Cari Blog Ini

Minggu, 06 November 2022

Al-Araf 167 ibnu Katsir

 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكَ لَيَبْعَثَنَّ عَلَيْهِمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ يَسُومُهُمْ سُوءَ الْعَذَابِ إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ (167) }

http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-araf-ayat-167.html?m=1

تَأَذَّنَ}

memberitahukan. (Al-A'raf: 167)
Memakai wazan tafa'ala yang artinya memberitahukan. Demikianlah menurut pendapat Mujahid, sedangkan menurut yang Lain artinya memerintahkan.
Di dalam ungkapan ini terkandung makna yang menunjukkan kata sumpah, karena itulah pada kalimat selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:

{لَيَبْعَثَنَّ عَلَيْهِمْ}

sesungguhnya Dia akan mengirimkan kepada mereka. (Al-A'raf: 167)
Maksudnya,  kepada orang-orang Yahudi itu.

{إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ يَسُومُهُمْ سُوءَ الْعَذَابِ}

sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. (Al-A'raf: 167)
Yakni karena kedurhakaan dan pertentangan mereka terhadap perintah-perintah AHah dan Syariat-Nya serta tipu daya mereka untuk menghalal­kan hal-hal yang diharamkan.

إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ الْعِقَابِ}

Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya. (Al-A'raf: 167}
Yaitu terhadap orang yang durhaka kepada-Nya dan menentang syariat­Nya.

{وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ}

dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-A'raf: 167)
Yakni kepada orang yang bertobat dan kembali kepada-Nya. Ungkapan ini termasuk ke dalam bab "Mengiringkan Sebutan Rahmat Sesudah Sebutan Siksaan", dimaksudkan agar tidak membuat putus asa. Allah Swt. acapkali membarengkan sebutan targib (anjuran) dan tarhib (peringatan) dalam satu kalimat, dimaksudkan agar jiwa-jiwa yang terkena khitab berada dalam perasaan antara harap dan takut.

Tafsir Jalalayn:

Dan ketika memberitahukan) mempermaklumkan (Tuhanmu, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka) dimaksud orang-orang Yahudi (sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya) dengan dihinakan dan dibebani pajak/jizyah; kemudian Allah mengutus Nabi Sulaiman kepada mereka, dan sesudah itu Raja Bukhtunasher (Nebukat Nezar) yang membunuh dan menawan mereka serta mewajibkan mereka membayar jizyah. Mereka selalu membayar jizyah kepada orang-orang Majusi sehingga Allah swt. mengutus nabi kita Muhammad saw. yang kemudian mengambil pula jizyah dari mereka. (Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya) (dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun) terhadap orang-orang yang taat kepada-Nya (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka yang taat.

Tafsir Quraish Shihab:

Dan ingatkanlah pula orang-orang Yahudi itu, tatkala Allah memberitahukan--melalui para nabi-Nya--kepada nenek-moyang mereka, bahwa Allah akan mengerahkan sekelompok orang untuk menyiksa orang-orang Yahudi hingga hari kiamat, karena mereka telah berbuat zalim dan fasik. Dan Tuhanmu--karena siksa-Nya pasti terlaksana--sangat cepat menyiksa orang-orang kafir. Sebab, setiap sesuatu yang bakal terjadi itu sebenarnya telah dekat. Kendati demikian, Dia Maha Pengampun dan Maha Pengasih bagi mereka yang bertobat dan kembali menaati-Nya.

https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-167#tafsir-quraish-shihab


Tidak ada komentar:

Posting Komentar