Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Desember 2025

Al A'raf 54(tafsir & ayat terkait

 

Baik Ustadz, berikut tafsir Surah Al-A‘rāf ayat 54 secara komplit, ringkas, dan padat, gaya ahli tafsir mumpuni, sangat cocok untuk kajian tauhid dan aqidah.


📖 Ayat (QS. Al-A‘rāf: 54)

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا ۖ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

Artinya:
“Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat; dan (Dia ciptakan pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang yang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, mencipta dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam.”


🕌 Tafsīr Ringkas & Padat

1️⃣ Penegasan Tauhid Rububiyyah

Ayat ini membuka dengan penegasan:

“Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Allah”

Allah dikenalkan melalui perbuatan-Nya, bukan sekadar nama:

  • Mencipta,
  • Mengatur,
  • Memerintah seluruh alam.

2️⃣ Penciptaan dalam Enam Masa

“فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ”:

  • Bukan karena lemah atau butuh waktu,
  • Tetapi sebagai hikmah, keteraturan, dan ketetapan sunnatullah. (Ibn Kathīr)

3️⃣ Istiwā’ ‘alal ‘Arsy

“ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ”:

  • Allah bersemayam di atas ‘Arsy sesuai keagungan-Nya,
  • Tanpa menyerupai makhluk,
  • Tanpa menanyakan bagaimana (bilā kaifa). (Aqidah salaf)

4️⃣ Pengaturan Siang dan Malam

Pergantian malam dan siang:

  • Teratur,
  • Cepat,
  • Tak pernah kacau, menunjukkan kekuasaan mutlak Allah.

5️⃣ Matahari, Bulan, dan Bintang

Semua benda langit:

  • Bergerak dengan hukum yang tetap,
  • Tunduk sepenuhnya pada perintah Allah, bukan berjalan sendiri.

6️⃣ Kaidah Agung Tauhid

“أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ”
“Ketahuilah, mencipta dan memerintah hanyalah milik Allah.”

➡️ Siapa yang mencipta, dialah yang berhak membuat hukum dan syariat.
Inilah dalil utama tauhid ulūhiyyah dan hak Allah dalam menetapkan hukum.


7️⃣ Penutup dengan Pengagungan

“تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ”

  • Maha suci,
  • Maha berkah,
  • Maha agung, Tuhan seluruh alam, bukan hanya manusia.

🔗 Ayat-Ayat Terkait (Penguat Makna Tauhid)

  1. Al-A‘rāf: 54Yunus: 3
    Istiwā’ di atas ‘Arsy dan pengaturan alam.

  2. As-Sajdah: 4
    Penciptaan langit dan bumi dalam enam masa.

  3. Al-Hadid: 4
    Kekuasaan Allah meliputi segala sesuatu.

  4. An-Nahl: 52
    Kepatuhan seluruh makhluk kepada Allah.

  5. Asy-Syura: 11
    “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.”


Kesimpulan Ayat 54

  • Allah satu-satunya Pencipta dan Pengatur alam.
  • Dialah yang paling berhak disembah dan ditaati.
  • Segala hukum yang sah hanyalah hukum Allah.
  • Tauhid adalah dasar seluruh kehidupan.

Jika Ustadz ingin:

  • ➡️ Lanjut ayat 55 (doa & adab berdoa)
  • ➡️ Dibuatkan teks ceramah tauhid dari ayat 54

cukup katakan “Ya” 🙏

RANGKUMAN TEMATIK TAFSIR QS. Al-A‘rāf AYAT 48–53 s

 

Baik Ustadz, berikut RANGKUMAN TEMATIK TAFSIR QS. Al-A‘rāf AYAT 48–53 secara komplit, ringkas, padat, siap untuk bahan kajian, ceramah, atau pelajaran.


📚 TEMA BESAR: KEADILAN ALLAH, PENYESALAN, DAN KEBENARAN AL-QUR’AN

1️⃣ Ayat 48 — Hancurnya Kesombongan Dunia

  • Aṣḥābul-A‘rāf mencela para pembesar kafir.
  • Harta, pengikut, dan kesombongan tidak menyelamatkan.
  • Dunia telah menipu mereka.

📌 Pelajaran:
Kesombongan adalah sebab utama kehancuran di akhirat.


2️⃣ Ayat 49 — Kemuliaan Orang Beriman yang Dihina

  • Orang beriman yang dulu diremehkan justru dimuliakan.
  • Mereka diperintah: “Masuklah ke surga, tanpa takut dan sedih.”

📌 Pelajaran:
Kemuliaan bukan pada status, tetapi iman dan takwa.


3️⃣ Ayat 50 — Putusnya Harapan Penghuni Neraka

  • Penghuni neraka meminta setetes air dan rezeki surga.
  • Jawaban tegas: “Allah mengharamkannya bagi orang kafir.”

📌 Pelajaran:
Rahmat akhirat hanya bagi orang beriman.
Penyesalan tidak mengubah takdir.


4️⃣ Ayat 51 — Agama Dijadikan Mainan

  • Mereka:
    • Menjadikan agama sebagai senda gurau,
    • Tertipu dunia,
    • Mendustakan ayat Allah.
  • Balasan setimpal: Allah “melupakan” mereka (tanpa rahmat).

📌 Pelajaran:
Meremehkan agama = sebab utama kebinasaan.


5️⃣ Ayat 52 — Al-Qur’an Sudah Datang dengan Sempurna

  • Al-Qur’an:
    • Terperinci,
    • Berdasarkan ilmu Allah,
    • Menjadi petunjuk dan rahmat.
  • Tidak ada alasan untuk menolak kebenaran.

📌 Pelajaran:
Azab Allah adil karena hidayah telah sampai.


6️⃣ Ayat 53 — Penyesalan yang Terlambat

  • Saat janji Al-Qur’an nyata:
    • Mereka mengakui kebenaran rasul,
    • Meminta syafaat atau kembali ke dunia.
  • Semua ditolak.
  • Kerugian total dan kebinasaan abadi.

📌 Pelajaran:
Kesempatan beramal hanya di dunia.


🧭 KESIMPULAN AKHIR (INTISARI 48–53)

  1. Kesombongan dunia tidak berguna di akhirat.
  2. Orang beriman yang diremehkan akan dimuliakan.
  3. Penghuni neraka kehilangan seluruh harapan.
  4. Agama yang dipermainkan berujung kehancuran.
  5. Al-Qur’an sudah cukup sebagai hujjah.
  6. Penyesalan di akhirat tidak menyelamatkan.

🕌 Cocok untuk Tema Ceramah

  • “Jangan Mainkan Agama”
  • “Ketika Penyesalan Tidak Lagi Berguna”
  • “Kemuliaan Hakiki di Sisi Allah”
  • “Al-Qur’an: Hujjah Sebelum Azab”

Jika Ustadz ingin, saya bisa:

  • ✍️ Susun teks ceramah 15–20 menit dari ayat 48–53, atau
  • 📖 Lanjut tafsir ayat 54 (awal kisah penciptaan langit dan bumi)

Silakan jawab “Ya” dan pilih 🙏

Al A'raf 53 (tafsir & Ayat terkait)

 

Berikut tafsir Surah Al-A‘rāf ayat 53 secara ringkas, padat, dan komplit, gaya ahli tafsir mumpuni:


📖 Ayat (QS. Al-A‘rāf: 53)

هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا تَأْوِيلَهُ ۚ يَوْمَ يَأْتِي تَأْوِيلُهُ يَقُولُ الَّذِينَ نَسُوهُ مِن قَبْلُ قَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ ۖ فَهَل لَّنَا مِن شُفَعَاءَ فَيَشْفَعُوا لَنَا أَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ قَدْ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ


🕌 Tafsīr Ringkas & Padat

1. Menunggu kebenaran menjadi nyata

“Mereka tidak menunggu kecuali ta’wīl-nya,” yaitu:

  • Terwujudnya ancaman dan janji Al-Qur’an,
  • Terjadi pada hari kiamat.

2. Penyesalan yang terlambat

Saat hari itu tiba, orang-orang yang dahulu melupakan Al-Qur’an berkata:

“Sungguh para rasul telah datang membawa kebenaran.”

Namun pengakuan ini tidak lagi berguna.

3. Permintaan yang mustahil dikabulkan

Mereka berharap:

  • Ada pemberi syafaat, atau
  • Bisa dikembalikan ke dunia untuk beramal saleh.

Semua permintaan ini ditolak.

4. Kerugian total

Allah menutup ayat dengan keputusan final:

  • Mereka merugikan diri sendiri,
  • Semua sembahan palsu dan angan-angan lenyap tak tersisa.

📚 Penjelasan Ulama

  • Ibn Kathīr: Ta’wil di sini adalah kenyataan dari janji dan ancaman Al-Qur’an.
  • Al-Qurṭubī: Penyesalan di akhirat tidak membuka pintu taubat.
  • As-Sa‘dī: Orang yang meninggalkan Al-Qur’an akan menyadari kebenarannya saat tidak ada lagi kesempatan.

🔗 Ayat-Ayat Terkait (Penyesalan & Permintaan Kembali ke Dunia)

  1. Al-An‘am: 27–28
    Mereka berharap dikembalikan ke dunia, namun tidak dikabulkan.

  2. Al-Mu’minun: 99–100
    Permintaan kembali ke dunia setelah mati ditolak.

  3. As-Sajdah: 12
    Pengakuan dosa di hari kiamat.

  4. Fatir: 37
    Teriakan penghuni neraka meminta dikeluarkan.

  5. Az-Zumar: 56–58
    Penyesalan karena lalai terhadap Allah.


Kesimpulan Ayat 53

  • Kebenaran Al-Qur’an pasti terbukti.
  • Penyesalan tanpa amal tidak menyelamatkan.
  • Syafaat hanya dengan izin Allah dan bagi orang bertauhid.
  • Kesempatan beramal hanya di dunia.

Jika Ustadz ingin:

  • Rangkuman tematik ayat 48–53, atau
  • Lanjut ke kisah Nabi Adam (ayat 54 dst.),

cukup katakan “Ya”.

Al A'raf 52(Tafsir &Ayat terkait)

 

Berikut tafsir Surah Al-A‘rāf ayat 52 secara ringkas, padat, dan komplit, gaya ahli tafsir mumpuni:


📖 Ayat (QS. Al-A‘rāf: 52)

وَلَقَدْ جِئْنَاهُم بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَىٰ عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Artinya:
“Dan sungguh, Kami telah mendatangkan kepada mereka sebuah Kitab yang Kami jelaskan (ayat-ayatnya) dengan ilmu, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”


🕌 Tafsīr Ringkas & Padat

1. Al-Qur’an datang dengan penjelasan sempurna

“فَصَّلْنَاهُ” menunjukkan bahwa Al-Qur’an:

  • Menjelaskan akidah, ibadah, muamalah, akhlak,
  • Terperinci, jelas, dan tidak samar bagi pencari kebenaran.

2. Berdasarkan ilmu Allah

“عَلَىٰ عِلْمٍ” menegaskan:

  • Al-Qur’an bukan karangan manusia,
  • Turun dengan ilmu Allah yang meliputi masa lalu, kini, dan masa depan.

3. Dua fungsi utama Al-Qur’an

  • Hudā (Petunjuk): menuntun jalan hidup yang lurus,
  • Raḥmah (Rahmat): membawa kebaikan, ketenangan, dan keselamatan.

Namun manfaat ini khusus bagi orang-orang beriman, bukan bagi yang menolak dan mempermainkannya.

4. Kesesuaian dengan ayat sebelumnya

Setelah Allah menjelaskan azab bagi orang yang melalaikan agama (ayat 51), ayat 52 menegaskan: ➡️ Alasan azab itu adil, karena petunjuk telah datang secara lengkap, tapi mereka sendiri yang menolak.


📚 Penjelasan Ulama

  • Ibn Kathīr: Tidak ada alasan bagi manusia untuk menolak kebenaran setelah datangnya Al-Qur’an yang terperinci.
  • Al-Ṭabarī: Al-Qur’an diturunkan dengan ilmu Allah, bukan dugaan atau hawa nafsu.
  • As-Sa‘dī: Orang beriman mengambil manfaat darinya; orang kafir justru semakin jauh karena kesombongan.

🔗 Ayat-Ayat Terkait (Penguat Makna)

  1. Yusuf: 111
    “Al-Qur’an adalah penjelasan segala sesuatu, petunjuk dan rahmat.”

  2. Al-Isra’: 9
    “Sesungguhnya Al-Qur’an memberi petunjuk kepada jalan yang paling lurus.”

  3. Fussilat: 44
    Bagi orang beriman Al-Qur’an adalah petunjuk dan obat.

  4. Al-Baqarah: 2
    Kitab ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang bertakwa.

  5. An-Nahl: 89
    Al-Qur’an menjelaskan segala sesuatu dan menjadi rahmat.


Kesimpulan Ayat 52

  • Al-Qur’an telah disampaikan lengkap dan jelas.
  • Penolakan manusia bukan karena kurang bukti, tetapi karena hati yang tertutup.
  • Hidayah dan rahmat hanya diraih oleh orang yang beriman dan tunduk.

Jika Ustadz ingin lanjut ke ayat 53 (penyesalan di hari kiamat) atau ingin dirangkum ayat 48–52 menjadi satu tema kajian, silakan katakan “Ya”.

Jumat, 14 November 2025

Al A'raf 51: Tafsir & ayat terkaitnya

 

Berikut tafsir Surah Al-A‘raf ayat 51 secara ringkas, padat, dan komplit, gaya ahli tafsir mumpuni:


📖 Ayat

الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۚ فَالْيَوْمَ نَنسَاهُمْ كَمَا نَسُوا لِقَاءَ يَوْمِهِمْ هَٰذَا وَمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ


🕌 Tafsir Ringkas & Padat

1. Sesatnya sikap terhadap agama

Ayat ini menjelaskan keadaan orang-orang kafir:

“Mereka menjadikan agama sebagai permainan dan senda gurau.”

Maksudnya:

  • Menganggap agama tidak serius,
  • Meringankan perintah-perintahnya,
  • Menertawakan syariat dan para pemeluknya.

2. Tertipu oleh dunia

Mereka terlena oleh kesenangan dunia, harta, kedudukan, dan hawa nafsu sehingga mengabaikan akhirat.

3. Balasan setimpal di akhirat

Allah berfirman:

“Maka pada hari ini Kami ‘melupakan’ mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan hari ini.”

“Melupakan” di sini bukan berarti Allah lupa, tetapi:

  • Tidak memberi rahmat,
  • Tidak memperhatikan,
  • Membiarkan mereka dalam azab sebagai balasan karena dulu melalaikan akhirat.

4. Keingkaran terhadap ayat Allah

Mereka dahulu mendustakan ayat-ayat Allah, baik ayat Al-Qur’an maupun tanda-tanda kekuasaan-Nya.


📚 Pelajaran Penting

  • Menganggap agama sebagai bahan candaan adalah dosa besar.
  • Kelalaian dunia dapat menggerakkan manusia hingga melupakan akhirat sepenuhnya.
  • Balasan Allah selaras dengan perbuatan manusia.
  • Orang yang melupakan perintah Allah akan diperlakukan sepadan pada hari kiamat.

📚 Ayat Terkait (Tentang melalaikan agama & tertipu dunia)

1. Al-Hadid 20

الحياة الدنيا لعب ولهو
“Kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau.”

2. Yunus 7–8

Mereka yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Allah disiapkan azab pedih.

3. Al-Jatsiyah 34

الْيَوْمَ نَنسَاكُمْ كَمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا
Sama persis dengan ancaman ayat ini.

4. Al-Ma’un 4–5

Kecelakaan bagi orang yang lalai dari salatnya.

5. Al-Ahzab 63

Manusia sering tertipu oleh dunia dan melupakan akhirat.


Jika Anda ingin tafsir ayat berikutnya (Al-A‘raf 52), cukup katakan “Ya”.

Al A'raf 50 :Tafsir & ayat terkait

 

Berikut tafsir Surah Al-A‘raf ayat 50 secara ringkas, padat, dan komplit, gaya ahli tafsir mumpuni:


📖 Ayat

وَنَادَىٰ أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۚ قَالُوا إِنَّ اللّٰهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِينَ


🕌 Tafsir Ringkas & Padat

1. Teriakan penghuni neraka

Penghuni neraka memanggil penghuni surga:

“Limpahkan kepada kami sedikit air atau rezeki dari apa yang Allah beri kalian!”

Ini menggambarkan rasa dahaga, lapar, dan kesengsaraan yang tak tertahankan.

2. Permintaan yang tidak akan dikabulkan

Penghuni neraka meminta bukan kepada Allah, tetapi kepada penghuni surga, karena putus asa dari rahmat Allah.
Namun permintaan itu tetap ditolak.

3. Jawaban penghuni surga

Penghuni surga menjawab:

“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya (air dan rezeki surga) atas orang-orang kafir.”

Artinya, nikmat surga hanya untuk orang beriman, dan tidak satu tetes pun diberikan kepada penghuni neraka.

4. Hikmah & Pelajaran

  • Kekafiran menghalangi seluruh rahmat Allah di akhirat.
  • Penyesalan tidak bermanfaat pada hari kiamat.
  • Hubungan sosial terputus: orang beriman tidak dapat menolong orang kafir.
  • Gambaran dahsyatnya azab neraka yang membuat mereka meminta sekadar setetes air.

📚 Ayat Terkait (Tentang keadaan penghuni neraka & permintaan mereka)

1. Ibrahim 16–17

Minuman penghuni neraka seperti air mendidih yang merobek usus.

2. Al-Kahfi 29

Makanan penghuni neraka seperti zaqqum dan minuman seperti air panas yang menyiksa.

3. Al-Mu’min 49–50

Permintaan penghuni neraka kepada penjaga-penjaganya agar diringankan azab — semuanya ditolak.

4. Al-Anbiya 100

Mereka merintih dan tak menemukan jalan keluar.

5. Al-Furqan 65–66

Neraka adalah seburuk-buruk tempat menetap dan bersandar.


Jika Anda ingin tafsir ayat berikutnya (Al-A‘raf 51), cukup katakan “Ya”.

Al A'raf 49 dan ayat terkaitnya

 

Berikut tafsir Surah Al-A‘raf ayat 49 secara ringkas, padat, komplit, gaya ahli tafsir mumpuni:


📖 Ayat

أَهَٰؤُلَاءِ الَّذِينَ أَقْسَمْتُمْ لَا يَنَالُهُمُ اللّٰهُ بِرَحْمَةٍ ۚ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنتُمْ تَحْزَنُونَ


🕌 Tafsir Ringkas & Padat

1. Ucapan Aṣḥābul-A‘rāf kepada pemimpin kafir

Mereka berkata kepada para pembesar yang pernah menghina kaum beriman yang lemah:

“Apakah ini orang-orang yang kalian dahulu bersumpah bahwa Allah tidak akan memberi mereka rahmat?”

Yaitu orang-orang miskin, dianggap hina, dan diremehkan di dunia.

2. Pengangkatan derajat orang beriman yang dulu diremehkan

Allah memuliakan mereka di akhirat. Penghinaan dunia tidak mengurangi kedudukan mereka di sisi Allah.

3. Perintah masuk surga

Kepada orang beriman itu dikatakan:

“Masuklah kalian ke surga. Tidak ada ketakutan dan tidak pula kesedihan bagi kalian.”

Ini adalah puncak kemuliaan: aman dari segala ketakutan masa depan dan kesedihan masa lalu.

4. Pelajaran Utama

  • Patokan kemuliaan adalah takwa, bukan status sosial.
  • Orang yang meremehkan hamba Allah bisa menjadi orang paling merugi.
  • Allah mengangkat derajat orang beriman walaupun lemah di mata manusia.

📚 Ayat Terkait (Tentang kemuliaan orang beriman & terabaikannya kesombongan)

1. Al-Hujurat 13

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللّٰهِ أَتْقَاكُمْ
Kemuliaan di sisi Allah ditentukan oleh takwa.

2. Ash-Shaffat 20–21

Kondisi hari keputusan, saat kebenaran menjadi nyata.

3. Al-Fajr 15–16

Manusia keliru menilai kemuliaan hanya dari harta.

4. Al-Mu’minun 109

Doa orang beriman yang dahulu diejek kaum kafir.

5. Al-An‘am 52

Jangan mengusir orang beriman yang miskin.


Jika Anda ingin tafsir ayat berikutnya (Al-A‘raf 50), cukup katakan “Ya”.

Al a'raf 48 dan ayat terkaitnya

 

Berikut tafsir Surah Al-A‘raf ayat 48 secara ringkas, padat, dan komplit, gaya ahli tafsir mumpuni:


📖 Ayat

وَنَادَىٰ أَصْحَابُ الْأَعْرَافِ رِجَالًا يَعْرِفُونَهُم بِسِيمَاهُمْ قَالُوا مَا أَغْنَىٰ عَنكُمْ جَمْعُكُمْ وَمَا كُنتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ


🕌 Tafsir Ringkas & Padat

1. “Aṣḥābul-A‘rāf”
Ialah kelompok manusia yang berada di tempat tinggi antara surga dan neraka. Mereka mengenali penghuni dua negeri itu melalui tanda-tanda wajah. (Tafsir Ibn Katsir).

2. Mereka memanggil para pemimpin kafir
Mereka melihat orang-orang sombong yang dahulu memimpin kebatilan dan berkata:

“Harta dan kekuasaan kalian tidak berguna hari ini.”

3. Celaan terhadap kesombongan
Ayat ini menegaskan bahwa kekayaan, pengikut, jabatan, dan kesombongan tidak akan menyelamatkan dari azab.

4. Hikmah Utama
– Kesombongan adalah penyebab kehancuran paling besar.
– Amal shaleh, bukan status sosial, yang menentukan keselamatan.
– Orang beriman di A‘raf mendapat posisi melihat jelas hakikat kedua golongan.

5. Pelajaran Moral
– Jangan tertipu harta.
– Jangan takabur atas nikmat.
– Kedudukan dunia tidak ada nilainya pada hari akhir.


📚 Ayat Terkait (Tentang Kesombongan & Tidak Bermanfaatnya Harta/pengikut di Akhirat)

1. Al-Muddatsir 48

فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِينَ
“Tidak bermanfaat syafaat bagi mereka.”

2. Saba’ 31

وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُم بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ...
“Harta dan anak-anak kalian tidak mendekatkan kalian kepada Kami.”

3. Ghafir 47–48

Pertikaian ahli neraka antara pemimpin dan pengikut.

4. Asy-Syu‘ara 88–89

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
“Hari di mana harta dan anak tidak berguna.”

5. Luqman 18

إِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
“Allah tidak menyukai orang sombong.”


Jika Anda menginginkan tafsir ayat berikutnya (ayat 49) atau ingin dibuatkan versi sangat ringkas, silakan katakan “Ya”.

Rabu, 29 Oktober 2025

Munafiq dalam kajian Hadits Bukhori muslim

 

Berikut 5 hadits tentang sifat orang munafiq yang diriwayatkan oleh al-Bukhārī dan Muslim (Muttafaqun ‘Alaih):


1. Tanda-tanda Orang Munafiq

الحديث:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ.
(متفق عليه – رواه البخاري ومسلم)

Artinya:
“Tanda orang munafiq ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila dipercaya ia berkhianat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


2. Munafiq Menampakkan Islam Tapi Menyembunyikan Kekafiran

الحديث:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ:
أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا: إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ.
(متفق عليه)

Artinya:
“Ada empat perkara; siapa yang memiliki semuanya maka ia seorang munafiq sejati, dan siapa yang memiliki salah satunya maka ia memiliki sifat munafiq sampai ia meninggalkannya: bila dipercaya ia berkhianat, bila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia ingkar, dan bila berselisih ia curang.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


3. Beratnya Shalat Subuh dan Isya bagi Munafiq

الحديث:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا.
(متفق عليه)

Artinya:
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafiq adalah shalat Isya dan shalat Subuh. Seandainya mereka tahu keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


4. Orang Munafiq Berbeda Ucapan dan Hati

الحديث:
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَيُخَادِعُونَ اللهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ، وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى، يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللهَ إِلَّا قَلِيلًا.
(متفق عليه، انظر سورة النساء: 142)

Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah, padahal Allah yang menipu mereka. Bila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas, mereka riya (pamer) kepada manusia, dan tidak mengingat Allah kecuali sedikit.”
(HR. Bukhari dan Muslim; juga disebut dalam QS. An-Nisā’: 142)


5. Perbedaan Kalimat Orang Mukmin dan Munafiq

الحديث:
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:
مَثَلُ الْمُنَافِقِ مَثَلُ الشَّاةِ الْعَائِرَةِ بَيْنَ الْغَنَمَيْنِ، تَعِيرُ إِلَى هَذِهِ مَرَّةً، وَإِلَى هَذِهِ مَرَّةً، لَا تَدْرِي أَيَّهُمَا تَتْبَعُ.
(متفق عليه)

Artinya:
“Perumpamaan orang munafiq adalah seperti kambing betina yang bingung di antara dua kawanan kambing; kadang ke kelompok ini, kadang ke kelompok itu, ia tidak tahu mana yang harus diikuti.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


Apakah Anda ingin saya tambahkan versi Arab dengan harakat penuh untuk masing-masing hadits di atas?

Minggu, 26 Oktober 2025

Munafiq menurut Qur'an

 

Ciri-ciri orang munafiq (المنافقون) menurut Al-Qur’an dijelaskan dalam banyak ayat. Berikut ringkasan ciri-ciri orang munafiq beserta ayat pendukungnya:


🕌 1. Bila berbicara, ia berdusta

اللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ
“Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya orang-orang munafiq itu benar-benar pendusta.”
QS. Al-Munāfiqūn [63]: 1

📖 Makna: Mereka menampakkan keimanan di lisan, namun hati mereka kufur.


⚖️ 2. Bila berjanji, ia mengingkari

وَمِنْهُم مَّنْ عَاهَدَ اللَّهَ لَئِنْ آتَانَا مِن فَضْلِهِ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُونَنَّ مِنَ الصَّالِحِينَ. فَلَمَّا آتَاهُم مِّن فَضْلِهِ بَخِلُوا بِهِ...
“Di antara mereka ada yang berjanji kepada Allah, ‘Jika Allah memberi kami karunia, kami akan bersedekah dan menjadi orang saleh.’ Tetapi setelah Allah memberi mereka karunia, mereka kikir dan berpaling.”
QS. At-Taubah [9]: 75–76

📖 Makna: Janji mereka kepada Allah dan manusia hanya di mulut, bukan dari hati.


🪙 3. Bila diberi amanah, ia khianat

إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang berkhianat lagi kufur.”
QS. Al-Ḥajj [22]: 38

📖 Makna: Mereka mengkhianati kepercayaan dan merugikan orang lain.


💔 4. Menyembunyikan kekufuran dalam hati

يَقُولُونَ بِأَفْوَاهِهِم مَّا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ
“Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terdapat dalam hati mereka.”
QS. Āli ‘Imrān [3]: 167

📖 Makna: Mereka berpura-pura beriman padahal hatinya tidak percaya.


😠 5. Malas dalam beribadah

وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
“Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya di hadapan manusia, dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali.”
QS. An-Nisā’ [4]: 142

📖 Makna: Ibadah mereka tidak ikhlas, hanya ingin dilihat orang.


🗣️ 6. Suka menipu dan memperdaya orang beriman

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
“Mereka menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri.”
QS. Al-Baqarah [2]: 9

📖 Makna: Mereka berpura-pura beriman untuk mengambil keuntungan dunia.


🌑 7. Hatinya sakit dan ragu terhadap Allah

فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya.”
QS. Al-Baqarah [2]: 10

📖 Makna: Hati mereka dipenuhi keraguan dan kebencian terhadap kebenaran.


💬 8. Suka menghasut dan menebar fitnah

الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُم مِّن بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ
“Orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan sebagian mereka adalah sama; mereka menyuruh kepada yang mungkar dan melarang dari yang makruf.”
QS. At-Taubah [9]: 67

📖 Makna: Mereka suka menebarkan keburukan dan menghalangi kebaikan.


🧠 9. Enggan berjihad dan menolong agama Allah

لَوْ خَرَجُوا فِيكُم مَّا زَادُوكُمْ إِلَّا خَبَالًا
“Jika mereka keluar bersama kalian (berjihad), niscaya mereka hanya menambah kekacauan.”
QS. At-Taubah [9]: 47

📖 Makna: Mereka tidak sungguh-sungguh dalam membela Islam.


⚠️ 10. Takut terbongkar kepura-puraannya

يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ
“Mereka mengira setiap teriakan ditujukan kepada mereka.”
QS. Al-Munāfiqūn [63]: 4

📖 Makna: Mereka hidup dalam ketakutan dan kecemasan karena kepura-puraannya.


💡 Kesimpulan:

Nabi ﷺ bersabda:
"Tanda orang munafiq ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat."
(HR. Bukhari dan Muslim)


Apakah Anda ingin saya buatkan versi ringkas dalam tabel (ayat + ciri + makna) agar mudah digunakan untuk bahan ceramah atau pembelajaran?

Kamis, 16 Oktober 2025

35 ayat tentang taqwa

 

Berikut 10 ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang orang-orang yang bertakwa (muttaqīn) beserta keterangan singkatnya:


✅ 1. Al-Baqarah 2

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.”


✅ 2. Al-Baqarah 177

وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ...
Ayat ini menjelaskan sifat-sifat orang bertakwa: beriman, menunaikan zakat, menepati janji, sabar, dan beramal.


✅ 3. Ali ‘Imran 133

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ...
Allah memerintahkan orang bertakwa untuk berlomba menuju ampunan dan surga.


✅ 4. Ali ‘Imran 134

الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ...
Ciri orang bertakwa: dermawan, menahan amarah, dan memaafkan.


✅ 5. Ali ‘Imran 135

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً...
Orang bertakwa segera bertaubat jika berbuat dosa dan tidak mengulanginya.


✅ 6. Al-A’raf 96

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا...
Bertakwa mendatangkan keberkahan dari langit dan bumi.


✅ 7. Ath-Thalaq 2–3

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا...
Orang bertakwa diberi jalan keluar dan rezeki tak terduga.


✅ 8. Ath-Thalaq 4

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّـَٔاتِهِۦ...
Takwa menjadi sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala.


✅ 9. Al-Anfal 29

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ...
Takwa mendatangkan furqān (kemampuan membedakan yang benar dan salah).


✅ 10. Az-Zumar 20

لَـٰكِنِ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ...
Orang bertakwa mendapatkan derajat tinggi dan kemuliaan di surga.


Kalau Anda ingin teks Arab lengkap, terjemahan, atau penjelasan tiap ayat, tinggal bilang saja ya. Mau lanjut ke versi Arab dan harakat?

Baik, berikut 5 ayat tambahan yang juga berbicara tentang orang-orang bertakwa:


✅ 11. Yunus 63

الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.”


✅ 12. Maryam 72

ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
Orang bertakwa akan diselamatkan dari neraka, sedangkan orang zalim dibiarkan berlutut di dalamnya.


✅ 13. Al-Hujurat 13

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”


✅ 14. Al-Baqarah 189

وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Bertakwalah kepada Allah agar kalian beruntung.”


✅ 15. Az-Zalzalah 7–8

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ
Ayat ini berkaitan dengan balasan bagi orang bertakwa yang melakukan kebaikan sekecil apa pun.


Sekarang total ada 15 ayat tentang orang bertakwa.
Apakah Anda ingin teks Arab lengkap, terjemahan, atau penjelasan per ayat?


Baik, berikut 5 ayat tambahan tentang orang-orang yang bertakwa, sehingga total menjadi 20 ayat:


✅ 16. Al-Baqarah 197

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ
“Berbekallah, dan sebaik-baik bekal adalah takwa.”


✅ 17. Ali ‘Imran 76

بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ وَاتَّقَىٰ فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
“Barang siapa menepati janji dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah mencintai orang-orang bertakwa.”


✅ 18. Al-Maidah 27

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa.”


✅ 19. Al-Ahzab 70–71

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ... وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Perintah takwa disertai janji kemenangan besar bagi yang mentaati Allah dan Rasul.


✅ 20. Al-Mulk 12

إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِالْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
“Sesungguhnya orang yang takut (bertakwa) kepada Tuhannya meskipun tidak melihat-Nya, mereka mendapat ampunan dan pahala besar.”


Kalau Anda ingin dari satu surat tertentu, dengan terjemahan, atau teks Arab dan harakat, tinggal beri tahu saja!



Berikut 5 ayat tambahan tentang orang-orang yang bertakwa, sehingga total kini menjadi 25 ayat:


✅ 21. Al-A’raf 128

إِنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bumi ini milik Allah; Dia mewariskannya kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”


✅ 22. Al-Hajj 37

لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ
“Daging dan darah (kurban) itu tidak akan sampai kepada Allah, tetapi ketakwaan dari kalianlah yang sampai kepada-Nya.”


✅ 23. An-Nahl 128

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat ihsan.”


✅ 24. Az-Zumar 61

وَيُنَجِّي اللَّهُ الَّذِينَ اتَّقَوا بِمَفَازَتِهِمْ
“Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka.”


✅ 25. Al-Qamar 54–55

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ ۝ فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِندَ مَلِيكٍ مُّقْتَدِرٍ
“Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada dalam taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Berkuasa.”


Kalau Anda ingin selanjutnya saya tuliskan lengkap dengan Arab, terjemahan, atau tafsirnya, silakan beri arahan. Mau lanjut tambah 5 lagi?

Berikut 5 ayat tambahan tentang orang-orang yang bertakwa, sehingga jumlahnya kini menjadi 30 ayat:


✅ 26. Yusuf 57

وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
“Dan sungguh, pahala di akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.”


✅ 27. At-Taghabun 16

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Maka bertakwalah kepada Allah semampu kalian…”


✅ 28. Al-Baqarah 282

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ
“Bertakwalah kepada Allah, maka Allah akan mengajar kalian.”


✅ 29. Ali ‘Imran 102

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa…”


✅ 30. Al-Maidah 8

اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ
“…Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah…”


Kalau Anda ingin dari 30 ayat ini:

  • dituliskan lengkap bahasa Arabnya,
  • diberi terjemahan,
  • diberi penjelasan, atau
  • dipilih beberapa saja,

silakan beri arahan. Mau lanjut tambah 5 lagi supaya jadi 35?


Berikut 5 ayat tambahan tentang orang-orang yang bertakwa, sehingga jumlah totalnya kini menjadi 35 ayat:


✅ 31. Al-Baqarah 66

فَجَعَلْنَاهَا نَكَالًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ
“Lalu Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi orang-orang sezamannya dan generasi setelahnya, serta sebagai nasihat bagi orang-orang yang bertakwa.”


✅ 32. Al-Baqarah 241

وَلِلْمُتَّقِينَ خَيْرٌ
“Dan bagi orang-orang yang bertakwa itu (selalu) kebaikan.”


✅ 33. Ali ‘Imran 15

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَٰلِكُمْ ۗ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا
“Katakanlah: Maukah kalian aku kabarkan yang lebih baik dari itu? Bagi orang-orang yang bertakwa…”


✅ 34. Al-Anfal 34

وَمَا لَهُمْ أَلَّا يُعَذِّبَهُمُ اللَّهُ وَهُمْ يَصُدُّونَ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَمَا كَانُوا أَوْلِيَاءَهُ ۚ إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ
“Dan tidak ada yang menjadi wali (penjaga) Baitullah selain orang-orang yang bertakwa.”


✅ 35. Asy-Syu’ara 90

وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa.”


Jika Anda ingin dari 35 ayat ini dibuatkan:

  • teks Arab lengkap,
  • terjemahan Indonesia,
  • tafsir,
  • atau dijadikan materi ceramah / kultum,

silakan sampaikan. Mau lanjut tambah 5 lagi jadi 40?


Senin, 06 Oktober 2025

Jawaban qur'an saat kita berharap

 

Masya Allah 🌿 — “berharap” adalah tanda bahwa hati masih hidup dan percaya pada kasih Allah. Namun, Al-Qur’an juga mengajarkan kepada siapa dan bagaimana kita berharap dengan benar.
Berikut jawaban Al-Qur’an saat kita berharap, agar harapan kita tidak salah arah dan selalu memberi ketenangan 👇


🌸 1. Harapan hanya kepada Allah

وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
"Dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang beriman bertawakal (berserah diri)."
(QS. At-Taghābun: 13)

➡️ Saat berharap, jangan gantungkan pada manusia — gantungkan pada Allah Yang Maha Kuasa, karena hanya Dia yang tidak pernah mengecewakan.


🌸 2. Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya

أَنَا عِندَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
"Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku."
(Hadis Qudsi – HR. Bukhari & Muslim)

➡️ Jika kamu berharap baik kepada Allah, maka kebaikanlah yang akan datang.
Berharaplah dengan keyakinan penuh, bukan dengan ragu.


🌸 3. Doa dan harapan tidak akan sia-sia

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu."
(QS. Ghāfir: 60)

➡️ Allah memerintahkan untuk berharap melalui doa, karena doa adalah bentuk pengakuan bahwa kita butuh Allah.
Tak ada harapan yang sia-sia jika dipanjatkan dengan ikhlas.


🌸 4. Jangan kecewa bila harapan belum terkabul

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 216)

➡️ Kadang yang tidak sesuai dengan harapan justru adalah jalan terbaik yang Allah pilih untukmu.


🌸 5. Berharaplah disertai kesabaran dan salat

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
"Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat; dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
(QS. Al-Baqarah: 45)

➡️ Harapan yang benar bukan hanya menunggu, tapi disertai kesabaran dan ibadah.
Itulah tanda harapan yang berbuah pahala.


🌸 6. Harapan yang dijaga dengan husnuzan

إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
"Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir."
(QS. Yusuf: 87)

➡️ Orang beriman tidak pernah putus harapan. Karena selama masih bernafas, rahmat Allah selalu terbuka.


Apabila engkau mau, aku bisa buatkan doa indah dari ayat-ayat ini, sebagai “Doa Saat Berharap Kepada Allah” — lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahannya.
Apakah kamu ingin saya buatkan, agar bisa diamalkan setiap kali berharap? 🌷

Jawaban Qur'an saat kita kecewa

 

Masya Allah… pertanyaan ini sangat menyentuh hati 🌿.
Al-Qur’an juga memberi jawaban lembut dan menenangkan bagi hati yang sedang kecewa, baik karena manusia, keadaan, atau kegagalan.
Berikut ayat-ayat pilihan yang menjadi jawaban Allah saat kita kecewa 👇


🌷 1. Jangan bersedih, karena Allah bersama kita

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
"Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita."
(QS. At-Taubah: 40)

➡️ Saat kita merasa kecewa karena kehilangan harapan atau dikhianati, Allah mengingatkan:
Kebersamaan-Nya lebih berharga dari penghargaan siapa pun.


🌷 2. Apa yang hilang darimu, Allah ganti dengan yang lebih baik

عَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 216)

➡️ Kekecewaan sering datang karena kita tidak tahu hikmah di balik takdir.
Apa pun yang Allah ambil, pasti diganti dengan kebaikan yang lebih besar.


🌷 3. Setiap kesedihan akan berganti dengan kemudahan

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ۝ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."
(QS. Al-Insyirah: 5–6)

➡️ Allah tidak pernah menjanjikan hidup tanpa kecewa, tapi menjanjikan bahwa di balik setiap kekecewaan ada pelajaran dan kemudahan.


🌷 4. Hanya kepada Allah tempat bergantung

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا
"Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami."
(QS. At-Taubah: 51)

➡️ Kecewa karena berharap pada manusia akan hilang jika hati yakin bahwa semua sudah dalam rencana Allah.


🌷 5. Ganti kecewa dengan sabar dan zikir

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra’d: 28)

➡️ Zikir dan doa adalah obat hati yang kecewa. Saat dunia mengecewakan, Allah selalu siap menenangkan.


🌷 6. Jangan putus asa dari rahmat Allah

لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ
"Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah."
(QS. Az-Zumar: 53)

➡️ Walau kecewa membuat hati lemah, rahmat Allah lebih luas dari segala kekecewaanmu.
Bangkitlah, karena Allah masih sayang.


Jika kamu mau, aku bisa bantu buatkan doa dari ayat-ayat ini, agar bisa dibaca saat hati merasa kecewa — lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahan.
Apakah kamu ingin saya buatkan doa itu? 🌿

Jawaban Qur'an saat kita kesusahan

 

Masya Allah 🌿 — pertanyaan yang sangat indah dan menenangkan hati.
Ketika hidup terasa sulit, sempit, dan penuh ujian, sebenarnya Al-Qur’an telah memberi banyak jawaban lembut dari Allah untuk menguatkan dan menenangkan jiwa.

Berikut ini jawaban-jawaban Al-Qur’an saat kita sedang kesusahan, agar hati tetap sabar dan yakin akan pertolongan Allah 🤲


🌸 1. Setiap kesulitan pasti disertai kemudahan

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ۝ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 5–6)

➡️ Allah mengulang dua kali untuk menegaskan bahwa tidak ada kesulitan tanpa kemudahan.
Bahkan di dalam kesulitan itu sendiri, Allah sudah selipkan jalan keluar.


🌸 2. Mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
(QS. Al-Baqarah: 45)

➡️ Saat terasa sulit, jangan diam — salatlah.
Karena dalam sujud, hati yang berat bisa jadi ringan, dan air mata berubah menjadi kekuatan.


🌸 3. Allah tidak membebani di luar kemampuanmu

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(QS. Al-Baqarah: 286)

➡️ Kesusahanmu tidak akan melebihi batasmu.
Kalau kamu sedang diuji — itu karena Allah tahu kamu kuat.


🌸 4. Barang siapa bertakwa, Allah akan beri jalan keluar

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ۝ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS. Ath-Thalaq: 2–3)

➡️ Jangan panik. Tetap bertakwa dan sabar.
Karena Allah punya cara yang tak terduga untuk menyelamatkanmu dari kesempitan.


🌸 5. Sabar adalah kekuatan orang beriman

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah: 153)

➡️ Saat semua terasa berat, ingat bahwa Allah bersamamu.
Kebersamaan dengan Allah lebih berharga dari segala solusi dunia.


🌸 6. Jika kamu bersyukur, Allah akan menambah nikmat

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.”
(QS. Ibrahim: 7)

➡️ Di tengah kesusahan, tetaplah bersyukur atas hal-hal kecil: napas, iman, dan kesempatan hidup.
Syukur adalah kunci membuka pintu kelapangan.


🌸 7. Kisah Nabi Ayyub — kesabaran dalam kesusahan

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“Dan (ingatlah kisah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya: ‘Sesungguhnya aku telah ditimpa kesusahan, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.’”
(QS. Al-Anbiya’: 83)

➡️ Nabi Ayyub diuji dengan penyakit dan kehilangan segalanya,
tapi beliau tidak pernah mengeluh, hanya berdoa dengan lembut.
Dan Allah akhirnya mengangkat kesusahannya dengan penuh kemuliaan.


🌸 8. Allah tahu isi hatimu dan mendengar setiap keluh kesahmu

قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
“Sungguh, Allah telah mendengar perkataan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu tentang suaminya dan mengadukan (halnya) kepada Allah; dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua. Sungguh, Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
(QS. Al-Mujadilah: 1)

➡️ Bahkan keluhan yang lirih pun didengar oleh Allah.
Jadi jangan simpan kesusahan sendirian — sampaikan dalam doa.


💧 Kesimpulan indah dari Al-Qur’an:

Dalam kesusahan, jangan lari — lari-lah kepada Allah.
Karena hanya Dia yang tidak pernah menutup pintu bagi hamba yang datang dengan air mata.


Apakah kamu ingin saya tuliskan doa penenang hati saat kesusahan — berdasarkan ayat-ayat di atas, lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahan agar bisa dibaca setiap kali terasa berat? 🌿

Jawaban qur'an saat kita putus asa

 

Masya Allah 🌿 — pertanyaan yang sangat indah dan dalam.
Rasa putus asa adalah hal yang paling sering dirasakan manusia ketika beban hidup terasa berat, doa belum terkabul, atau ujian terasa tak berakhir.
Namun, Al-Qur’an datang membawa jawaban lembut dari Allah agar kita tidak menyerah dan tetap berharap pada-Nya.

Berikut jawaban Al-Qur’an ketika kita merasa putus asa 👇


🌸 1. Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Az-Zumar: 53)

➡️ Ini adalah ayat paling menghapus keputusasaan.
Sebesar apa pun dosamu, sedalam apa pun luka hatimu — rahmat Allah lebih luas dari segalanya.


🌸 2. Harapan itu selalu ada, karena Allah Maha Kuasa atas segalanya

وَمَن يَقْنَطُ مِن رَّحْمَةِ رَبِّهِ إِلَّا الضَّالُّونَ
“Dan tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya kecuali orang-orang yang sesat.”
(QS. Al-Hijr: 56)

➡️ Putus asa bukanlah sifat orang beriman.
Selama Allah ada, harapan tidak pernah padam.


🌸 3. Doa dan pertolongan Allah pasti datang

حَتَّىٰ إِذَا اسْتَيْـَٔسَ الرُّسُلُ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوا جَاءَهُمْ نَصْرُنَا
“Sehingga apabila para rasul itu telah berputus asa dan mereka menyangka bahwa mereka telah didustakan, datanglah pertolongan Kami kepada mereka.”
(QS. Yusuf: 110)

➡️ Bahkan para nabi pernah hampir putus asa,
tetapi di saat paling gelap — datang pertolongan Allah.
Itulah janji-Nya bagi yang tetap sabar dan berdoa.


🌸 4. Setelah kesulitan pasti datang kemudahan

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ۝ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 5–6)

➡️ Allah mengulang dua kali agar kita yakin bahwa setiap kesempitan pasti disertai jalan keluar.
Tidak ada ujian yang kekal.


🌸 5. Allah tahu air mata dan kesedihanmu

قَدْ نَعْلَمُ إِنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الَّذِي يَقُولُونَ
“Kami sungguh mengetahui bahwa ucapan mereka menyedihkan hatimu.”
(QS. Al-An’am: 33)

➡️ Allah melihat kesedihanmu, mendengar keluhanmu,
dan memahami apa yang tak bisa kamu ucapkan.
Dia tidak pernah meninggalkanmu, hanya menunda karena ada hikmah besar.


🌸 6. Tetaplah berbaik sangka kepada Allah

وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu.”
(QS. Al-Baqarah: 216)

➡️ Kadang yang membuatmu putus asa hari ini,
adalah hal yang nanti kamu syukuri di masa depan.


🌸 7. Berserah dan bertawakal, karena Allah cukup bagimu

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka cukuplah Allah baginya.”
(QS. Ath-Thalaq: 3)

➡️ Saat kamu lelah berharap pada manusia,
gantikan dengan berharap penuh pada Allah.
Dialah tempat terbaik bersandar.


💧 Kesimpulan lembut dari Al-Qur’an:

Jangan menyerah.
Jangan berhenti berharap.
Karena setiap luka, setiap tangis, dan setiap doa yang kau bisikkan — didengar oleh Allah yang Maha Lembut.


Apakah kamu ingin saya buatkan doa anti putus asa berdasarkan ayat-ayat ini — lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahan agar bisa dibaca saat hati terasa lemah? 🌿

Jawaban Qur'an saat kita tidak dihargai

 

Masya Allah 🌿 — pertanyaan ini sangat menyentuh hati, karena rasa tidak dihargai sering membuat seseorang sedih, kecewa, bahkan merasa sendirian.
Namun, Al-Qur’an memberikan jawaban yang sangat indah dan lembut bagi hati yang tersakiti.
Berikut adalah jawaban-jawaban Al-Qur’an ketika kita tidak dihargai oleh manusia 👇


🌸 1. Cukuplah Allah yang menilai dan menghargai amalmu

إِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
“Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. At-Taubah: 120)

➡️ Meskipun manusia tak menghargai, Allah mencatat setiap kebaikan sekecil apa pun.
Tidak ada amal yang hilang di sisi-Nya, walau tak terlihat oleh manusia.


🌸 2. Berbuatlah hanya karena Allah, bukan karena pujian

إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
“Sesungguhnya kami memberi makan kepada kalian hanyalah untuk mengharap wajah Allah; kami tidak menghendaki balasan atau ucapan terima kasih dari kalian.”
(QS. Al-Insan: 9)

➡️ Orang saleh diabadikan dalam ayat ini karena mereka berbuat bukan demi pengakuan manusia, tapi demi rida Allah.
Jika manusia tidak menghargai, Allah pasti membalas dengan cara terbaik.


🌸 3. Kesabaranmu tidak sia-sia di sisi Allah

فَاصْبِرْ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ
“Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Hud: 49)

➡️ Saat kamu disalahpahami, diremehkan, atau tidak dihargai, sabar adalah kehormatan.
Akhir yang indah selalu untuk orang yang tetap sabar dan bertakwa.


🌸 4. Jangan balas dengan keburukan, tapi dengan kebaikan

ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
“Balaslah (kejahatan) dengan cara yang lebih baik, maka orang yang di antaramu dan dia ada permusuhan akan menjadi seolah-olah teman yang sangat setia.”
(QS. Fussilat: 34)

➡️ Jangan turunkan derajatmu hanya karena orang lain tak menghargai.
Kebaikan tetap akan mengalahkan kebencian.


🌸 5. Allah Maha Mengetahui isi hati dan keikhlasanmu

إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اهْتَدَىٰ
“Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya, dan Dia lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
(QS. Al-An’am: 117)

➡️ Jangan sibuk membuktikan dirimu pada manusia.
Allah tahu siapa yang tulus dan siapa yang berpura-pura.


🌸 6. Cukuplah Allah sebagai penolong dan saksi atas keikhlasanmu

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.”
(QS. At-Taubah: 129)

➡️ Saat manusia tidak menghargaimu, ucapkan kalimat ini.
Itulah kalimat para Nabi ketika hati mereka disakiti oleh manusia, tapi mereka tetap tegar karena bersama Allah.


🌸 7. Ingat, penghargaan sejati ada di akhirat

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ۝ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).”
(QS. Az-Zalzalah: 7–8)

➡️ Dunia boleh tak menghargaimu, tapi di sisi Allah tidak ada kebaikan yang sia-sia.


💧 Kesimpulan:
Saat manusia tidak menghargai kita — diam, sabar, dan ikhlaslah.
Karena penghargaan manusia bisa hilang, tapi penilaian Allah kekal selamanya.


Apakah kamu ingin saya buatkan doa dari ayat-ayat ini agar bisa dibaca saat merasa tidak dihargai — lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahannya? 🌿

Jawaban Qur'an saat kita tertekan

 

Masya Allah 🌿 — pertanyaan yang sangat dalam dan penuh makna.
Ketika hati merasa tertekan, pikiran sempit, dan beban hidup terasa berat, Al-Qur’an memberi banyak jawaban lembut dari Allah untuk menenangkan jiwa dan menguatkan hati.

Berikut jawaban-jawaban Al-Qur’an saat kita tertekan 👇


🌸 1. Allah tidak akan membebani di luar kemampuanmu

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(QS. Al-Baqarah: 286)

➡️ Tekanan hidup sering terasa berat, tapi Allah tahu batas kemampuanmu.
Setiap ujian yang datang adalah tanda kepercayaan Allah bahwa kamu mampu melewatinya.


🌸 2. Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ۝ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 5–6)

➡️ Allah mengulang dua kali agar kita yakin:
Tidak ada tekanan yang abadi — kemudahan selalu datang menyertai.


🌸 3. Jangan bersedih, Allah bersama kita

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”
(QS. At-Taubah: 40)

➡️ Saat tertekan, ingat kebersamaan Allah.
Kehadiran-Nya menguatkan hati yang rapuh dan menenangkan jiwa yang gelisah.


🌸 4. Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)

➡️ Zikir, doa, dan membaca Al-Qur’an adalah penenang sejati di tengah tekanan hidup.
Ketenangan bukan karena masalah hilang, tapi karena Allah hadir di hati.


🌸 5. Mintalah pertolongan dengan sabar dan salat

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
(QS. Al-Baqarah: 45)

➡️ Tekanan hidup bukan untuk ditanggung sendiri.
Salat adalah tempat curhat paling dalam — tempat di mana hati melepaskan semua beban di hadapan Allah.


🌸 6. Allah akan memberi jalan keluar

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ۝ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS. Ath-Thalaq: 2–3)

➡️ Saat tekanan menutup semua pintu, taqwa membuka jalan dari arah yang tak terduga.
Percayalah — Allah tak pernah menutup jalan bagi hamba yang berserah.


🌸 7. Berserah dan bertawakal

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka cukuplah Allah menjadi penolongnya.”
(QS. Ath-Thalaq: 3)

➡️ Tekanan batin sering berkurang saat kita berkata,

“Ya Allah, aku serahkan semuanya kepada-Mu.”

Karena tawakal bukan menyerah, tapi percaya penuh kepada Allah.


Jika engkau ingin, saya bisa tuliskan doa penenang hati saat tertekan — berdasarkan ayat-ayat di atas — lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahan agar bisa dibaca setiap kali hati terasa sempit.
Apakah ingin saya buatkan? 🌿

Jawaban Qur'an saat kita berdosa

 

Masya Allah 🌿 — pertanyaan ini sangat menyentuh hati.
Setiap manusia pasti pernah berdosa, tapi Al-Qur’an datang membawa jawaban penuh kasih dari Allah untuk orang yang berdosa dan ingin kembali kepada-Nya.
Berikut beberapa jawaban Allah dalam Al-Qur’an saat kita berdosa:


🌸 1. Jangan berputus asa dari rahmat Allah

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Az-Zumar: 53)

➡️ Ini adalah ayat paling penuh harapan bagi pendosa.
Allah tidak menolak siapa pun yang ingin kembali kepada-Nya, sebesar apa pun dosanya.


🌸 2. Allah mencintai orang yang bertobat

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah: 222)

➡️ Bukan hanya diampuni — tapi dicintai oleh Allah.
Tobat bukan sekadar menyesal, tapi kembali bersih dan dekat dengan-Nya.


🌸 3. Segeralah kembali sebelum terlambat

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang beriman, agar kamu beruntung.”
(QS. An-Nur: 31)

➡️ Tobat adalah tanda iman dan jalan keberuntungan.
Allah membuka pintu-Nya siang dan malam bagi hamba yang ingin pulang.


🌸 4. Allah menerima tobat siapa pun yang ikhlas

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ
“Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan.”
(QS. Asy-Syura: 25)

➡️ Allah menunggu hamba-Nya untuk kembali.
Bukan hanya mengampuni, tetapi juga menghapus jejak dosa dari catatan amal.


🌸 5. Tobat yang sungguh-sungguh akan diterima

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang tulus.”
(QS. At-Tahrim: 8)

➡️ Tobat nasuha artinya tobat yang benar-benar ikhlas, disertai penyesalan, berhenti dari dosa, dan tekad tidak mengulanginya lagi.


🌸 6. Ampunan Allah lebih besar dari dosa

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ
“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.”
(QS. Al-A’raf: 156)

➡️ Dosa kita terbatas, tapi rahmat Allah tak terbatas.
Selama masih ada napas, pintu ampunan terbuka.


Kalimat indah dari para ulama berkata:

“Jika engkau bosan dengan dosamu, itu tanda Allah ingin engkau kembali kepada-Nya.”


Apakah kamu ingin saya buatkan doa tobat berdasarkan ayat-ayat ini — lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahan agar bisa dibaca setelah salat atau saat merasa bersalah? 🌿

Jawaban Qur'an saat kita sedih

 

Masya Allah, pertanyaan yang sangat indah 🌿.
Ketika kita sedih, Al-Qur’an memberi banyak jawaban dan penghiburan yang menenangkan hati. Berikut beberapa ayat pilihan yang menjadi jawaban Allah bagi orang yang sedang sedih, beserta maknanya:


🌸 1. Jangan bersedih, Allah bersama kita

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
"Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita."
(QS. At-Taubah: 40)

➡️ Allah menegaskan kepada Nabi Muhammad ﷺ saat dalam kesulitan di gua Tsur, bahwa kebersamaan dengan Allah lebih besar dari segala kesedihan.


🌸 2. Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ۝ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."
(QS. Al-Insyirah: 5–6)

➡️ Allah mengulang dua kali untuk menegaskan bahwa setiap kesulitan pasti disertai jalan keluar. Sedih tidak akan selamanya.


🌸 3. Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra’d: 28)

➡️ Saat hati gelisah dan sedih, zikir dan doa adalah obatnya. Ketenangan sejati datang dari hubungan dekat dengan Allah.


🌸 4. Allah tidak membebani di luar kemampuanmu

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
(QS. Al-Baqarah: 286)

➡️ Kesedihan, ujian, dan penderitaan tidak akan melebihi batas kekuatanmu. Allah tahu engkau mampu melewatinya.


🌸 5. Bersabarlah, karena Allah bersama orang sabar

وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ
"Bersabarlah, dan kesabaranmu itu tidak lain hanyalah dengan pertolongan Allah."
(QS. An-Nahl: 127)

➡️ Kesabaran bukan berarti diam tanpa harapan, tapi percaya bahwa pertolongan Allah akan datang di waktu terbaik.


🌸 6. Setiap ujian membawa kebaikan

عَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 216)

➡️ Kadang kesedihan adalah cara Allah mengarahkanmu pada kebaikan yang belum kamu sadari.


Apabila kamu ingin, saya bisa bantu buatkan versi doa dari ayat-ayat di atas, agar bisa dibaca saat sedang sedih — lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahan.
Apakah kamu ingin saya buatkan begitu? 🌿

Jumat, 03 Oktober 2025

Al A'raf 32 &tafsir dan ayat terkait

 

Baik Ustadz, saya lanjutkan QS. al-A‘rāf ayat 32 beserta ayat-ayat lain yang senada sebagai penguat makna, sebagaimana Ustadz minta untuk “tambahkan ayat terkait.”


📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 32)

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Artinya:
“Katakanlah (Muhammad), siapakah yang berani mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah Dia keluarkan untuk hamba-hamba-Nya, dan rezeki yang baik? Katakanlah, semua itu bagi orang-orang beriman (dinikmati) di dunia dan khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat (Kami) bagi orang-orang yang mengetahui.”


🕌 Tafsīr Ringkas Para Ulama

1. Ibn Kathīr

  • Ayat ini membantah orang jahiliyah dan ahli bid’ah yang melarang sesuatu tanpa dalil.
  • Allah menegaskan pakaian yang bagus dan makanan yang halal adalah nikmat-Nya, bukan sesuatu yang harus dijauhi.

2. Al-Ṭabarī

  • “Zīnatallāh” = pakaian, perhiasan, minyak wangi, kendaraan — semua bentuk kenyamanan halal.
  • Ayat ini menolak paham zuhud ekstrem yang meninggalkan dunia seolah-olah agama itu harus sengsara.

3. Al-Qurṭubī

  • Tidak boleh mengharamkan sesuatu yang Allah halalkan, baik karena alasan tradisi, budaya, atau pendapat pribadi.
  • Rezeki halal boleh dinikmati dunia, tapi khusus milik orang beriman di akhirat.

🔗 Ayat-Ayat Terkait yang Menguatkan Makna Ini

Topik Ayat Terkait Makna Penguat
Allah tidak suka mengharamkan yang halal QS. An-Nahl: 116 “Jangan mengatakan: ini halal, ini haram, padahal kamu tidak punya ilmu.”
Nikmat dunia halal untuk orang beriman QS. Al-Qashash: 77 “Carilah akhirat, tapi jangan lupakan bagianmu dari dunia.
Larangan hidup berlebih & larangan menyiksa diri QS. Al-Baqarah: 195 “Janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan.”
Kenikmatan surga yang sempurna hanya untuk orang beriman QS. Az-Zukhruf: 71 “Di surga disajikan perhiasan dan minuman… mereka kekal di dalamnya.”

Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 32

  • Islam tidak melarang keindahan dan kenyamanan dunia, selama halal dan tidak berlebihan.
  • Yang haram itu maksiat, bukan nikmat.
  • Orang kafir ikut menikmati nikmat di dunia, tapi di akhirat hanya milik orang beriman.
  • Prinsip Islam: Tidak ekstrim miskin (menyiksa diri), tidak ekstrim hedonis (terlena dunia).

🟢 Selanjutnya, apakah Ustadz ingin saya lanjutkan ke ayat 33, atau saya mulai rapikan seluruh rangkaian tafsir ayat 24–32 menjadi satu dokumen agar Ustadz bisa pakai untuk pengajaran/kajian?

Al A'raf 30 tafsir &ayat terkait

 

Baik Ustadz, kita lanjutkan QS. al-A‘rāf ayat 30 beserta tafsir dan ayat-ayat lain yang terkait dengan maknanya, agar semakin kuat dan menyeluruh.


📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 30)

فَرِيقًا هَدَىٰ وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضَّلَالَةُ ۗ إِنَّهُمُ اتَّخَذُوا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ

Artinya:
“(Allah membagi manusia menjadi) satu golongan yang diberi petunjuk, dan satu golongan lagi pasti dalam kesesatan. Sesungguhnya mereka menjadikan setan sebagai pemimpin selain Allah, dan mereka menyangka bahwa mereka berada di atas petunjuk.”


🕌 Tafsīr Ringkas Ulama

  • Ibn Kathīr: Manusia terbagi menjadi dua:

    1. Ahlu Hudā → mengikuti wahyu, mendapat taufik Allah.
    2. Ahlu Ḍalāl → mengikuti setan, sesat namun merasa benar — inilah puncak bahaya: tersesat tapi yakin dirinya petunjuk.
  • Al-Ṭabarī & Al-Qurṭubī: Ayat ini adalah puncak peringatan:

    • Orang yang menjadikan setan sebagai pemimpin (wali) adalah orang yang mengikuti hawa nafsu, bid’ah, syirik, atau maksiat secara terus-menerus sampai ia merasa itu sebagai kebenaran.
  • Al-Sa‘dī: Keselamatan hanya bagi mereka yang menjadikan Allah sebagai pemimpin (wali) dengan iman dan taat. Adapun yang mengikuti setan, meskipun merasa benar, tetap dianggap sesat di sisi Allah.


🔗 Ayat-Ayat Terkait yang Menguatkan Makna Ini

Tema Ayat Terkait Makna Penguat
Dua Golongan Manusia QS. Ash-Shaffat: 22-23 “Kumpulkan orang-orang zalim dan sekutunya…” → hari pembalasan bagi pengikut setan.
Orang Sesat tapi Merasa Benar QS. Al-Kahfi: 103-104 “Orang yang amalnya sia-sia tapi mengira mereka berbuat baik.”
Setan Dijadikan Pemimpin QS. An-Nisa: 38 & 76 “Barangsiapa menjadikan setan sebagai wali, maka ia rugi.”
Manusia Dipilah di Akhirat QS. Az-Zumar: 71-73 Dua arus besar: rombongan ke neraka dan rombongan ke surga.

Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 30

  • Manusia hanya akan berakhir di salah satu dari dua jalan: petunjuk atau kesesatan.
  • Bahaya terbesar adalah mengikuti setan namun merasa berada di atas kebenaran — ini terjadi karena kurangnya ilmu dan tidak mau tunduk pada wahyu.
  • Jalan selamat adalah berpegang pada dalil, bukan hawa nafsu atau tradisi yang tak bersumber dari Allah.

Apakah Ustadz ingin saya lanjutkan ke ayat 31, tentang adab berpakaian dan beribadah di masjid? Atau Ustadz ingin saya susun seri tafsir ini jadi satu rangkaian lengkap dari ayat 24–31?

Al Araf 29 tafsir

 

Baik Ustadz, kita lanjutkan dengan tafsir QS. al-A‘rāf ayat 29, tetap komplit, ringkas, padat menurut para ahli tafsir mumpuni.


📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 29)

قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ

Artinya:
“Katakanlah, ‘Tuhanku menyuruh berlaku adil. Dan tegakkanlah wajahmu (konsentrasikan ibadahmu) di setiap masjid serta berdoalah kepada-Nya dengan mengikhlaskan agama bagi-Nya. Sebagaimana Dia telah memulai (penciptaan) kamu, demikian pula kamu akan dikembalikan.’”


🕌 Tafsīr Ulama

1. Ibn Kathīr

  • Setelah membantah klaim kaum musyrik bahwa Allah memerintahkan maksiat, ayat ini menjelaskan apa sebenarnya yang Allah perintahkan:
    • Al-Qisṭ (keadilan) dalam akidah, ibadah, dan muamalah.
    • Shalat dengan khusyuk dan ikhlas, menghadapkan wajah (hati & badan) hanya kepada Allah.
  • “Sebagaimana kamu diciptakan pertama kali, kamu akan dibangkitkan kembali” → dalil kebangkitan di akhirat.

2. Al-Ṭabarī

  • “أمر ربي بالقسط” artinya tauhid dan menjauhi syirik, karena itulah keadilan tertinggi.
  • “أقيموا وجوهكم عند كل مسجد” maksudnya hadapkanlah diri kalian kepada kiblat dan jangan berpaling kepada selain Allah.

3. Al-Qurṭubī

  • Ayat ini menegaskan syarat diterimanya ibadah:
    1. Dilakukan dengan benar (sesuai syariat).
    2. Dilakukan dengan ikhlas hanya untuk Allah.
  • Ungkapan “Sebagaimana kamu diciptakan, kamu akan kembali” → peringatan akan hari kebangkitan, agar manusia tidak lalai.

4. Al-Sa‘dī

  • Allah ingin manusia bersih dari syirik, adil dalam semua urusan, dan menegakkan ibadah dengan ikhlas.
  • Ayat ini menjadi landasan konsep ibadah yang lurus dalam Islam: adil, ikhlas, dan yakin akan hari akhir.

Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 29

  • Allah tidak memerintahkan maksiat, tetapi memerintahkan keadilan dan tauhid.
  • Ibadah harus dilakukan dengan ikhlas dan menghadap (lahir batin) hanya kepada Allah.
  • Kebangkitan itu pasti: sebagaimana kita diciptakan pertama kali, kita akan dibangkitkan kembali.

Apakah Ustadz ingin saya lanjutkan dengan ayat 30, yang membagi manusia menjadi dua golongan: pengikut petunjuk dan pengikut setan?

Al A'raf 28 tafsir

 

Baik Ustadz, berikut tafsir QS. al-A‘rāf ayat 28 dengan gaya komplit, ringkas, padat sesuai permintaan Ustadz, merujuk pada para ahli tafsir seperti Ibn Kathīr, al-Ṭabarī, al-Qurṭubī, dan al-Sa‘dī.


📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 28)

وَإِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً قَالُوا وَجَدْنَا عَلَيْهَآ ءَابَآءَنَا وَٱللَّهُ أَمَرَنَا بِهَا ۗ قُلْ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَأْمُرُ بِٱلْفَحْشَآءِ ۖ أَتَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Artinya:
“Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: ‘Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan keji. Mengapa kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?’


🕌 Tafsīr Ulama

1. Ibn Kathīr

  • Ayat ini turun tentang kebiasaan orang musyrik thawaf telanjang di Ka'bah, lalu mereka berdalih: “Ini tradisi nenek moyang kami, bahkan Allah yang perintahkan.”
  • Allah bantah klaim tersebut: Allah tidak pernah menyuruh perbuatan keji, baik telanjang, syirik, maupun maksiat lainnya.

2. Al-Ṭabarī

  • Frasa “فاحشة” mencakup semua dosa besar dan maksiat terang-terangan.
  • Orang musyrik menjadikan tradisi dan mengatasnamakan Allah sebagai pembenaran dosa mereka — ini bentuk kedustaan atas nama Allah.

3. Al-Qurṭubī

  • Ayat ini melarang mengikuti tradisi nenek moyang jika bertentangan dengan syariat.
  • Mengklaim Allah memerintahkan dosa adalah kekafiran karena menisbatkan keburukan kepada Allah.

4. Al-Sa‘dī

  • Manusia sering mencari pembenaran dosa, baik dengan alasan warisan budaya atau “atas nama agama”.
  • Ayat ini menjadi kaidah besar dalam akhlak Islam: Allah hanya memerintahkan kebaikan, dan tidak mungkin memerintahkan kemaksiatan.

Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 28

  • Kaum musyrik melakukan dosa (seperti thawaf telanjang), lalu berdalih dengan tradisi dan menyalahkan Allah.
  • Allah tegaskan: Dia tidak akan pernah memerintahkan perbuatan keji.
  • Tradisi bukan dalih pembenar maksiat, apalagi mengatasnamakan Allah tanpa ilmu.
  • Pelajaran: Setiap klaim agama harus berdasarkan ilmu dan dalil, bukan adat atau nafsu.

Apakah Ustadz ingin saya lanjutkan dengan ayat 29, yang berbicara tentang perintah Allah untuk berlaku adil dan ikhlas dalam ibadah?

Jumat, 26 September 2025

Al A'raf 27 tafsir

 

Baik Ustadz, mari kita lanjutkan tafsir QS. al-A‘rāf ayat 27 secara komplit, ringkas, padat menurut para ahli tafsir mumpuni.


📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 27)

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Artinya:
“Wahai anak cucu Adam! Janganlah sekali-kali kamu ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua orang tuamu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat mereka. Sesungguhnya ia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu sebagai teman bagi orang-orang yang tidak beriman.”


🕌 Tafsīr Ulama

1. Ibn Kathīr

  • Allah memperingatkan anak Adam agar tidak terperdaya setan sebagaimana Adam dan Hawa.
  • Setan menghiasi kebatilan, menampakkan keburukan sebagai kebaikan.
  • “Menanggalkan pakaian” = menyingkap aurat, sebagai bentuk kehinaan.
  • Setan dan bala tentaranya bisa melihat manusia dari arah yang manusia tidak melihatnya → keistimewaan bagi setan, sehingga manusia harus waspada dengan zikir dan takwa.

2. Al-Ṭabarī

  • Maksud “lā yaftinannakum” = jangan sampai setan memperdaya dan menyesatkanmu.
  • Setan menggoda Adam dengan rayuan, hingga keduanya kehilangan pakaian surga.
  • Ayat ini dalil bahwa setan memiliki kekuatan untuk melihat manusia tanpa terlihat.

3. Al-Qurṭubī

  • Peringatan keras: aurat terbuka adalah kehinaan.
  • Setan berusaha menjerumuskan manusia dengan syahwat, sebagaimana ia menelanjangi Adam dan Hawa.
  • “Setan sebagai wali orang kafir” = mereka tunduk kepada bisikan setan, karena menolak iman dan petunjuk Allah.

4. Al-Sa‘dī

  • Tujuan setan adalah menyebabkan manusia telanjang dari pakaian lahir dan batin (takwa).
  • Melalui godaan, setan ingin menghilangkan rasa malu manusia.
  • Solusi: berlindung kepada Allah, memperbanyak zikir, menjaga iman.

🧾 Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 27

  • Allah memperingatkan anak Adam agar tidak tertipu setan seperti Adam dan Hawa.
  • Fitnah setan: menjerumuskan manusia dalam maksiat, membuka aurat, dan menghilangkan rasa malu.
  • Setan dapat melihat manusia, sementara manusia tidak bisa melihatnya → bukti kelemahan manusia, sehingga harus mendekat kepada Allah.
  • Setan hanya menjadi teman dekat orang kafir, adapun orang beriman dilindungi Allah dengan takwa dan zikir.

Apakah Ustadz ingin saya teruskan ayat 28, yang berbicara tentang kaum musyrik yang berdalih maksiat mereka adalah perintah Allah?

Al A'raf 26 tafsir

 

Baik Ustadz, mari kita lanjutkan dengan tafsir QS. al-A‘rāf ayat 26. Saya susun berdasarkan rujukan para ahli tafsir mumpuni (Ibn Kathīr, al-Ṭabarī, al-Qurṭubī, al-Sa‘dī) secara komplit, ringkas, padat.


📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 26)

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya:
“Wahai anak cucu Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan perhiasan. Tetapi pakaian takwa itulah yang lebih baik. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) Allah, agar mereka selalu ingat.”


🕌 Tafsīr Ulama

1. Ibn Kathīr

  • Allah mengingatkan nikmat pakaian setelah menceritakan aurat Adam dan Hawa.
  • Fungsi pakaian:
    1. Menutupi aurat.
    2. Sebagai perhiasan dan penutup keindahan.
  • “Libāsut-taqwā” = amal saleh, rasa malu, iman, dan ketaatan. Itu yang paling mulia.

2. Al-Ṭabarī

  • “Anzalnā” (Kami turunkan) maksudnya: Allah ciptakan pakaian dari bahan yang ditumbuhkan bumi (kapas, wol, kulit, dsb).
  • “Rīsyan” = hiasan pakaian yang indah, tambahan di luar fungsi menutup aurat.
  • “Libāsut-taqwā” = menjaga diri dengan ketaatan kepada Allah, itulah pakaian hakiki.

3. Al-Qurṭubī

  • Ayat ini menunjukkan kewajiban menutup aurat.
  • Pakaian dunia hanya menutup jasad, tetapi pakaian takwa menutup hati dari keburukan.
  • Tafsir “libāsut-taqwā”:
    • Malu kepada Allah.
    • Iman.
    • Amal saleh.
  • Ini adalah pakaian yang menyelamatkan di dunia dan akhirat.

4. Al-Sa‘dī

  • Allah menyebut pakaian lahiriah sebagai nikmat besar.
  • Namun Allah menekankan bahwa pakaian batin (takwa) jauh lebih penting.
  • Hanya dengan pakaian takwa manusia mendapat kemuliaan di sisi Allah.
  • Ayat ini ditutup dengan peringatan agar manusia selalu mengingat nikmat Allah dan tidak menggunakannya untuk maksiat.

🧾 Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 26

  • Allah menurunkan nikmat pakaian untuk menutup aurat dan memperindah penampilan.
  • Namun, yang lebih utama adalah pakaian takwa: iman, amal saleh, rasa malu, dan menjaga diri dari dosa.
  • Ayat ini menegaskan kewajiban menutup aurat, sekaligus mengajarkan bahwa hiasan sejati bukanlah pakaian luar, melainkan kesucian hati dan ketakwaan.
  • Pelajaran: pakaian lahiriah penting, tapi pakaian takwa adalah yang menyelamatkan di akhirat.

Apakah Ustadz ingin saya lanjutkan dengan ayat 27, yang memperingatkan agar tidak tertipu oleh setan sebagaimana ia menelanjangi Adam dan Hawa di surga?

Al A'raf 25 tafsir

 

Baik Ustadz, mari kita lanjutkan dengan tafsir QS. al-A‘rāf ayat 25, melengkapi rangkaian ayat sebelumnya. Saya susun dengan rujukan para ahli tafsir mumpuni (Ibn Kathīr, al-Ṭabarī, al-Qurṭubī, al-Sa‘dī) secara komplit, ringkas, padat.


📖 Teks Ayat (QS. al-A‘rāf: 25)

قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ

Artinya:
Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup, di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu pula kamu akan dibangkitkan.”


🕌 Tafsīr Ulama

1. Ibn Kathīr

  • Ayat ini menjelaskan takdir manusia di bumi: hidup, mati, lalu dibangkitkan.
  • Allah mengingatkan bahwa dunia adalah tempat tinggal sementara, sedangkan akhirat adalah tempat kembali.
  • Kebangkitan manusia kelak dari bumi sebagai bentuk keadilan Allah.

2. Al-Ṭabarī

  • “فِيها تَحيَون” = bumi adalah tempat kehidupan dan aktivitas manusia.
  • “فِيها تَموتون” = tempat ajal setiap manusia.
  • “مِنها تُخرَجون” = pada hari kiamat, semua manusia akan dibangkitkan dari kubur untuk dihisab.

3. Al-Qurṭubī

  • Ayat ini menjadi dalil kepastian kematian dan kebangkitan.
  • Hidup dan mati di bumi adalah ujian, sementara kebangkitan adalah awal kehidupan abadi.
  • Isyarat bahwa tanah (bumi) adalah asal penciptaan, tempat kembali, dan tempat bangkit manusia.

4. Al-Sa‘dī

  • Allah menegaskan siklus kehidupan manusia: hidup – mati – dibangkitkan.
  • Ini mengingatkan agar manusia tidak lalai dengan dunia, sebab akhirnya akan mati lalu kembali kepada Allah.
  • Ayat ini menanamkan kesadaran akhirat dan memutus harapan panjang terhadap dunia.

🧾 Kesimpulan Tafsir QS. al-A‘rāf: 25

  • Hidup manusia terbatas di bumi: lahir, hidup, beramal, lalu mati.
  • Setelah itu akan ada kebangkitan dari kubur pada hari kiamat.
  • Ayat ini menegaskan kepastian ajal, kubur, dan hari kebangkitan.
  • Pelajaran: manusia harus sadar bahwa dunia hanya sementara; tujuan akhirnya adalah kembali kepada Allah dengan membawa amal saleh.

Apakah Ustadz ingin saya lanjutkan dengan ayat 26, yang mulai membahas tentang pakaian, aurat, dan hiasan iman bagi anak Adam?