وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ فَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ وَلا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ بَعْدَ إِصْلاحِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (85)
http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-araf-ayat-85.html?m=1
Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan, ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya). (Al-Qashash: 23)
Mereka adalah orang-orang yang memiliki sumur Aikah, seperti yang akan kami jelaskan nanti —insya Allah— pada tempatnya.
Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagi kalian selain-Nya.” (Al-A'raf: 85)
Itulah seruan yang dikemukakan oleh semua rasul.
Sesungguhnya telah datang kepada kalian bukti yang nyata dari Tuhan kalian. (Al-A'raf: 85)
Maksudnya, Allah telah menegakkan hujah-hujah dan bukti-bukti bagi kebenaran dari apa yang saya sampaikan kepada kalian ini.
Kemudian Nabi Syu'aib menasihati mereka agar dalam muamalah mereka dengan orang lain, hendaknya mereka berlaku adil dalam menakar dan menimbang barang-barangnya, dan janganlah sedikit pun mengurangi barang milik orang lain. Dengan kata lain, janganlah mereka berlaku khianat terhadap orang lain dalam harta bendanya, lalu mengambilnya dengan cara yang licik, yaitu dengan mengurangi takaran dan timbangannya secara sembunyi-sembunyi dan pemalsuan. Dalam ayat yang lain Allah Swt. telah berfirman, mengancam para pelakunya:
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Al-Muthaffifin: 1)
sampai dengan firman-Nya:
menghadap Tuhan semesta alam. (Al-Muthaffifin: 6)
Di dalam ungkapan ayat-ayat ini terkandung pengertian ancaman yang keras dan peringatan yang pasti; semoga Allah menyelamatkan kita dari perbuatan tersebut. Kemudian Allah Swt. memberitakan perihal Nabi Syu'aib yang dijuluki sebagai "ahli pidato para nabi" mengingat kefasihan ungkapannya dan kemurahan nasihatnya.
Tafsir Jalalayn:
Dan) Kami telah mengutus (kepada penduduk Madyan saudara mereka Syuaib. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata) yakni mukjizat (dari Tuhanmu) yang membenarkan kerasulanku (Maka sempurnakanlah) genapkanlah (takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan) maksudnya menekorkan (bagi manusia barang-barang takaran dan timbangan mereka dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi) dengan kekafiran dan maksiat-maksiat (sesudah Tuhan memperbaikinya) dengan mengutus rasul-rasul-Nya (Yang demikian itu) yang telah disebutkan itu (lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman) yang menghendaki keimanan, maka bersegeralah kamu kepada keimanan.
Tafsir Quraish Shihab:
Kami juga telah mengutus kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu'ayb. Ia berkata, "Menyembahlah kalian hanya kepada Allah. Tidak ada tuhan selain Dia. Telah datang untuk kalian bukti- bukti yang menjelaskan kebenaran dari Tuhan sebagai penguat risalah yang aku bawa. Pesan-pesan Tuhan kalian agar selalu mengadakan perbaikan antar sesama dan selalu berlaku adil juga telah datang. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dalam jual beli kalian. Jangan membuat kerusakan di muka bumi yang baik ini dengan merusak tanaman atau lainnya, serta memutuskan tali persudaraan. Yang demikian itu lebih baik jika kalian betul-betul beriman kepada Allah dan kebenaran yang nyata.
https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-85#tafsir-quraish-shihab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar