Baik Ustadz, mari kita lanjutkan tafsir QS. al-A‘rāf ayat 27 secara komplit, ringkas, padat menurut para ahli tafsir mumpuni.
📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 27)
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Artinya:
“Wahai anak cucu Adam! Janganlah sekali-kali kamu ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua orang tuamu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat mereka. Sesungguhnya ia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu sebagai teman bagi orang-orang yang tidak beriman.”
🕌 Tafsīr Ulama
1. Ibn Kathīr
- Allah memperingatkan anak Adam agar tidak terperdaya setan sebagaimana Adam dan Hawa.
- Setan menghiasi kebatilan, menampakkan keburukan sebagai kebaikan.
- “Menanggalkan pakaian” = menyingkap aurat, sebagai bentuk kehinaan.
- Setan dan bala tentaranya bisa melihat manusia dari arah yang manusia tidak melihatnya → keistimewaan bagi setan, sehingga manusia harus waspada dengan zikir dan takwa.
2. Al-Ṭabarī
- Maksud “lā yaftinannakum” = jangan sampai setan memperdaya dan menyesatkanmu.
- Setan menggoda Adam dengan rayuan, hingga keduanya kehilangan pakaian surga.
- Ayat ini dalil bahwa setan memiliki kekuatan untuk melihat manusia tanpa terlihat.
3. Al-Qurṭubī
- Peringatan keras: aurat terbuka adalah kehinaan.
- Setan berusaha menjerumuskan manusia dengan syahwat, sebagaimana ia menelanjangi Adam dan Hawa.
- “Setan sebagai wali orang kafir” = mereka tunduk kepada bisikan setan, karena menolak iman dan petunjuk Allah.
4. Al-Sa‘dī
- Tujuan setan adalah menyebabkan manusia telanjang dari pakaian lahir dan batin (takwa).
- Melalui godaan, setan ingin menghilangkan rasa malu manusia.
- Solusi: berlindung kepada Allah, memperbanyak zikir, menjaga iman.
🧾 Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 27
- Allah memperingatkan anak Adam agar tidak tertipu setan seperti Adam dan Hawa.
- Fitnah setan: menjerumuskan manusia dalam maksiat, membuka aurat, dan menghilangkan rasa malu.
- Setan dapat melihat manusia, sementara manusia tidak bisa melihatnya → bukti kelemahan manusia, sehingga harus mendekat kepada Allah.
- Setan hanya menjadi teman dekat orang kafir, adapun orang beriman dilindungi Allah dengan takwa dan zikir.
Apakah Ustadz ingin saya teruskan ayat 28, yang berbicara tentang kaum musyrik yang berdalih maksiat mereka adalah perintah Allah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar