Baik Ustadz, mari kita lanjutkan dengan tafsir QS. al-A‘rāf ayat 25, melengkapi rangkaian ayat sebelumnya. Saya susun dengan rujukan para ahli tafsir mumpuni (Ibn Kathīr, al-Ṭabarī, al-Qurṭubī, al-Sa‘dī) secara komplit, ringkas, padat.
📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 25)
قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ
Artinya:
Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup, di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu pula kamu akan dibangkitkan.”
🕌 Tafsīr Ulama
1. Ibn Kathīr
- Ayat ini menjelaskan takdir manusia di bumi: hidup, mati, lalu dibangkitkan.
- Allah mengingatkan bahwa dunia adalah tempat tinggal sementara, sedangkan akhirat adalah tempat kembali.
- Kebangkitan manusia kelak dari bumi sebagai bentuk keadilan Allah.
2. Al-Ṭabarī
- “فِيها تَحيَون” = bumi adalah tempat kehidupan dan aktivitas manusia.
- “فِيها تَموتون” = tempat ajal setiap manusia.
- “مِنها تُخرَجون” = pada hari kiamat, semua manusia akan dibangkitkan dari kubur untuk dihisab.
3. Al-Qurṭubī
- Ayat ini menjadi dalil kepastian kematian dan kebangkitan.
- Hidup dan mati di bumi adalah ujian, sementara kebangkitan adalah awal kehidupan abadi.
- Isyarat bahwa tanah (bumi) adalah asal penciptaan, tempat kembali, dan tempat bangkit manusia.
4. Al-Sa‘dī
- Allah menegaskan siklus kehidupan manusia: hidup – mati – dibangkitkan.
- Ini mengingatkan agar manusia tidak lalai dengan dunia, sebab akhirnya akan mati lalu kembali kepada Allah.
- Ayat ini menanamkan kesadaran akhirat dan memutus harapan panjang terhadap dunia.
🧾 Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 25
- Hidup manusia terbatas di bumi: lahir, hidup, beramal, lalu mati.
- Setelah itu akan ada kebangkitan dari kubur pada hari kiamat.
- Ayat ini menegaskan kepastian ajal, kubur, dan hari kebangkitan.
- Pelajaran: manusia harus sadar bahwa dunia hanya sementara; tujuan akhirnya adalah kembali kepada Allah dengan membawa amal saleh.
Apakah Ustadz ingin saya lanjutkan dengan ayat 26, yang mulai membahas tentang pakaian, aurat, dan hiasan iman bagi anak Adam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar