Cari Blog Ini

Jumat, 13 Juni 2025

Al An'am 138

 

Berikut adalah tafsir lengkap Surah Al-An’am ayat 138, disertai dengan teks Arab, terjemahan, tafsir para ulama, dan penjelasan hikmah:


📖 Surah Al-An’am Ayat 138

📝 Teks Arab:

وَقَالُوا۟ هَـٰذِهِۦٓ أَنْعَـٰمٌۭ وَحَرْثٌۭ حِجْرٌۭ ۖ لَّا يَطْعَمُهَآ إِلَّا مَن نَّشَآءُ بِزَعْمِهِمْ ۖ وَأَنْعَـٰمٌ حُرِّمَتْ ظُهُورُهَا وَأَنْعَـٰمٌۭ لَّا يَذْكُرُونَ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَيْهَا ٱفْتِرَآءً عَلَيْهِ ۚ سَيَجْزِيهِم بِمَا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ


📜 Terjemahan (Kementerian Agama RI):

“Dan mereka mengatakan, ‘Ini adalah hewan-hewan ternak dan tanaman yang dilarang; tidak seorang pun boleh memakannya kecuali orang yang kami kehendaki,’ menurut anggapan mereka, dan ada (pula) hewan-hewan ternak yang mereka haramkan menungganginya dan hewan-hewan ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah atasnya (ketika menyembelihnya), karena mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka atas kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.”


📚 Penjelasan dan Tafsir Lengkap

🔹 Konteks Ayat:

Ayat ini melanjutkan celaan terhadap kebiasaan orang-orang musyrik Arab yang membuat aturan keagamaan sendiri tanpa dasar wahyu, melainkan berdasar tradisi nenek moyang atau karangan para tokoh berhala.

Mereka membagi ternak dan hasil panen secara sembarangan:

  • Sebagiannya dianggap "ḥijr" (terlarang),
  • Hanya boleh dimakan oleh orang-orang tertentu,
  • Ada yang tidak boleh ditunggangi,
  • Ada pula yang ketika disembelih tidak menyebut nama Allah.

🔸 Tafsir Ibnu Katsir:

Kaum musyrik mengadakan sistem peraturan buatan dalam ibadah qurban dan makanan. Mereka mengatakan: “Ini haram dimakan kecuali oleh orang yang kami pilih,” atau “Ini tidak boleh ditunggangi,” dan ada juga hewan yang saat disembelih tidak menyebut nama Allah.

Semua itu adalah dusta terhadap Allah, dan Allah akan membalas mereka karena mengada-adakan hukum yang tidak pernah Allah izinkan.


🔸 Tafsir Al-Muyassar:

Mereka mengharamkan sebagian hasil ternak dan pertanian tanpa dalil syariat. Ada yang mereka klaim hanya boleh dimakan oleh orang tertentu. Mereka juga mengharamkan menunggangi hewan tertentu dan menyembelih tanpa menyebut nama Allah. Semua ini adalah kebohongan besar terhadap Allah, dan mereka akan diberi balasan atasnya.


🔸 Tafsir Jalalayn:

Dengan dusta mereka, kaum musyrik mengatakan: “Hewan ini haram kecuali bagi orang yang kami pilih,” dan mereka juga mengharamkan hewan untuk ditunggangi atau disembelih atas nama Allah. Semua itu dibuat-buat untuk mendekatkan diri kepada berhala. Ini adalah fitnah besar dan bid’ah, dan Allah akan membalas mereka.


🧠 Pelajaran dan Hikmah dari Ayat Ini:

  1. Membuat hukum tanpa wahyu adalah kebatilan.
    Hukum halal dan haram hanya boleh ditetapkan oleh Allah, bukan tradisi, budaya, atau tokoh masyarakat.

  2. Syirik menjerumuskan ke dalam kebodohan ritual.
    Orang musyrik bahkan menghalangi rezeki Allah hanya karena aturan khayalan.

  3. Menyebut nama Allah dalam penyembelihan itu wajib.
    Tidak menyebut nama-Nya adalah bentuk penyimpangan dari syariat tauhid.

  4. Allah akan membalas segala kebohongan atas nama agama.
    Termasuk rekayasa hukum, ibadah yang tidak bersumber dari wahyu, atau menyesatkan orang lain dengan alasan spiritual.


Jika Anda ingin lanjutan ayat 139, atau ingin saya buatkan ringkasan khutbah atau materi dakwah tematik dari ayat 138 ini, silakan sampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar