Cari Blog Ini

Jumat, 13 Juni 2025

Al an'am 137

 Berikut ini adalah tafsir lengkap Surah Al-An’am ayat 136, disertai dengan teks Arab, terjemahan, dan penjelasan tafsir dari para mufassir, termasuk asbabun nuzul menurut beberapa riwayat:



---


๐Ÿ“– Surah Al-An’am Ayat 136


๐Ÿ“ Teks Arab:


ูˆَุฌَุนَู„ُูˆุง ู„ِู„َّู‡ِ ู…ِู…َّุง ุฐَุฑَุฃَ ู…ِู†َ ูฑู„ْุญَุฑْุซِ ูˆَูฑู„ْุฃَู†ْุนَู€ٰู…ِ ู†َุตِูŠุจًุۭง ูَู‚َุงู„ُูˆุง ู‡َู€ٰุฐَุง ู„ِู„َّู‡ِ ุจِุฒَุนْู…ِู‡ِู…ْ ูˆَู‡َู€ٰุฐَุง ู„ِุดُุฑَูƒَุงุٓฆِู†َุง ۖ ูَู…َุง ูƒَุงู†َ ู„ِุดُุฑَูƒَุงุٓฆِู‡ِู…ْ ูَู„َุง ูŠَุตِู„ُ ุฅِู„َู‰ ูฑู„ู„َّู‡ِ ۖ ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ู„ِู„َّู‡ِ ูَู‡ُูˆَ ูŠَุตِู„ُ ุฅِู„َู‰ٰ ุดُุฑَูƒَุงุٓฆِู‡ِู…ْ ۚ ุณَุงุٓกَ ู…َุง ูŠَุญْูƒُู…ُูˆู†َ



---


๐Ÿ“œ Terjemah Kementerian Agama RI:


> "Dan mereka menetapkan bagi Allah sebagian dari apa yang ditumbuhkan oleh Allah berupa tanaman dan ternak, lalu mereka mengatakan, 'Ini untuk Allah' -menurut dugaan mereka- 'dan ini untuk sekutu-sekutu kami (berhala).' Maka sajian yang diperuntukkan bagi sekutu-sekutu mereka tidak sampai kepada Allah, tetapi sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada sekutu-sekutu mereka. Sungguh buruk ketetapan mereka itu."





---


๐Ÿ“š Asbabun Nuzul (Sebab Turunnya Ayat)


Menurut riwayat Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari Mujahid:


> Orang-orang musyrik Arab biasa membagi hasil panen dan ternak mereka menjadi dua bagian:


Satu bagian untuk Allah (menurut dugaan mereka)


Satu bagian lagi untuk berhala-berhala (sekutu-sekutu Allah menurut klaim mereka)



Jika terjadi kerusakan atau kekurangan di bagian berhala, mereka ambil dari bagian Allah. Namun jika yang rusak bagian Allah, tidak boleh diambil dari bagian berhala. Maka Allah mencela perbuatan dan keyakinan mereka.





---


๐Ÿ“– Tafsir Ringkas dan Lengkap


๐Ÿ”น Tafsir Ibnu Katsir:


Kaum musyrikin menyembah berhala dan mengadakan pembagian harta hasil pertanian dan hewan ternak dengan cara yang tidak adil. Mereka menganggap bahwa sebagian untuk Allah dan sebagian untuk berhala mereka. Namun, jika bagian untuk berhala rusak, mereka akan mengambil dari bagian Allah. Tapi jika bagian untuk Allah rusak, mereka tidak mengambil dari bagian berhala. Ini menunjukkan sikap merendahkan Allah dan mengutamakan berhala.


๐Ÿ”น Tafsir Al-Muyassar:


Orang-orang musyrik membuat-buat pembagian atas rezeki yang Allah ciptakan untuk mereka, baik dari tanaman maupun hewan ternak. Mereka katakan: “Bagian ini untuk Allah” (menurut sangkaan dusta mereka), dan bagian ini untuk sekutu-sekutu kami (berhala). Tapi jika bagian sekutu mereka rusak, tidak boleh dialihkan kepada Allah. Tapi jika bagian Allah rusak, boleh dialihkan ke berhala. Maka amat buruklah hukum dan keyakinan mereka.


๐Ÿ”น Tafsir Jalalayn:


Mereka mengada-adakan pembagian atas rezeki Allah, dari hasil tanaman dan binatang ternak. Mereka buat dua bagian: satu untuk Allah, dan satu untuk berhala mereka. Namun mereka perlakukan berhala dengan lebih hormat daripada Allah. Ini adalah bentuk kezaliman dan kebodohan.



---


๐Ÿง  Pelajaran dan Hikmah dari Ayat Ini:


1. Kecaman terhadap syirik – Ayat ini menegaskan kebatilan orang musyrik yang memperlakukan Allah lebih rendah daripada berhala mereka.



2. Pentingnya keikhlasan dalam beramal – Segala bentuk sedekah atau amal ibadah harus ditujukan murni karena Allah.



3. Bahaya membuat hukum tanpa dasar wahyu – Mereka membuat aturan berdasarkan hawa nafsu dan mengatasnamakan agama.





---


Jika Anda ingin saya lanjutkan dengan tafsir ayat berikutnya (Al-An’am 137), atau ingin versi file PDF/Word atau ringkasan ceramah dari ayat ini, saya siap bantu.

Berikut ini adalah tafsir lengkap Surah Al-An’am ayat 136, disertai dengan teks Arab, terjemahan, dan penjelasan tafsir dari para mufassir, termasuk asbabun nuzul menurut beberapa riwayat:


๐Ÿ“– Surah Al-An’am Ayat 136

๐Ÿ“ Teks Arab:

ูˆَุฌَุนَู„ُูˆุง ู„ِู„َّู‡ِ ู…ِู…َّุง ุฐَุฑَุฃَ ู…ِู†َ ูฑู„ْุญَุฑْุซِ ูˆَูฑู„ْุฃَู†ْุนَู€ٰู…ِ ู†َุตِูŠุจًุۭง ูَู‚َุงู„ُูˆุง ู‡َู€ٰุฐَุง ู„ِู„َّู‡ِ ุจِุฒَุนْู…ِู‡ِู…ْ ูˆَู‡َู€ٰุฐَุง ู„ِุดُุฑَูƒَุงุٓฆِู†َุง ۖ ูَู…َุง ูƒَุงู†َ ู„ِุดُุฑَูƒَุงุٓฆِู‡ِู…ْ ูَู„َุง ูŠَุตِู„ُ ุฅِู„َู‰ ูฑู„ู„َّู‡ِ ۖ ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ู„ِู„َّู‡ِ ูَู‡ُูˆَ ูŠَุตِู„ُ ุฅِู„َู‰ٰ ุดُุฑَูƒَุงุٓฆِู‡ِู…ْ ۚ ุณَุงุٓกَ ู…َุง ูŠَุญْูƒُู…ُูˆู†َ


๐Ÿ“œ Terjemah Kementerian Agama RI:

"Dan mereka menetapkan bagi Allah sebagian dari apa yang ditumbuhkan oleh Allah berupa tanaman dan ternak, lalu mereka mengatakan, 'Ini untuk Allah' -menurut dugaan mereka- 'dan ini untuk sekutu-sekutu kami (berhala).' Maka sajian yang diperuntukkan bagi sekutu-sekutu mereka tidak sampai kepada Allah, tetapi sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada sekutu-sekutu mereka. Sungguh buruk ketetapan mereka itu."


๐Ÿ“š Asbabun Nuzul (Sebab Turunnya Ayat)

Menurut riwayat Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari Mujahid:

Orang-orang musyrik Arab biasa membagi hasil panen dan ternak mereka menjadi dua bagian:

  • Satu bagian untuk Allah (menurut dugaan mereka)
  • Satu bagian lagi untuk berhala-berhala (sekutu-sekutu Allah menurut klaim mereka)

Jika terjadi kerusakan atau kekurangan di bagian berhala, mereka ambil dari bagian Allah. Namun jika yang rusak bagian Allah, tidak boleh diambil dari bagian berhala. Maka Allah mencela perbuatan dan keyakinan mereka.


๐Ÿ“– Tafsir Ringkas dan Lengkap

๐Ÿ”น Tafsir Ibnu Katsir:

Kaum musyrikin menyembah berhala dan mengadakan pembagian harta hasil pertanian dan hewan ternak dengan cara yang tidak adil. Mereka menganggap bahwa sebagian untuk Allah dan sebagian untuk berhala mereka. Namun, jika bagian untuk berhala rusak, mereka akan mengambil dari bagian Allah. Tapi jika bagian untuk Allah rusak, mereka tidak mengambil dari bagian berhala. Ini menunjukkan sikap merendahkan Allah dan mengutamakan berhala.

๐Ÿ”น Tafsir Al-Muyassar:

Orang-orang musyrik membuat-buat pembagian atas rezeki yang Allah ciptakan untuk mereka, baik dari tanaman maupun hewan ternak. Mereka katakan: “Bagian ini untuk Allah” (menurut sangkaan dusta mereka), dan bagian ini untuk sekutu-sekutu kami (berhala). Tapi jika bagian sekutu mereka rusak, tidak boleh dialihkan kepada Allah. Tapi jika bagian Allah rusak, boleh dialihkan ke berhala. Maka amat buruklah hukum dan keyakinan mereka.

๐Ÿ”น Tafsir Jalalayn:

Mereka mengada-adakan pembagian atas rezeki Allah, dari hasil tanaman dan binatang ternak. Mereka buat dua bagian: satu untuk Allah, dan satu untuk berhala mereka. Namun mereka perlakukan berhala dengan lebih hormat daripada Allah. Ini adalah bentuk kezaliman dan kebodohan.


๐Ÿง  Pelajaran dan Hikmah dari Ayat Ini:

  1. Kecaman terhadap syirik – Ayat ini menegaskan kebatilan orang musyrik yang memperlakukan Allah lebih rendah daripada berhala mereka.
  2. Pentingnya keikhlasan dalam beramal – Segala bentuk sedekah atau amal ibadah harus ditujukan murni karena Allah.
  3. Bahaya membuat hukum tanpa dasar wahyu – Mereka membuat aturan berdasarkan hawa nafsu dan mengatasnamakan agama.

Jika Anda ingin saya lanjutkan dengan tafsir ayat berikutnya (Al-An’am 137), atau ingin versi file PDF/Word atau ringkasan ceramah dari ayat ini, saya siap bantu.

Lanjut 137



Tidak ada komentar:

Posting Komentar