Cari Blog Ini

Jumat, 20 Juni 2025

Al An'am 138

 

Berikut adalah tafsir lengkap Surat Al-An‘am ayat 138 (QS. Al-An'am: 138) berdasarkan berbagai sumber tafsir terkemuka seperti Tafsir Ibnu Katsir, Al-Muyassar, dan Tafsir al-Maraghi, serta penjelasan tematik ulama.


📖 Teks Arab QS. Al-An‘am: 138

وَقَالُوا هَـٰذِهِۦۤ أَنعَـٰمٌۭ وَحَرۡثٌ حِجۡرٌۭۖ لَّا يَطۡعَمُهَآ إِلَّا مَن نَّشَآءُ بِزَعۡمِهِمۡۖ وَأَنعَـٰمٌ حُرِّمَتۡ ظُهُورُهَا وَأَنعَـٰمٌۭ لَّا يَذۡكُرُونَ ٱسۡمَ ٱللَّهِ عَلَیۡهَا ٱفۡتِرَآءً عَلَیۡهِۚ سَيَجۡزِيهِم بِمَا كَانُوا۟ يَفۡتَرُونَ


📜 Terjemahan (Kemenag RI)

Dan mereka berkata, “Ini adalah hewan ternak dan tanaman yang terlarang, tidak boleh memakannya kecuali orang yang kami kehendaki,” menurut pengakuan mereka. Dan (ada) hewan ternak yang diharamkan (membebani) punggungnya, dan hewan ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah atasnya (ketika menyembelihnya), (semua itu) adalah kedustaan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka atas apa yang selalu mereka ada-adakan (berdusta).


✨ Tafsir Lengkap QS. Al-An‘am Ayat 138

📘 1. Tafsir al-Muyassar

Orang-orang musyrik menjadikan sebagian hewan ternak dan tanaman sebagai sesuatu yang terlarang untuk orang lain, hanya boleh dimakan oleh orang tertentu saja menurut klaim mereka, padahal Allah tidak menetapkannya.

  • Mereka juga mengharamkan menunggangi hewan tertentu, seperti unta betina, padahal Allah tidak melarangnya.
  • Mereka menyembelih hewan tanpa menyebut nama Allah dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari agama.
    ➡️ Semua itu adalah kedustaan atas nama Allah, dan kelak Allah akan membalas mereka atas kebohongan tersebut.

📗 2. Tafsir Ibnu Katsir

Ayat ini melanjutkan pembongkaran terhadap kebatilan adat Jahiliyah:

  • Mereka menyatakan bahwa sebagian hewan dan tanaman adalah “hijr” (terlarang), hanya boleh dimakan oleh orang yang mereka kehendaki (biasanya laki-laki, bukan perempuan).
  • Mereka juga menciptakan istilah "Bahirah, Saibah, Hami, Washilah" dan menjadikan sebagian hewan haram ditunggangi.
  • Mereka menyembelih hewan tanpa menyebut nama Allah, tapi dengan menyebut berhala.
    ➡️ Ini semua adalah bentuk pengharaman terhadap hal-hal yang halal, tanpa dasar wahyu — kedustaan atas nama Allah.

Catatan penting dari Ibnu Katsir:

"Mereka mengaku bahwa ini semua dari Allah, padahal itu hanyalah kebohongan yang mereka ada-adakan dalam agama."


📙 3. Tafsir al-Maraghi

  • Kaum musyrik Quraisy telah mengada-adakan aturan sendiri dalam agama, mengklaim bahwa sebagian hasil pertanian dan hewan ternak haram bagi wanita, atau hanya halal untuk pria tertentu.
  • Mereka tidak menggunakan nama Allah ketika menyembelih hewan, melainkan menyebut nama berhala.
  • Semua ini adalah bentuk penyimpangan dan pembangkangan terhadap syariat yang murni.

➡️ Allah mengutuk dan mengecam tindakan itu, dan akan memberikan balasan setimpal atas kedustaan dan kebid’ahan tersebut.


📌 Kandungan dan Hikmah Ayat QS. Al-An‘am: 138

  1. Kritik terhadap bid'ah dalam agama, yaitu membuat aturan halal-haram sendiri.
  2. Larangan menyembelih tanpa menyebut nama Allah, karena itu menyerupai syirik.
  3. Allah akan mengazab orang yang mengada-adakan hukum agama, seolah berasal dari-Nya.
  4. Teguran terhadap kelompok yang menyelewengkan agama demi kepentingan budaya atau adat.
  5. Hewan dan hasil bumi adalah ciptaan Allah, yang halal dimanfaatkan kecuali jika dilarang secara syar’i.

📚 Sumber Rujukan

  1. Tafsir al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi)
  2. Tafsir Ibnu Katsir (Darussalam, cetakan lengkap)
  3. Tafsir al-Maraghi (Juz 7)
  4. Tafsir al-Baghawi, Ma‘alim at-Tanzil
  5. Tafsir as-Sa'di, Taisir al-Karim ar-Rahman
  6. Ensiklopedia Tafsir Tematik: "Syirik, Bid’ah, dan Adat Jahiliyah", Lajnah KSA
  7. Tafsir Kemenag RI

Jika Anda ingin tafsir ayat selanjutnya (QS. Al-An‘am: 139) atau penjelasan tematiknya, silakan beri tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar