Cari Blog Ini

Jumat, 21 Februari 2025

Al an'am 107-108 Tafsir ibnu katsir online

 اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ (106) وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا أَشْرَكُوا وَمَا جَعَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ (107)

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mempersekutukan-(Nya). Dan kami tidak menjadikan kamu pemelihara bagi mereka; dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka.
Allah Swt. berfirman, memerintahkan kepada Rasul-Nya dan semua orang yang mengikuti jalannya:
{اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ}
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu. (Al-An'am: 106)
Yakni ikutilah, telusurilah jejaknya, dan amalkanlah, karena sesungguhnya apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu adalah benar belaka; tiada keraguan padanya, karena sesungguhnya Allah itu tidak ada Tuhan selain Dia.
{وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ}
dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (Al-An'am: 106)
Maksudnya, biarkanlah mereka dan maafkanlah mereka, serta bersabarlah dalam menghadapi gangguan mereka hingga Allah membukakan jalan kepadamu, memberimu pertolongan dan kemenangan atas mereka. Dan perlu engkau ketahui bahwa karena hikmah yang hanya diketahui oleh Allah saja, Dia menyesatkan mereka; karena sesungguhnya seandainya Dia menghendaki, niscaya Dia dapat memberikan petunjuk kepada semua orang; dan seandainya Dia menghendaki, niscaya Dia dapat menghimpun mereka ke jalan hidayah.
{وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا أَشْرَكُوا}
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mempersekutukan-(Nya). (Al-An'am: 107)
Bahkan milik-Nyalah semua kehendak dan hikmah sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya dan yang dipilih-Nya; Dia tidak ada yang mempertanyakan apa yang diperbuat-Nya, tetapi mereka pasti dimintai pertanggungjawabannya.
Firman Allah Swt.:
{وَمَا جَعَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا}
Dan Kami tidak menjadikan kamu pemelihara bagi mereka. (Al-An'am: 107)
Artinya, pemelihara yang menjaga ucapan dan perbuatan mereka.
{وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ}
dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka. (Al-An'am: 107)
Yakni sebagai orang yang diserahi tugas untuk memelihara rezeki dan urusan mereka, seperti yang disebutkan dalam firman-firman lainnya, yaitu:
{إِنْ عَلَيْكَ إِلا الْبَلاغُ}
Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). (Asy-Syura: 48)
{فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ * لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُسَيْطِرٍ}
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka. (Al-Gasyiyah: 21-22)
{فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاغُ وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ}
karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedangkan Kamilah yang menghisab amalan mereka. (Ar-Ra'd: 40)

Sabtu, 08 Februari 2025

Penyakit Hati yang Tertulis dalam Al-Qur'an:

Penyakit Hati yang Tertulis dalam Al-Qur'an:

1. Hati yang Berpenyakit. Yaitu hati yang tertimpa penyakit seperti keraguan, kemunafikan dan suka memuaskan syahwat dengan cara yang haram. "Sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya."

(QS.AL-Ahzab:32)

2. Hati yang buta. Yaitu hati yang tidak dapat melihat dan menemukan kebenaran. "Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada."

(QS.AL-Hajj:46)

3. Hati yang alpa. Yaitu hati yang lalai dari Alquran. Karena terlalu disibukkan dengan hal-hal duniawi dan syahwat yang menyesatkan. "Hati mereka dalam keadaan lalai."

(QS.AL-Anbiya:3)

4. Hati yang berdosa. Yaitu hati yang menutupi kesaksian atas sebuah kebenaran. "Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan kesaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya."

(QS.AL-Baqarah:283)

5. Hati yang sombong. Yaitu hati yang congkak dan enggan mengakui Ke-Esaan Allah. Ia semena-mena melakukan kedzaliman dan permusuhan. "Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang."

(QS.Ghafir:35)

6. Hati yang kasar. Yaitu hati yang tidak memiliki kasih sayang dan belas kasihan. "Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."

(QS.Ali Imran:159)

7. Hati yang terkunci. Yaitu hati yang tidak mau mendengarkan hidayah dan enggan merenungkannya. "Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya."

(QS.AL-Jatsiyah:23)

8. Hati yang keras. Yaitu hati yang tidak dapat diluluhkan oleh keimanan. Tak dapat terpengaruh oleh nasihat dan peringatan. Dan ia berpaling dari mengingat Allah. "Dan Kami jadikan hati mereka keras membatu."

(QS.AL-Maidah:13)

9. Hati yang lalai. Yaitu hati yang menolak untuk mengingat Allah dan mendahulukan hawa nafsu dibanding ketaatan kepada-Nya. "Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami."

(QS.AL-Kahfi:38)

10. Hati yang tertutup. Yaitu hati yang tertutup rapat sehingga tidak dapat ditembus oleh ayat-ayat Allah dan sabda-sabda Nabi. Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". (QS.AL-Baqarah:88)

11. Hati yang jauh (dari kebenaran). Yaitu hati yang melenceng jauh dari cahaya kebenaran. "Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan."

(QS.Ali Imran:7)

12. Hati yang ragu. Yaitu hati yang selalu diombang-ambingkan oleh keraguan. "Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya."

(QS.At-Taubah:45)

Inilah 12 tipe hati yang sakit menurut Alquran. Semoga hati kita terhindar dari 12 tipe ini. Karena itu perbanyaklah berdoa, "Duhai yang membolak-balikkan hati. Tetapkan hati kami di atas agama-Mu.

[18.29, 5/2/2025] +62 898-9999-864: "𝗔𝗠𝗔𝗟𝗔𝗡 𝗕𝗔𝗖𝗔𝗔𝗡 𝗦𝗛𝗢𝗟𝗔𝗪𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗛𝗜𝗟𝗔𝗡𝗚𝗞𝗔𝗡 𝗦𝗜𝗙𝗔𝗧 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗥𝗔𝗛"

Rasulullah ﷺ bersabda :

"Sesungguhnya barangsiapa mengucapkan satu kali shalawat kepadaku niscaya Allah mengucapkan sholawat kepadanya sebanyak sepuluh kali.”

(HR. Ahmad).

Sholawat ini ujar Abah dapat menghilangkan sifat pemarah yang ada di dalam diri seseorang.

Abah Guru Sekumpul memberikan ijazah sholawat ini untuk orang yang jiwanya pemarah.

Berikut Bacaan Sholawatnya :

الصلاة والسلام عليك يا سيدنا ياخير الانام 

"𝘈𝘴𝘩𝘰𝘭𝘢𝘢𝘵𝘶 𝘸𝘢𝘴𝘴𝘢𝘭𝘢𝘢𝘮𝘶 '𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘺𝘪𝘥𝘪𝘯𝘢𝘢 𝘺𝘢𝘢 𝘬𝘩𝘰𝘪𝘳𝘪𝘭 𝘢𝘯𝘢𝘢𝘮"

Sholawat ini dibaca setiap hari, boleh dijadikan wirid harian selepas sholat fardhu dan dibaca sebanyak-banyaknya.


Itulah bacaan do'a yang di berikan oleh Abah Guru Sekumpul agar kita di berikan ketenangan bathin, ketentrama…