Cari Blog Ini

Jumat, 30 Mei 2025

al an'am 134

 

Surah Al-An'ām Ayat 134

Arab:
إِنَّ مَا تُوعَدُونَ لَآتٍ ۖ وَمَا أَنتُم بِمُعْجِزِينَ

Artinya (Kemenag RI):
"Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu tidak akan dapat menolaknya."


1. Tafsir Ibnu Katsir

  • “Inna mā tū‘adūna la'ātin”
    ➤ Yang dijanjikan di sini mencakup:

    • Hari Kiamat,

    • Hari Pembalasan,

    • Surga dan Neraka,

    • serta seluruh janji Allah dalam wahyu dan syariat-Nya.
      ➤ Penegasan bahwa semua akan terjadi tanpa keraguan sedikit pun.

  • “Wa mā antum bimu‘jizīn”
    ➤ Maksudnya: Kalian tidak bisa menghalangi atau melarikan diri dari janji dan keputusan Allah.
    ➤ Kekuatan, kelicikan, atau pengaruh manusia tidak akan bisa membatalkan takdir Allah.

📌 Ini merupakan peringatan serius kepada orang-orang kafir dan fasik, bahwa mereka tidak akan mampu lari dari konsekuensi amal mereka.


2. Tafsir Al-Jalalain

  • “Inna mā tū‘adūna”: semua yang dijanjikan kepada kalian (terutama hari kiamat dan pembalasan) pasti datang.

  • “Wa mā antum bimu‘jizīn”: kalian tidak dapat mengelakkan hal itu, tidak bisa menyebabkan janji Allah tertunda, dan tidak bisa melawan-Nya.


3. Tafsir Ath-Thabari

  • Dalam tafsir ini dijelaskan bahwa:

    • Janji Allah mencakup semua bentuk balasan, baik pahala bagi orang beriman maupun azab bagi orang kafir.

    • Frasa “la’ātin” menggunakan bentuk penegasan (laam ta’kīd dan ism fa’il) menunjukkan bahwa kejadian ini bersifat pasti dan tidak bisa dihindari.

    • Orang-orang musyrik merasa mereka bisa lolos dari ancaman azab. Maka Allah membantah mereka: kalian tidak punya kekuatan apa pun untuk menghalangi keputusan Allah.


4. Tafsir al-Muyassar (kontemporer dan ringkas)

  • Apa yang dijanjikan kepada kalian – berupa hari kiamat dan segala peristiwa besar yang menyertainya – benar-benar akan terjadi.

  • Kalian tidak bisa mencegahnya, tidak bisa lari, dan tidak bisa menghindari akibatnya.

  • Ini adalah peringatan dan ancaman, sekaligus janji bagi orang-orang yang beriman dan bersabar.


📌 Kesimpulan Makna Ayat

  • Ayat ini mengandung dua poin utama:

    1. Kepastian janji Allah — semua yang dijanjikan dalam wahyu, baik surga, neraka, kiamat, dan pembalasan, pasti akan terjadi.

    2. Ketidakmampuan manusia untuk menghindar — tidak ada tempat untuk bersembunyi, tidak ada kekuatan yang bisa melindungi dari keputusan Allah.


🔗 Keterkaitan dengan Ayat Sebelumnya (133–134)

  • Ayat 133 berbicara tentang kemahakuasaan Allah yang bisa saja menggantikan suatu kaum dengan kaum lain.

  • Ayat 134 memperkuat bahwa janji Allah pasti terjadi, dan tak satu pun makhluk bisa menghalangi-Nya.

  • Ini menyampaikan peringatan dan motivasi secara bersamaan:
    ➤ Peringatan bagi kaum kafir dan fasik,
    ➤ Motivasi bagi kaum beriman untuk tetap teguh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar