Cari Blog Ini

Kamis, 08 September 2022

Al-Araf 52-53 ibnu Katsir

 وَلَقَدْ جِئْنَاهُمْ بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَى عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (52) هَلْ يَنْظُرُونَ إِلا تَأْوِيلَهُ يَوْمَ يَأْتِي تَأْوِيلُهُ يَقُولُ الَّذِينَ نَسُوهُ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ فَهَلْ لَنَا مِنْ شُفَعَاءَ فَيَشْفَعُوا لَنَا أَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ قَدْ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ (53)

http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-araf-ayat-52-53.html?m=1

الر كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ

(inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara rinci. (Hud: 1), hingga akhir ayat.

*******************

Firman Allah Swt.;

{فَصَّلْنَاهُ عَلَى عِلْمٍ}

yang Kami telah menjelaskannya atas pengetahuan Kami. (Al-A'raf: 52)
Yakni kepada seluruh umat. Dengan kata lain, semua rincian yang ada padanya berdasarkan pengetahuan Kami. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

{أَنزلَهُ بِعِلْمِهِ}

Allah menurunkannya dengan sepengetahuan-Nya. (An-Nisa: 166)
Ibnu Jarir mengatakan bahwa ayat ini merupakan jawaban pengertian yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya: Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka jangan­lah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya. (Al-A'raf: 2), hingga akhir ayat. Yang dimaksudkan adalah firman-Nya: Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur'an) kepada mereka. (Al-A'raf: 52), hingga akhir ayat.

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا}

Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (Al-Isra: 15)
Karena itulah dalam ayat berikutnya disebutkan oleh firman-Nya:

{هَلْ يَنْظُرُونَ إِلا تَأْوِيلَهُ}

Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya kebenaran) Al-Qur'an itu. (Al-A'raf: 53)
Yaitu apa yang telah dijanjikan kepada mereka, berupa azab, pembalas­an, surga, dan neraka. Demikianlah menurut Mujahid dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang. Sedangkan menurut Imam Malik, makna yang dimaksud dengan takwil dalam ayat ini ialah balasan atau pahalanya.
Ar-Rabi' mengatakan bahwa takwil Al-Qur'an masih terus akan berlanjut hingga hari hisab (perhitungan amal) selesai, ahli surga telah masuk surga, dan ahli neraka telah masuk neraka. Maka pada saat itu sempurnalah takwil Al-Qur'an.

Tafsir Jalalayn:

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan kepada mereka) para penduduk Mekah (sebuah Kitab) yakni Alquran (yang Kami telah menjelaskannya) telah Kami terangkan melalui berita-beritanya, janji-janjinya dan ancaman-ancamannya (atas dasar pengetahuan Kami) menjadi hal, yakni Kami mengetahui tentang apa yang terincikan di dalamnya (menjadi petunjuk) menjadi hal bagi dhamir ha (dan rahmat bagi orang-orang yang beriman) kepadanya.

Tafsir Quraish Shihab:

Sesungguhnya telah Kami berikan kepada mereka, sebagai penjelasan kebenaran, suatu kitab suci yang telah Kami buat jelas dan rinci, berisikan banyak ilmu pengetahuan. Di dalamnya terdapat bukti-bukti keesaan Tuhan, tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta, syariat-Nya serta penjelasan jalan yang lurus dan petunjuk ke arah itu. Di situ juga terdapat sesuatu yang kalau manusia mau mengikutinya, akan menjadi rahmat bagi mereka. Semua itu tidak ada yang dapat memanfaatkannya kecuali orang-orang yang selalu tunduk kepada kebenaran dan meyakininya.

https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-52#tafsir-quraish-shihab


*******************

Firman Allah Swt.:

{يَوْمَ يَأْتِي تَأْوِيلُهُ}

Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al-Qur’an itu. (Al-A'raf: 53)
Yakni pada hari kiamat, menurut pendapat Ibnu Abbas.

{يَقُولُ الَّذِينَ نَسُوهُ مِنْ قَبْلُ}

berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu. (Al-A'raf: 53)
Maksudnya, orang-orang yang tidak mau beramal untuk menyambut hari kiamat dan mereka dengan sengaja melupakannya ketika hidup di dunia.

{قَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ فَهَلْ لَنَا مِنْ شُفَعَاءَ فَيَشْفَعُوا لَنَا}

"Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa perkara yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat bagi kami. (Al-A'raf: 53)
Yakni untuk menyelamatkan kami dari nasib yang menimpa kami sekarang ini.

{أَوْ نُرَدُّ}

atau dapatkah kami dikembalikan. (Al-A'raf: 53)
Yaitu ke dalam kehidupan di dunia.

{فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ}

sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?” (Al-A'raf: 53)
Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain, yaitu melalui firman-Nya:

{وَلَوْ تَرَى إِذْ وُقِفُوا عَلَى النَّارِ فَقَالُوا يَا لَيْتَنَا نُرَدُّ وَلا نُكَذِّبَ بِآيَاتِ رَبِّنَا وَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ * بَلْ بَدَا لَهُمْ مَا كَانُوا يُخْفُونَ مِنْ قَبْلُ وَلَوْ رُدُّوا لَعَادُوا لِمَا نُهُوا عَنْهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ}

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman," (tentulah kamu melihat sesuatu peristiwa yang mengharukan). Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka. (Al-An'am: 27-28)
Sedangkan dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:

{قَدْ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ}

Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan. (Al-A'raf: 53)
Artinya, mereka merugikan diri mereka sendiri karena pada akhirnya mereka dimasukkan ke dalam neraka dan mereka kekal di dalamnya.

{وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ}

dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan. (Al-A'raf: 53)
Yakni lenyaplah apa yang dahulu mereka sembah selain Allah; sembah-an-sembahan mereka tidak dapat memberikan syafaat kepada mereka, tidak dapat menolong mereka, dan tidak dapat menyelamatkan mereka dari azab yang mereka alami.

Tafsir Jalalayn:

Tiadalah mereka menunggu-nunggu) mereka tidak menunggu (kecuali terlaksananya kebenaran Alquran itu) akibat dari apa yang ada di dalamnya. (Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Alquran itu) yaitu hari kiamat (berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu,) mereka tidak mau beriman kepada Alquran ("Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat kepada kami atau) dapatkah (kami dikembalikan) ke dunia (sehingga dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?") kami akan mentauhidkan Allah dan meninggalkan kemusyrikan. Kemudian dikatakan kepada mereka, "Tidak dapat." Allah swt. berfirman, (Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri) sebab mereka menjadi binasa (dan lenyaplah) maksudnya hilanglah (dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan) sebagai sekutu Allah yang mereka buat-buat sendiri.

Tafsir Quraish Shihab:

Sekali-kali mereka tidak meyakininya. Yang mereka tunggu hanyalah saat kembali yang telah dijelaskan oleh Allah untuk orang yang ingkar kepada-Nya. Ketika saat itu datang, yaitu hari kiamat, orang-orang yang meninggalkan perintah dan bukti nyata dari Allah serta orang yang melalaikan kewajiban mengimaninya, mengakui dosa-dosa mereka dengan mengatakan, "Telah datang rasul-rasul dari Sang Pencipta dan Pemelihara kami dengan menyeru kepada kebenaran yang dibawanya. Tetapi kami mengingkarinya." Mereka bertanya-tanya apakah ada pemberi pertolongan yang dapat menolong mereka. Tidak satu pun mereka dapati. Mereka juga bertanya-tanya, apakah mungkin mereka dikembalikan lagi ke dunia untuk dapat beramal saleh. Tidak ada jawaban untuk mereka. Mereka telah menghilangkan amal perbuatan dengan terpesona pada keindahan duniawi. Tuhan-tuhan yang mereka akui dan sembah selain Allah telah lenyap dari mereka.

https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-53#tafsir-quraish-shihab



Tidak ada komentar:

Posting Komentar