Surah Al-An‘ām Ayat 135
Arab:
قُلْ يَـٰقَوْمِ ٱعْمَلُوا۟ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّى عَامِلٌۭ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ ۖ مَن تَكُونُ لَهُۥ عَٰقِبَةُ ٱلدَّارِ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلظَّـٰلِمُونَ
Terjemahan (Kemenag RI):
"Katakanlah (Muhammad), “Wahai kaumku! Berbuatlah menurut keadaanmu, sesungguhnya aku pun berbuat. Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan memperoleh (hasil) yang baik di akhirat.” Sungguh, orang-orang zalim itu tidak akan beruntung."
✅ 1. Tafsir Ibnu Katsir
-
Ayat ini merupakan tantangan sekaligus ancaman dari Allah melalui lisan Nabi Muhammad ﷺ kepada orang-orang kafir:
-
"I‘malū ‘alā makānatikum": Silakan berbuat sesuai posisi kalian, menurut kehendak dan kemampuan kalian.
-
"Innī ‘āmilun": Aku (Nabi) juga akan terus berdakwah dan taat kepada Allah.
-
-
"Fasawfa ta‘lamūn": Di masa depan, kalian akan melihat sendiri siapa yang akan menang dan siapa yang akan rugi.
-
"‘Āqibatud-dār": artinya kesudahan yang baik, yakni surga di akhirat.
-
"Innahu lā yufliḥuẓ-ẓālimūn": Zalim di sini maksudnya syirik dan kekufuran. Mereka pasti tidak akan berhasil.
🔍 Ayat ini mirip dengan beberapa ayat lain yang senada, seperti:
“Katakanlah, ‘Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, sesungguhnya aku berbuat (pula); maka kelak kamu akan mengetahui…’” (Yunus: 102, Az-Zumar: 39)
✅ 2. Tafsir Al-Jalalain
-
"Qul yā qawm": Wahai kaumku yang tetap dalam kekufuran, lakukan saja apa yang kalian anggap benar.
-
"Inni ‘āmilun": Aku tetap konsisten dalam dakwah dan ketaatan.
-
"Fasawfa ta‘lamūn": Kelak kalian akan mengetahui siapa yang berada di atas kebenaran.
-
"‘Āqibatud-dār": Yakni kesudahan di akhirat, yaitu surga bagi yang benar.
-
Penutup ayat menyatakan bahwa orang-orang zalim, yakni orang-orang yang menyekutukan Allah, tidak akan pernah mendapat kemenangan.
✅ 3. Tafsir Ath-Thabari
-
Ayat ini adalah bentuk istihzā’ (sindiran keras) kepada kaum musyrikin Makkah.
-
Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk berkata:
➤ Silakan kalian bertahan pada keyakinan kalian, lakukan apa pun semampu kalian,
➤ Aku pun akan tetap menjalankan tugasku sebagai rasul. -
Dalam waktu dekat, hasil akhirnya akan tampak jelas, siapa yang di atas kebenaran dan siapa yang binasa.
-
Ungkapan "lā yufliḥuẓ-ẓālimūn" bermakna umum: orang-orang yang menzalimi diri mereka dengan kekufuran tidak akan selamat di dunia dan akhirat.
✅ 4. Tafsir Al-Muyassar
-
Wahai Rasul, katakan:
➤ Wahai kaumku, teruslah kalian di jalan kalian jika tetap membangkang.
➤ Aku juga akan tetap di jalanku, yakni menyeru kepada Allah. -
Kelak akan tampak siapa yang memperoleh kemenangan abadi, dan siapa yang akan rugi besar.
-
Sesungguhnya orang-orang zalim (kafir dan musyrik) tidak akan beruntung.
📌 Pesan & Makna Tematik Ayat
-
Seruan tegas Nabi kepada kaum musyrik, sebagai bentuk akhir dari dialog:
➤ “Lakukan sesukamu, aku pun akan terus di jalanku.” -
Peringatan akan hasil akhir: kemenangan bukan soal kekuatan dunia, tapi siapa yang memperoleh ‘āqibatud-dār (kesudahan yang baik).
-
Menegaskan bahwa kezaliman—terutama syirik dan penolakan terhadap kebenaran—tak akan pernah menang.
🔗 Keterkaitan dengan Ayat Sebelumnya
-
Ayat 134 berbicara tentang pasti datangnya janji Allah dan ketidakmampuan manusia untuk menghindarinya.
-
Ayat 135 menekankan bahwa setiap orang bebas memilih jalan, tapi konsekuensinya pasti datang.
-
Ini adalah penegasan bahwa kemenangan hakiki ada di sisi Allah, bukan dalam kesombongan duniawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar