Cari Blog Ini

Minggu, 24 Juli 2022

Al-Anam 140 ibnu Katsir

 قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ قَتَلُوا أَوْلَادَهُمْ سَفَهًا بِغَيْرِ عِلْمٍ وَحَرَّمُوا مَا رَزَقَهُمُ اللَّهُ افْتِرَاءً عَلَى اللَّهِ قَدْ ضَلُّوا وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ (140)

http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-anam-ayat-140.html?m=1

إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ. مَتَاعٌ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ نُذِيقُهُمُ الْعَذَابَ الشَّدِيدَ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ}

Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kamilah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat disebabkan kekafiran mereka. (Yunus: 69-70)
Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Murdawaih di dalam tafsir ayat ini mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ahmad ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ayyub, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dari Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan, "Apabila engkau ingin mengetahui kebodohan orang-orang Arab, maka bacalah surat Al-An'am sesudah ayat seratus tiga puluh," yaitu firman-Nya: Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan lagi tidak mengetahui, dan mereka meng­haramkan apa yang Allah telah rezekikan kepada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (Al-An'am: 140)

Tafsir Jalalayn:

Sesungguhnya rugilah orang-orang yang membunuh) dengan dibaca takhfif dan tasydid (anak-anak mereka) dengan mengubur mereka hidup-hidup (karena kebodohan) karena ketidakmengertian mereka (lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah memberi rezeki kepada mereka) yaitu apa-apa yang telah disebutkan (dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.)

Tafsir Quraish Shihab:

Orang-orang yang membunuh anak-anaknya karena kebodohan, khayalan, dan karena tidak menyadari akibat dan pendorong pekerjaannya, itu sungguh telah merugi. Mereka mengharamkan diri dari tanaman dan hewan yang dianugerahkan Allah, seraya membuat dusta dengan mengaku bahwa pengharaman itu adalah ketentuan Allah. Oleh sebab itu, mereka menjadi jauh dari kebenaran. Dengan kebohongan itu, mereka tidak termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.

https://tafsirq.com/6-al-anam/ayat-140#tafsir-quraish-shihab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar