TANPA KARUNIA DAN RAHMAT ALLAH SWT,PASTI MANUSIA AKAN MENGIKUTI BISIKAN SYETAN,KECUALI SEDIKIT ORANG SAJA BISA MENGHINDARI BISIKAN SYETAN.
(AN NISA : 83)
وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطٰنَ اِلَّا قَلِيْلًا ﴿النساء : ۸۳
Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah engkau mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu). (QS. An-Nisa': 83)
وَاِذَا جَاۤءَهُمْ اَمْرٌ مِّنَ الْاَمْنِ اَوِ الْخَوْفِ اَذَاعُوْا بِهٖ ۗ وَلَوْ رَدُّوْهُ اِلَى الرَّسُوْلِ وَاِلٰٓى اُولِى الْاَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِيْنَ يَسْتَنْۢبِطُوْنَهٗ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطٰنَ اِلَّا قَلِيْلًا ﴿النساء : ۸۳
﴾ Terjemahan Indonesia: Apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan (kemenangan) atau ketakutan (kekalahan), mereka menyebarluaskannya. Padahal, seandainya mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ululamri (pemegang kekuasaan) di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan ululamri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah engkau mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu). (QS. An-Nisa': 83)
Referensi: https://www.bayan.id/quran/4-83/
Referensi: https://www.bayan.id/quran/4-83/
TANPA KARUNIA DAN RAHMAT ALLAH SWT,MANUSIA TIDAK AKAN BISA MEMBERSIHKAN DIRI DARI DOSA.
(AN NUR : 21)
۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًا ۙ وَّلٰكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ﴿النور : ۲۱﴾
Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki.
TANPA KEHENDAK ALLAH SWT,MANUSIA TIDAK BISA BERBUAT APAPUN.MAKA PERBANYAK UCAPKAN'KATA (INSYAA ALLAH )
AlQuranPedia.Org - Insya Allah adalah perkataan mulia, di dalamnya mengandung kalimat yang berisi banyak hikmah.
(Hikmah pertama)
kalimat ini mengandung kemuliaan karena Insya Allah ini perintah langsung dari Allah sebagaimana yang tertera di Surah Al-Kahf ayat 23-24.
kalimat ini mengandung kemuliaan karena Insya Allah ini perintah langsung dari Allah sebagaimana yang tertera di Surah Al-Kahf ayat 23-24.
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini." (Q.S. Al-Kahf : 23-24)
(Hikmah Kedua)
Yang kedua adalah, dikarenakan isinya ada lafadz Allah, mengandung harapan, husnudzhon kepada Allah dan tidak mendahului Allah dalam hal takdir.
(Hikmah Ketiga)
Yang ketiga, Insya Allah ini sendiri adalah perkataan para nabi Allah Ta’ala, Nabi Yusuf pernah mengatakannya, , Nabi Musa juga, bahkan Nabi Isma’il pun juga. Dan masih banyak lagi hikmah lainnya.
AYAT PERTAMA:
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَا۟ىْءٍ إِنِّى فَاعِلٌۭ ذَٰلِكَ غَدًا٢٣
إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ وَٱذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰٓ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّى لِأَقْرَبَ مِنْ هَـٰذَا رَشَدًۭا ٢٤
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini." (Q.S. Al-Kahf : 23-24)
Ayat di atas adalah teguran Allah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini dikarenakan dikisahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berkisah tentang pemuda Ashabul Kahfi, namun nabi tidak melanjutkannya karena wahyu belum turun, Nabi pun menjelaskan bahwa besok akan disambung akan tetapi Nabi lupa mengatakan ‘Insya Allah’, maka ayat di ata sebagai teguran Allah.
AYAT KEDUA:
قَالَ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ صَابِرًۭا وَلَآ أَعْصِى لَكَ أَمْرًۭا ٦٩
Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun." (Q.S. Al-Kahf : 69)
Ayat di atas potongan dari kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidhr ‘alaihimassalam. Nabi Khidhr berkata bahwa Nabi Musa tidak akan mampu bersadar dengannya, akan tetapi Nabi Musa mengatakan Insya Allah beliau sabar.
AYAT KETIGA:
لَقَدْ صَدَقَ اللَّهُ رَسُولَهُ الرُّؤْيَا بِالْحَقِّ ۖ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ ۖ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا فَجَعَلَ مِنْ دُونِ ذَٰلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا
Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. (Q.S. Al-Fath : 27)
Ayat di atas adalah sebagai bukti kebenaran mimpi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
AYAT KEEMPAT :
فَلَمَّا دَخَلُوْا عَلٰى يُوْسُفَ اٰوٰٓى اِلَيْهِ اَبَوَيْهِ وَقَالَ ادْخُلُوْا مِصْرَ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ اٰمِنِيْنَ ۗ ( يوسف: ٩٩ )
Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman." (Q.S. Yusuf : 99)
Ayat di atas adalah dialog antara Yusuf dengan kedua orangtuanya.
AYAT KELIMA:
قَالَ إِنِّىٓ أُرِيدُ أَنْ أُنكِحَكَ إِحْدَى ٱبْنَتَىَّ هَٰتَيْنِ عَلَىٰٓ أَن تَأْجُرَنِى ثَمَٰنِىَ حِجَجٍ ۖ فَإِنْ أَتْمَمْتَ عَشْرًا فَمِنْ عِندِكَ ۖ وَمَآ أُرِيدُ أَنْ أَشُقَّ عَلَيْكَ ۚ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Berkatalah dia: "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang- orang yang baik." (Q.S. Al-Qashash : 27)
Ayat di atas adalah kisah seorang bapak tua yang menurut beberapa ‘ulama bernama Syu’aib (bukan Nai Syu’aib) bersama Nabi Musa ‘alaihissalam.
AYAT KEENAM:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (Q.S. Ash-Shaaffaat : 102)
Ayat di atas adalah dialog antara Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il ‘alaihimassalam ketika Ibrahim bermimpi mendapat perintah menyembelih anak yang sangat disayanginya itu (Isma’il).
AYAT KETUJUH:
قَالُوا۟ ٱدْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا هِىَ إِنَّ ٱلْبَقَرَ تَشَـٰبَهَ عَلَيْنَا وَإِنَّآ إِن شَآءَ ٱللَّهُ لَمُهْتَدُونَ ٧٠
Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)." (Q.S. Al-Baqarah : 70)
Ayat di atas adalah kisah Nabi Musa ‘alaihissalam dengan kaumnya yakni Bani Israil. Awalnya Bani Israil hanya diperintah untuk mencari seekor betina. Tapi mereka terus bertanya ciri-cirinya sehingga semakin sulit pula mendapatkannya karena harus sesuai ciri-cirinya. Kalau saja ketika diperintahkan mencari seekor betina mereka langsung mencarinya, maka tentu itu akan lebih mudah bagi mereka. Itulah pertanyaan yang bukan membuat semakin mudah, tetapi malah membuat itu semakin sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar