Cari Blog Ini

Jumat, 09 Mei 2025

TAFSIR AL AN'AM 124 OK

 

1. Surah Al-An'am Ayat 124

Arabic:

وَإِذَا جَاءَتْهُمْ آيَةٌ قَالُوا لَنْ نُؤْمِنَ حَتَّىٰ نُؤْتَىٰ مِثْلَ مَا أُوتِيَ رُسُلُ اللَّهِ ۘ ٱللَّهُ أَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسَـٰلَتَهُۥ ۗ سَيُصِيبُ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ صَغَارٌ عِندَ ٱللَّهِ وَعَذَابٌۭ شَدِيدٌۢ بِمَا كَانُوا۟ يَمْكُرُونَ

Terjemahan (Kemenag RI):

Dan apabila datang suatu ayat kepada mereka, mereka berkata: “Kami tidak akan beriman hingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada rasul-rasul Allah.” Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan. Orang-orang yang berdosa itu akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan azab yang berat, karena mereka selalu melakukan tipu daya.


📜 2. Asbābun Nuzūl (Sebab Turunnya Ayat)

Menurut Al-Wahidi dan As-Suyuthi, ayat ini diturunkan mengenai orang-orang musyrik Quraisy, khususnya Al-Walid bin Al-Mughirah dan para pemuka lainnya.

🟤 Latar Kejadiannya:

Mereka berkata:

"Jika Muhammad benar-benar seorang nabi, mengapa bukan salah satu dari pembesar seperti kami yang dipilih oleh Allah? Kami tidak akan percaya kecuali jika kami juga diberi wahyu atau diberi kehormatan sebagaimana para rasul."

Ini adalah bentuk kesombongan dan penolakan mereka terhadap kehendak Allah dalam memilih nabi, seolah-olah mereka berhak menentukan siapa yang layak menjadi Rasul.


📚 3. Tafsir Ayat 124 dari Empat Sumber

a. Tafsir Ibnu Katsir

  • Orang-orang kafir menuntut agar mereka juga mendapatkan wahyu atau kedudukan kenabian.

  • Mereka menginginkan kehormatan kenabian karena iri, bukan karena mencari kebenaran.

  • Allah membantah mereka dengan tegas: hanya Dia yang mengetahui siapa yang layak mengemban risalah-Nya.

  • Ibnu Katsir mengutip ayat lain sebagai penguat:

    "Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan risalah-Nya." (QS. Al-An'am: 124)

  • Penolakan mereka mendatangkan dua hukuman:

    • Ṣaghār (kehinaan dunia dan akhirat)

    • ‘Adzābun syadīd (azab yang pedih)

b. Tafsir Kementerian Agama (Tafsir Kemenag)

  • Ayat ini mengkritik kesombongan kaum kafir Makkah yang ingin menjadi nabi jika benar kenabian itu sesuatu yang agung.

  • Mereka tidak memahami bahwa kenabian adalah pilihan mutlak dari Allah, bukan jabatan yang bisa dituntut.

  • Sikap mereka menunjukkan niat buruk dan makar terhadap Islam.

  • Akibatnya adalah kehinaan di hadapan Allah dan azab berat, karena mereka terus-menerus menolak kebenaran dengan alasan yang dibuat-buat.

c. Tafsir Quraish Shihab (Tafsir Al-Mishbah)

  • Quraish Shihab menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan mentalitas orang-orang yang menolak iman karena hawa nafsu dan status sosial, bukan karena kurangnya bukti.

  • Mereka merasa seharusnya yang menjadi nabi adalah dari golongan elite dan terkemuka, bukan Muhammad yang yatim dan miskin.

  • Allah menjawab dengan bijak: Dia lebih tahu kepada siapa Dia mengamanahkan risalah-Nya.

  • Sikap sombong dan hasad ini membawa kehinaan sosial dan spiritual, serta azab berat sebagai balasan atas makar mereka.

d. Tafsir Al-Qurtubi

  • Al-Qurtubi menegaskan bahwa permintaan mereka adalah tipu daya dan pengingkaran terhadap takdir Allah.

  • Allah menjelaskan bahwa kenabian bukanlah hasil usaha, tetapi karunia yang dipilih Allah.

  • Ia menambahkan bahwa "ṣaghār" (kehinaan) yang disebut dalam ayat bisa berarti:

    • Kehinaan di dunia (runtuhnya kekuasaan mereka)

    • Kehinaan di akhirat (masuk neraka)

  • Ayat ini juga sebagai peringatan kepada umat Islam untuk tidak meniru sikap sombong para kafir Quraisy yang ingin mencampuri urusan ilahiyah dengan standar duniawi.


🧠 Kesimpulan Umum:

AspekPenjelasan
Asbabun NuzulTurun karena pembesar Quraisy menolak kenabian Nabi Muhammad ﷺ dan menuntut agar mereka juga dijadikan rasul.
Pokok TafsirKenabian adalah pilihan mutlak Allah; bukan jabatan yang bisa diminta atau ditentukan manusia.
Sanksi bagi penolak kebenaranKehinaan (ṣaghār) dan azab pedih sebagai akibat dari kesombongan dan makar mereka.
PelajaranJangan menilai kebenaran berdasarkan status sosial atau duniawi. Terimalah petunjuk berdasarkan ilmu dan ketundukan kepada Allah.


https://chatgpt.com/c/681e5b55-b6bc-8002-8acc-0812e626594b