dalil-dalil yang menunjukkan agungnya dan besarnya keutamaan Sholat Ashar tersebut !*


💠 *(4. ) Adapun tentang keberadaan sholat Ashar sebagai *Sholat Wustho (sholat yang pertengahan)* diantara sholat-sholat lainnya…….*


*Hal itu karena sebelum sholat Ashar ada dua sholat lainnya di awal siang dan pertengahan siang hari (yaitu Sholat Shubuh dan Dhuhur), dan sesudahnya ada dua sholat  di malam hari (yaitu Sholat Maghrib dan Isya’).*


*Kesimpulannya adalah :*


🔹 *(1.) Wajibnya *menjaga ibadah sholat kita, terutama semua sholat fardhu yang lima waktu tersebut.*


🔹 *(2.)  Anjuran untuk *menjaga dan memperhatikan ibadah-ibadah tertentu yang mempunyai keutamaan yang khusus dibandingkan yang lainnya,* agar kita bisa meraih pahala dan keutamaannya yang sangat besar. 


*Wallohu a’lam bis showab !*


_(Sumber : *Min Kunuuzi Al-Qur’anil Karim, Tafsiiru Aayaati minal Kitabil ‘Aziiz* *(hal. 41-43), *karya *As-Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr hafizdohulloh,*

 *dengan sedikit perubahan atau penjelasan tambahan)_*


*Semoga yang sedikit dan ringkas ini bermanfaat untuk kita semuanya, barokallohu fiikum ....*


*Surabaya*, Rabu sore yg sejuk, 


✍ Akhukum fillah, *Abu Abdirrohman Yoyok*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar