Cari Blog Ini

Jumat, 05 September 2025

Al a'raf 7 tafsir 5 ahli

 ---


Teks Ayat (QS. Al-A‘rāf: 7)


فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَائِبِينَ


Artinya:

“Maka sungguh Kami akan kabarkan kepada mereka dengan ilmu (Kami), dan Kami sekali-kali tidaklah ghaib (tidak hadir) dari mereka.”

Tafsir 7 Ahli Tafsir


1. Tafsir Ibn Kathir


Allah menegaskan bahwa pada hari kiamat kelak, seluruh umat akan diberi kabar tentang amal perbuatan mereka dengan pengetahuan Allah yang sempurna. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya. Ayat ini menunjukkan ilmu Allah meliputi segala sesuatu, dan Dia menyaksikan amal-amal hamba-Nya.



---


2. Tafsir Al-Tabari


Menurut Al-Tabari, “فَلَنَقُصَّنَّ” berarti Allah benar-benar akan mengabarkan secara rinci semua amal umat manusia. “بِعِلْمٍ” artinya dengan ilmu yang benar, bukan dugaan atau kesaksian palsu. Firman-Nya “وَمَا كُنَّا غَائِبِينَ” menegaskan bahwa Allah selalu hadir mengetahui, tidak ada amal yang tersembunyi.



---


3. Tafsir Al-Qurṭubi


Al-Qurṭubi menjelaskan bahwa ayat ini adalah dalil tentang ilmu Allah yang azali: Dia mengetahui sebelum terjadi, ketika terjadi, dan setelahnya. Pada hari kiamat, Allah akan memaparkan amal-amal dengan ilmu-Nya, meskipun Allah tidak terlihat secara fisik di dunia, tetapi pengetahuan-Nya selalu hadir.



---


4. Tafsir Fakhruddin Al-Razi


Al-Razi menafsirkan bahwa ayat ini menunjukkan kesempurnaan keadilan Allah. Jika Allah menghisab tanpa pengetahuan yang sempurna, itu akan zalim. Tetapi karena Allah berfirman “dengan ilmu,” maka penghisaban pasti adil. “Tidak ghaib” artinya Allah selalu hadir dalam pengetahuan, meskipun hamba tidak melihat-Nya.



---


5. Tafsir As-Sa‘di


Menurut As-Sa‘di, ayat ini menunjukkan sifat ‘ilm Allah yang meliputi segala sesuatu. Pada hari kiamat, amal manusia akan diungkapkan dengan penuh rincian. Ini memberikan peringatan keras agar manusia berhati-hati karena tidak ada satu pun amal, kecil maupun besar, yang luput dari catatan Allah.



---


6. Tafsir Jalalain


Al-Jalalain menafsirkan: “Maka benar-benar akan Kami ceritakan kepada mereka amal perbuatan mereka dengan pengetahuan Kami terhadapnya, bukan dengan sangkaan. Dan Kami tidak pernah ghaib dari mereka, sehingga tidak ada amal mereka yang tersembunyi.”



---


7. Tafsir Ibnu ‘Āsyūr (At-Tahrīr wa At-Tanwīr)


Ibnu ‘Āsyūr menekankan bahwa lafaz ini adalah bentuk tahdid (ancaman) kepada manusia. Allah akan menjelaskan amal perbuatan mereka dengan pengetahuan-Nya, sehingga tidak ada ruang bagi pengingkaran atau alasan. Frasa “tidak ghaib” mengandung makna bahwa ilmu Allah menyertai seluruh perbuatan hamba, baik yang lahir maupun batin.



---


Kesimpulan


Ayat ini menegaskan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu. Pada hari kiamat, Allah akan memberitakan amal perbuatan manusia secara adil, detail, dan dengan pengetahuan yang sempurna. Tidak ada satu pun amal, sekecil apa pun, yang bisa luput dari pengawasan Allah.



---


Apakah mau saya buatkan juga tafsir ayat 8–9 (lanjutan tentang mizan/timbangan amal) supaya runtut satu tema?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar