Cari Blog Ini

Jumat, 27 Juni 2025

Al An'am 143 tafsir

 

Baik, berikut saya lanjutkan dengan Surah Al-An'am ayat 143, dilengkapi teks Arab, artinya, tafsir ahli komplit, dan asbabun nuzul.


Teks Arab Al-An'am 143

ثَمَٰنِيَةَ أَزْوَٰجٍۢ ۖ مِّنَ ٱلضَّأْنِ ٱثْنَيْنِ وَمِنَ ٱلْمَعْزِ ٱثْنَيْنِ ۗ قُلْ ءَآلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ ٱلْأُنثَيَيْنِ أَمَّا ٱشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ ٱلْأُنثَيَيْنِ ۚ نَبِّـُٔونِى بِعِلْمٍ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ


Artinya (Kemenag 2019)

"(Yaitu) delapan ekor pasangan (hewan ternak), dari kambing ada dua, dan dari domba ada dua. Katakanlah (Muhammad), 'Apakah yang diharamkan Allah dua yang jantan atau dua yang betina ataukah yang ada dalam kandungan dua betina itu? Beritahukanlah kepadaku berdasarkan pengetahuan jika kamu orang yang benar.'"


Asbabun Nuzul Al-An'am 143

Menurut riwayat Ibnu Abbas dan Al-Qurthubi:

  • Kaum musyrikin Arab mengada-adakan aturan sendiri terhadap hewan ternak.
  • Mereka mengharamkan sebagian hewan jantan atau betina tanpa dasar dari Allah.
  • Misalnya:
    • Ada yang hanya boleh dimakan laki-laki.
    • Ada yang haram bagi perempuan.
    • Ada bagian dari hewan yang dianggap suci untuk berhala.
  • Allah menurunkan ayat ini untuk membantah kebiasaan tersebut, sekaligus menunjukkan kebodohan mereka, karena tidak ada penjelasan logis atau ilmiah dari pengharaman itu.

Tafsir Komplit dan Pendapat Ahli Tafsir

1. Tafsir Ibnu Katsir

Ibnu Katsir menjelaskan:

  • "Delapan pasang" artinya:
    • Dua dari kambing: jantan dan betina.
    • Dua dari domba: jantan dan betina.
  • Allah meminta kaum musyrikin menjelaskan, apakah yang diharamkan itu:
    • Jantan?
    • Betina?
    • Atau janin dalam kandungan betina?
  • Pertanyaan ini untuk membungkam mereka, karena mereka tidak punya dasar pengetahuan yang sah untuk pengharaman tersebut.

2. Tafsir Al-Qurthubi

Menurut Al-Qurthubi:

  • Ini adalah bentuk argumen logis Allah untuk mematahkan keyakinan musyrikin.
  • Mereka tidak bisa menunjukkan bukti ilmiah atau dalil syar'i atas pembagian halal dan haram yang mereka buat sendiri.
  • Allah mengingatkan bahwa pengaturan halal dan haram adalah hak mutlak Allah, bukan hasil rekayasa tradisi atau budaya.

3. Tafsir As-Sa'di

Syaikh As-Sa'di menyatakan:

  • Ayat ini menunjukkan bahwa penghalalan atau pengharaman sesuatu harus berdasarkan ilmu dan wahyu, bukan hawa nafsu atau tradisi.
  • Kaum musyrikin membuat aturan haram tanpa dasar, lalu mereka menyandarkannya kepada Allah, ini adalah bentuk kedustaan besar.

4. Tafsir Jalalain

Tafsir Jalalain menyebutkan:

  • Allah menyebutkan kambing dan domba sebagai contoh.
  • Allah tantang mereka, bagian mana dari hewan-hewan itu yang jelas-jelas haram? Mereka tentu tak mampu menjawab.
  • Ini menunjukkan kebingungan dan kedangkalan keyakinan mereka.

Kesimpulan Kandungan Ayat

✅ Allah menciptakan hewan ternak dalam berpasang-pasangan, jantan dan betina.
✅ Hanya Allah yang berhak menentukan mana yang halal dan haram.
✅ Pengharaman tanpa dasar ilmu dan wahyu adalah bentuk kesesatan.
✅ Ayat ini membantah keyakinan jahiliyah terkait hewan ternak.
✅ Argumen logis dalam ayat ini menunjukkan betapa rapuhnya kepercayaan buatan manusia jika tidak dilandasi wahyu.


Jika Anda ingin saya lanjutkan ayat 144, atau buatkan ringkasan tafsir ayat 141-143 dalam tabel praktis, saya siap bantu. Mau dilanjutkan?