http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-araf-ayat-80-81.html?m=1
Bentuk lengkapnya ialah: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Lut. Atau dan ingatlah Lut, ketika ia berkata kepada kaumnya.
Yakni mengapa kalian enggan terhadap kaum wanita yang telah diciptakan oleh Allah buat kalian, lalu kalian beralih menyukai laki-laki. Hal ini merupakan perbuatan kalian yang melampaui batas dan suatu kebodohan kalian sendiri, karena perbuatan seperti itu berarti menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Karena itulah dalam ayat yang lain disebutkan bahwa Nabi Lut berkata kepada kaumnya:
Nabi Lut memberikan petunjuk kepada mereka untuk mengawini putri-putrinya. Tetapi mereka merasa keberatan dan beralasan tidak menginginkannya.
Yaitu sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa kami tidak berselera terhadap putri-putrimu, tidak pula mempunyai kehendak kepada mereka. Sesungguhnya engkau pun mengetahui apa yang kami maksudkan terhadap tamu-tamumu itu.
Para ahli tafsir mengatakan bahwa kaum lelaki mereka melampiaskan nafsunya kepada lelaki lain, sebagian dari mereka kepada sebagian yang lain. Demikian pula kaum wanitanya, sebagian dari mereka merasa puas dengan sebagian yang lainnya..
وَ لُوطًا}
Dan Lut. (Al-A'raf: 80)Bentuk lengkapnya ialah: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Lut. Atau dan ingatlah Lut, ketika ia berkata kepada kaumnya.
أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ * إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ}
Mengapa kalian mengerjakan perbuatan Jahisyah ituyang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian? Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita. (Al-A'raf: 80-81)Yakni mengapa kalian enggan terhadap kaum wanita yang telah diciptakan oleh Allah buat kalian, lalu kalian beralih menyukai laki-laki. Hal ini merupakan perbuatan kalian yang melampaui batas dan suatu kebodohan kalian sendiri, karena perbuatan seperti itu berarti menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Karena itulah dalam ayat yang lain disebutkan bahwa Nabi Lut berkata kepada kaumnya:
Tafsir Jalalayn:
(Dan) ingatlah (Luth) kemudian disebutkan badalnya yaitu, (tatkala dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu) yakni mendatangi dubur/anus laki-laki (yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun di dunia ini sebelummu?") dari kalangan manusia dan jin.
Tafsir Quraish Shihab:
Kami telah mengutus Lûth kepada kaumnya. Ia mengajak mereka kepada tauhid. Ia juga mengingatkan mereka agar meninggalkan perbuatan yang paling jelek dengan berkata, "Apakah kalian melakukan sesuatu yang sangat keji dan keluar dari fitrah, yang kalian ciptakan berkat kelainan seksual yang kalian derita dan tidak ada seorang pun yang mendahului kalian melakukan hal seperti itu?
{ [قَالَ] هَؤُلاءِ بَنَاتِي إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ}
Inilah putri-putriku (kawinilah mereka), jika kalian hendak berbuat (secara halal). (Al-Hijr: 71)Nabi Lut memberikan petunjuk kepada mereka untuk mengawini putri-putrinya. Tetapi mereka merasa keberatan dan beralasan tidak menginginkannya.
{قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ}
Mereka menjawab, "Sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu; dan sesungguhnya engkau tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.”(Hud: 79)Yaitu sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa kami tidak berselera terhadap putri-putrimu, tidak pula mempunyai kehendak kepada mereka. Sesungguhnya engkau pun mengetahui apa yang kami maksudkan terhadap tamu-tamumu itu.
Para ahli tafsir mengatakan bahwa kaum lelaki mereka melampiaskan nafsunya kepada lelaki lain, sebagian dari mereka kepada sebagian yang lain. Demikian pula kaum wanitanya, sebagian dari mereka merasa puas dengan sebagian yang lainnya..
Tafsir Jalalayn:
Tiada lain kamu itu) dengan menetapkan dua hamzah yang ditashilkan nomor duanya serta memasukkan alif di antara keduanya, menurut dua bacaan (mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu kepada mereka bukan kepada wanita, melainkan kamu itu adalah orang-orang yang melampaui batas) melewati batas kehalalan menuju kepada keharaman.
Tafsir Quraish Shihab:
Yaitu, kalian mendatangi laki-laki untuk melampiaskan nafsu seksual dengan mereka, sementara wanita- wanita itu kalian tinggalkan. Sungguh kalian telah berlebihan. Karena itulah kalian telah keluar dari fitrah dan melakukan sesuatu yang binatang saja belum pernah melakukannya."
✅
Tidak ada komentar:
Posting Komentar