ثُمَّ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ تَمَامًا عَلَى الَّذِي أَحْسَنَ وَتَفْصِيلًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لَعَلَّهُمْ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ (154) وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (155)
http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-anam-ayat-154-155.html?m=1
dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia. (Al-An'am: 153)
maka Allah meng-'ataf-kannya dengan sanjungan yang ditujukan kepada kitab Taurat dan rasul yang membawanya melalui firman-Nya:
Kemudian Kami memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa. (Al-An'am: 154)
Banyak sekali penyebutan Al-Qur'an diiringi dengan sebutan Taurat, seperti yang terdapat di dalam firman-Nya:
Dan sebelum Al-Qur’an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab. (Al-Ahqaf: 12)
Juga dalam firman Allah Swt. sebelum ayat ini, yaitu firman-Nya:
Katakanlah, "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kalian jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kalian perlihatkan (sebagiannya) dan kalian sembunyikan sebagian besarnya. (Al-An'am: 91), hingga akhir ayat.
Lalu sesudahnya, yaitu firman-Nya:
Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi. (Al-An'am: 92), hingga akhir ayat)
Dan Allah Swt. berfirman menceritakan perihal orang-orang musyrik:
Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata.”Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad) seperti yang telah diberikan kepada Musa dahulu?” (Al-Qashash: 48)
Kemudian dalam Firman selanjutnya disebutkan:
Dan bukankah mereka itu telah ingkar (juga) kepada apa yang diberikan kepada Musa dahulu? Mereka dahulu telah berkata, "Musa dan Harun adalah dua ahli sihir yang bantu-membantu." Dan mereka (juga) berkata, "Sesungguhnya kami tidak mempercayai masing-masing mereka itu.” (Al-Qashash: 48)
Allah Swt. berfirman menceritakan perihal jin, bahwa mereka mengatakan:
Mereka berkata, "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran. (Al-Ahqaf: 30)
Firman Allah Swt.:
untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan dan untuk menjelaskan segala sesuatu. (Al-An'am: 154)
Artinya Kami berikan kepadanya Al-Kitab yang Kami turunkan kepadanya dalam keadaan lengkap, sempurna, dan mencakup semua yang diperlukan di dalam syariatnya. Hal ini semakna dengan firman-Nya:
Dan telah Kami tuliskan untuk Musa luh-luh (Taurat) segala sesuatu. (Al-A'raf: 145)
Adapun firman Allah Swt.:
kepada orang yang berbuat kebaikan. (Al-An'am: 154)
Yakni sebagai balasan atas kebaikannya dalam beramal, menegakkan perintah-perintah Kami, dan taat kepada Kami. Perihalnya sama dengan makna firman-Nya:
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (Ar-Rahman: 60)
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.”(Al-Baqarah: 124)
Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. (As-Sajdah: 24)
Abu Ja'far Ar-Razi telah meriwayatkan dari Ar-Rabi' ibnu Anas sehubungan dengan firman-Nya: Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan. (Al-An'am: 154) Yaitu berbuat baik terhadap apa yang diberikan oleh Allah kepadanya.
dan kalian mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. (At-Taubah: 69)
Allah berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih kamu lebih dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku.” (Al-A'raf: 144)
Tetapi bukan berarti terpilihnya Musa berada di atas Nabi Muhammad —penutup para nabi— dan Nabi Ibrahim Al-Khalil karena ada dalil-dalil lain yang menyanggahnya.
dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat. (Al An’am: 154)
Di dalam makna ayat ini terkandung pujian kepada Al-Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada mereka.
Tafsir Jalalayn:
(Kemudian Kami telah memberikan Alkitab kepada Musa) kitab Taurat; tsumma bermakna untuk tertibnya rentetan kisah (untuk menyempurnakan) nikmat (kepada orang-orang yang berbuat kebaikan) agar mengamalkan kandungan isinya (dan untuk menjelaskan) menerangkan (segala sesuatu) yang diperlukan dalam masalah agama (dan sebagai petunjuk dan rahmat agar mereka) kaum Bani Israel (terhadap hari pertemuan dengan Tuhan mereka) dengan dibangkitkannya mereka (mereka mau beriman.)
Tafsir Quraish Shihab:
Kami telah menurunkan Tawrât kepada Mûsâ sebagai penyempurna atas nikmat yang Kami berikan kepada orang yang melakukan agama dengan baik. Selain itu, juga sebagai perincian ajaran yang sesuai dengan mereka, sebagai petunjuk ke jalan yang benar, dan sebagai kasih sayang Kami kepada mereka dan pengikut-pengikutnya. Itu semua, agar Banû Isrâ'îl percaya kepada hari pertemuan dengan Tuhan, yaitu hari kiamat, ketika pelaksanaan mereka terhadap tugas-tugas dan kewajiban itu akan dihitung.
https://tafsirq.com/6-al-anam/ayat-154#tafsir-quraish-shihab
agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka. Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kalian diberi rahmat. (Al-An'am: 154-155)
Makna ayat mengandung seruan untuk mengikuti Al-Qur'an yang dianjurkan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya agar mereka menyukainya, dan memerintahkan kepada mereka untuk memikirkan maknanya, mengamalkan kandungannya, dan menyerukan orang lain untuk mengikutinya. Allah menyifati Al-Qur'an sebagai kitab yang diberkahi, yakni barang siapa yang mengikuti ajaran Al-Qur'an dan mengamalkannya, niscaya ia mendapat berkah di dunia dan akhirat, karena sesungguhnya Al-Qur'an adalah tali yang menghubungkan kepada Allah, tali Allah yang kuat.
Tafsir Jalalayn:
Dan ini) maksudnya Alquran ini (adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia) hai penduduk Mekah dengan mengamalkan apa yang dikandungnya (dan bertakwalah kamu) jangan melakukan kekafiran (agar kamu diberi rahmat) Kami turunkan dia yaitu Alquran.
Tafsir Quraish Shihab:
Al-Qur'ân ini adalah kitab suci penuh berkah yang Kami turunkan kepada kalian. Al-Qur'ân mengandung berbagai karunia Allah dan kebaikan dalam beragama dan hidup di dunia. Ikutilah al-Qur'ân dan hindari upaya melanggarnya, agar kalian memperoleh kasih sayang Tuhan.
https://tafsirq.com/6-Al-An'am/ayat-155#tafsir-quraish-shihab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar